Islah Setengah Hati, Golkar Akan Terus Ribut

Rabu, 29 Juli 2015 - 08:38 WIB
Islah Setengah Hati,...
Islah Setengah Hati, Golkar Akan Terus Ribut
A A A
JAKARTA - Kesepakatan kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono mengusung calon kepala daerah bersama pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dinilai tidak akan menghentikan konflik Golkar.

Kesepakatan berupa perdamaian atau islah terbatas itu tidak lantas akan menyelesaikan konflik jika masing-masing pihak tetap bersikeras mengedepankan penyelesaian konflik melalui jalur hukum.

"Itu hanya islah setengah hati," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Bakir Ihsan kepada Sindonews, Selasa 28 Juli 2015 malam.

Dia mengatakan, semestinya kedua kubu memiliki kesadaran untuk benar-benar mewujudkan islah yang sepenuhnya demi kepentingan partai ke depan.

Bila hanya mengandalkan penyelesaian konflik melalui jalur hukum, kata dia, sulit bagi kedua kubu dalam partai berlambang pohon beringin itu untuk kembali bersatu.

"Islah sulit dicapai bila hanya melalui jalur hukum. Itu karena penyelesaian melalui hukum bersifat 'hitam putih' sehingga islah yang sepenuhnya akan sulit dicapai," tutur Bakir.

Meskipun saat ini kedua kubu sepakat mengusung calon yang sama, tidak lantas membuat konflik Golkar berhenti pasca pilkada. (Baca: Ini Kriteria Golkar dalam Menetapkan Calon Kepala Daerah)

Dia menduga konflik Golkar akan kembali muncul ketika sudah ada putusan hukum yang pada akhirnya memenangkan satu kubu.

Menurut Bakir, kondisi itu akan menimbulkan persoalan baru bagi calon dari Partai Golkar yang terpilih. "Ketika terpilih, pasangan calon itu nantinya akan ikut kubu yang mana. Ini bisa menjadi konflik baru," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, dua kubu di Partai Golkar harus memiliki niat yang kuat untuk melakukan islah yang sepenuhnya.


PILIHAN:


Golkar Tidak Punya Calon di Tujuh Kabupaten
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1231 seconds (0.1#10.140)