Soal Ujian Dibuat Tim Akademik Indonesia
Soal Ujian Dibuat Tim Akademik Indonesia
A
A
A
MEGELANG - Tim akademik tuan rumah Indonesia bertugas menyiapkan seluruh soal ujian untuk perlombaan ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2015 di Magelang, Jawa Tengah.
Ada empat ujian yang harus dijalani peserta yang merupakan siswa SMA dari 41 negara, yakni tes observasi, tes teori, analisis data, dan kompetisi tim. Anggota Tim Akademik IOAA 2015 Endang Soegiartini mengatakan, tim akademik ini terdiri atas 12 orang yang semuanya merupakan dosen dari Institut Teknologi Bandung (ITB). ”Ada dosen astronomi, fisika, dan matematika,” katanya di Magelang kemarin.
Endang menuturkan, proses pembuatansoal-soaluntuklomba astronomi dan astrofisika tingkat dunia ini sudah berjalan sejak Maret 2015 dengan menjalani beberapa lokakarya dan diskusi yang cukup panjang. Tahap awal, sebelum tim akademik mengikuti lokakarya, masing-masing anggota harus membuat soal untuk dibawa ke lokakarya. Pada saat lokakarya berlangsung, soal-soal tersebut lalu didiskusikan.
”Pembahasannya panjang. Lokakarya pertama saja cuma sempat membahas 2 atau 3 soal. Kita juga mempertimbangkan anak-anak (peserta) nanti alur pemikirannya ke mana, karena satu soal saja bisa banyak pemecahannya,” kata dia. Endang mengakui soal-soal IOAA 2015 memiliki variasi kesulitan, dari yang mudah, sedang hingga sulit. Soal tersebut ada yang berupa soal pendek, soal panjang, dan analisis data.
Beberapa soal yang biasanya digunakan dalam olimpiade astronomi antara lain menghitung tingkat kecerlangan bintang, mengukur diameter cahaya bintang, persamaan waktu. Berdasarkan silabus resmi IOAA 2015, untuk soal teori, ada tujuh materi yang dimasukkan dalam soal. Ketujuh materi itu adalah dasar astrofisika, koordinat dan waktu, tata surya, bintang, sistem stellar, kosmologi, instrumentasi, dan antariksa teknologi.
Setelah versi final soal-soal disetujui, teamleaderatauketua tim masing-masing negara menerjemahkan soal-soal versi bahasa Inggris ke dalam bahasa yang dimengertiolehpara siswanya.
Sebanyak 318 peserta yang seluruhnya pelajar SMA berprestasi di bidang astronomi dan astrofisika ambil bagian dalam IOAA IX yang digelar di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, ini. Olimpiade bertema Astronomy Beyond the Boundaries of Humanity and Culture ini akan berlangsung pada 26 Juli–4 Agustus 2015.
Hery priyantono/ muh fauzi / www.kemdikbud.go.id
Ada empat ujian yang harus dijalani peserta yang merupakan siswa SMA dari 41 negara, yakni tes observasi, tes teori, analisis data, dan kompetisi tim. Anggota Tim Akademik IOAA 2015 Endang Soegiartini mengatakan, tim akademik ini terdiri atas 12 orang yang semuanya merupakan dosen dari Institut Teknologi Bandung (ITB). ”Ada dosen astronomi, fisika, dan matematika,” katanya di Magelang kemarin.
Endang menuturkan, proses pembuatansoal-soaluntuklomba astronomi dan astrofisika tingkat dunia ini sudah berjalan sejak Maret 2015 dengan menjalani beberapa lokakarya dan diskusi yang cukup panjang. Tahap awal, sebelum tim akademik mengikuti lokakarya, masing-masing anggota harus membuat soal untuk dibawa ke lokakarya. Pada saat lokakarya berlangsung, soal-soal tersebut lalu didiskusikan.
”Pembahasannya panjang. Lokakarya pertama saja cuma sempat membahas 2 atau 3 soal. Kita juga mempertimbangkan anak-anak (peserta) nanti alur pemikirannya ke mana, karena satu soal saja bisa banyak pemecahannya,” kata dia. Endang mengakui soal-soal IOAA 2015 memiliki variasi kesulitan, dari yang mudah, sedang hingga sulit. Soal tersebut ada yang berupa soal pendek, soal panjang, dan analisis data.
Beberapa soal yang biasanya digunakan dalam olimpiade astronomi antara lain menghitung tingkat kecerlangan bintang, mengukur diameter cahaya bintang, persamaan waktu. Berdasarkan silabus resmi IOAA 2015, untuk soal teori, ada tujuh materi yang dimasukkan dalam soal. Ketujuh materi itu adalah dasar astrofisika, koordinat dan waktu, tata surya, bintang, sistem stellar, kosmologi, instrumentasi, dan antariksa teknologi.
Setelah versi final soal-soal disetujui, teamleaderatauketua tim masing-masing negara menerjemahkan soal-soal versi bahasa Inggris ke dalam bahasa yang dimengertiolehpara siswanya.
Sebanyak 318 peserta yang seluruhnya pelajar SMA berprestasi di bidang astronomi dan astrofisika ambil bagian dalam IOAA IX yang digelar di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, ini. Olimpiade bertema Astronomy Beyond the Boundaries of Humanity and Culture ini akan berlangsung pada 26 Juli–4 Agustus 2015.
Hery priyantono/ muh fauzi / www.kemdikbud.go.id
(ars)
Explore More