Inggris Sediakan Paket Dukungan Kontra Teroris ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat melakukan kerja sama dalam pemberantasan terorisme. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Jakarta.
"Kami sepakat untuk meningkatkan upaya bersama kita untuk mengatasi ancaman teroris dan untuk melawan para extrimist," ungkap Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 27 Juli 2015 kemarin.
David mengatakan, Pemerintah Inggris akan menyediakan paket dukungan kontra terorisme kepada pemerintah Indonesia. "Ini akan mencakup sistem pengamanan bandara di Bali dan Jakarta, meningkatkan kerja sama investigasi terorisme, dan pelatihan bagi 50 petugas polisi kontraterorisme Indonesia di Inggris," katanya.
David melanjutkan, Inggris juga ingin belajar dari Indonesia mengenai penanganan masalah kelompok ekstrimisme serta pertukaran antara pemimpin agama dan masyarakat. "ISIL (Nama lain ISIS) adalah musuh bersama dan itu adalah hak kita berbagi keahlian kami dengan menyatukan bersama-sama dan melindungi negara kita dari ancaman kejahatan ini," pungkasnya.
"Kami sepakat untuk meningkatkan upaya bersama kita untuk mengatasi ancaman teroris dan untuk melawan para extrimist," ungkap Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 27 Juli 2015 kemarin.
David mengatakan, Pemerintah Inggris akan menyediakan paket dukungan kontra terorisme kepada pemerintah Indonesia. "Ini akan mencakup sistem pengamanan bandara di Bali dan Jakarta, meningkatkan kerja sama investigasi terorisme, dan pelatihan bagi 50 petugas polisi kontraterorisme Indonesia di Inggris," katanya.
David melanjutkan, Inggris juga ingin belajar dari Indonesia mengenai penanganan masalah kelompok ekstrimisme serta pertukaran antara pemimpin agama dan masyarakat. "ISIL (Nama lain ISIS) adalah musuh bersama dan itu adalah hak kita berbagi keahlian kami dengan menyatukan bersama-sama dan melindungi negara kita dari ancaman kejahatan ini," pungkasnya.
(whb)