Calo Marak, Pembelian Tiket Bus Satu Pintu
A
A
A
JAKARTA - Persoalan pada angkutan mudik Lebaran tahun ini ditemukan pada moda transportasi bus.
Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta menemukan masih banyak calo tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi di beberapa terminal di Jakarta. Untuk itu, Dishub mewacanakan untuk memberlakukan pembelian tiket bus satu pintu. Selama ini, calon penumpang bisa membeli tiket di setiap perusahaan otobus (PO) yang ada.
Kepala Dishub Pemprov DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, persoalan calo tiket bus di terminal ini menjadi bagian dari evaluasi mudik tahun ini. ”Kami ingin ke depannya pembelian tiket dilakukan satu pintu, tempat beli tiketnya bisa di terminal,” ucap Andri.
Meski baru wacana, jika aturan itu nanti disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan dituangkan dalam peraturan gubernur, dia mengaku akan langsung menerapkannya pada mudik tahun depan. ”Ya saya berharap tahun depan bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Terkait soal evaluasi mudik 2015, Andri mengakui kerawanan dan kebersihan terminal juga menjadi perhatian. ”Tahun depan kami ingin toilet dan kondisi terminal bersih. Soal kerawanan terminal kami akan tingkatkan koordinasi dengan polisi dan Satpol PP untuk berjaga supaya terminal dapat aman,” ujarnya.
Masa Operasi Diperpanjang
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang masa operasi kereta api tambahan untuk melayani para pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Sedianya, masa operasi kereta api tambahan ini berakhir pada H+9 (26/7) kemarin setelah mulai dioperasikan pada H- 7 (10/7) lalu. Untuk beberapa jurusan, perpanjangan masa operasi kereta ini berlaku hingga Jumat (31/7).
Kebijakan memperpanjang masa operasi kereta khusus angkutan lebaran ini dilakukan setelah melihat masih banyak penumpang yang belum kembali hingga kemarin. Perbandingan antara jumlah penumpang yang menggunakan kereta api saat mudik dan penumpang pada arus balik belum seimbang.
Hingga kemarin, Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta, PT KAI mencatat baru 256.485 penumpang yang balik menggunakan kereta, sedangkan jumlah warga yang terangkut kereta api ke sejumlah kota di Jawa sejak H-15 (2/7) hingga H2+7 (25/7) sebanyak 749.275 orang.
Manajer Humas Daop 1 PT KAI Bambang S Prayitno menjelaskan, beberapa kereta yang bertambah masa operasinya, yakni KA Argodwipangga Fakultatif relasi Gambir-Solo Balapan, KA Gajayana Lebaran relasi Gambir-Malang, KA Sembrani Lebaran relasi Gambir- Surabaya Pasarturi, KA Kertajaya Lebaran relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi.
Seluruh kereta ini masa operasinya diperpanjang hingga Jumat(31/7). Sementarabeberapa kereta lainnya yakni KA Taksaka Malam Lebaran relasi Gambir-Yogyakarta diperpanjang hingga Senin (27/7), KA Purwojaya Lebaran relasi Gambir- Cilacap diperpanjang hingga Selasa (28/7), KA Kutojaya Utara Lebaran relasi Pasar Senen- Kutoarjo diperpanjang hingga Rabu (29/7). ”Terakhir, KA Kutojaya Utara tambahan diperpanjang sampai dengan Rabu (29/7),” ujarnya di Jakarta kemarin.
Menurut Bambang, dari jumlah 749.275 pemudik yang terangkut kereta api pada Lebaran tahun ini rinciannya, berangkat dari Stasiun Pasar Senen 487.542 penumpang dan Stasiun Gambir 238.592 penumpang.
Sebanyak 23.141 penumpang berasal dari stasiun lainnya. Penumpang tertinggi terjadi pada dua hari Lebaran yaitu 75.945 penumpang. ”Penumpang sejak Lebaran terus mengalami penurunan meski angkanya stabil,” ujar Bambang.
Ditambahkan, untuk arus mudik dan arus balik hingga kemarin kondisi perjalanan semua rangkaian kereta api berjalan aman, lancar, dan terkendali. Sistem operasi angkutan Lebaran yang dipersiapkan dinilai sangat mendukung dari sisi sarana dan prasarana.
”Alhamdulillah hingga kemarin tidak ada masalah, kondisi cuaca tidak membuat perjalanan terganggu. Keamanan di stasiun pemberangkatan dan kedatangan semua terkendali,” ucapnya.
Yan yusuf
Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta menemukan masih banyak calo tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi di beberapa terminal di Jakarta. Untuk itu, Dishub mewacanakan untuk memberlakukan pembelian tiket bus satu pintu. Selama ini, calon penumpang bisa membeli tiket di setiap perusahaan otobus (PO) yang ada.
Kepala Dishub Pemprov DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, persoalan calo tiket bus di terminal ini menjadi bagian dari evaluasi mudik tahun ini. ”Kami ingin ke depannya pembelian tiket dilakukan satu pintu, tempat beli tiketnya bisa di terminal,” ucap Andri.
Meski baru wacana, jika aturan itu nanti disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan dituangkan dalam peraturan gubernur, dia mengaku akan langsung menerapkannya pada mudik tahun depan. ”Ya saya berharap tahun depan bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Terkait soal evaluasi mudik 2015, Andri mengakui kerawanan dan kebersihan terminal juga menjadi perhatian. ”Tahun depan kami ingin toilet dan kondisi terminal bersih. Soal kerawanan terminal kami akan tingkatkan koordinasi dengan polisi dan Satpol PP untuk berjaga supaya terminal dapat aman,” ujarnya.
Masa Operasi Diperpanjang
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang masa operasi kereta api tambahan untuk melayani para pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Sedianya, masa operasi kereta api tambahan ini berakhir pada H+9 (26/7) kemarin setelah mulai dioperasikan pada H- 7 (10/7) lalu. Untuk beberapa jurusan, perpanjangan masa operasi kereta ini berlaku hingga Jumat (31/7).
Kebijakan memperpanjang masa operasi kereta khusus angkutan lebaran ini dilakukan setelah melihat masih banyak penumpang yang belum kembali hingga kemarin. Perbandingan antara jumlah penumpang yang menggunakan kereta api saat mudik dan penumpang pada arus balik belum seimbang.
Hingga kemarin, Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta, PT KAI mencatat baru 256.485 penumpang yang balik menggunakan kereta, sedangkan jumlah warga yang terangkut kereta api ke sejumlah kota di Jawa sejak H-15 (2/7) hingga H2+7 (25/7) sebanyak 749.275 orang.
Manajer Humas Daop 1 PT KAI Bambang S Prayitno menjelaskan, beberapa kereta yang bertambah masa operasinya, yakni KA Argodwipangga Fakultatif relasi Gambir-Solo Balapan, KA Gajayana Lebaran relasi Gambir-Malang, KA Sembrani Lebaran relasi Gambir- Surabaya Pasarturi, KA Kertajaya Lebaran relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi.
Seluruh kereta ini masa operasinya diperpanjang hingga Jumat(31/7). Sementarabeberapa kereta lainnya yakni KA Taksaka Malam Lebaran relasi Gambir-Yogyakarta diperpanjang hingga Senin (27/7), KA Purwojaya Lebaran relasi Gambir- Cilacap diperpanjang hingga Selasa (28/7), KA Kutojaya Utara Lebaran relasi Pasar Senen- Kutoarjo diperpanjang hingga Rabu (29/7). ”Terakhir, KA Kutojaya Utara tambahan diperpanjang sampai dengan Rabu (29/7),” ujarnya di Jakarta kemarin.
Menurut Bambang, dari jumlah 749.275 pemudik yang terangkut kereta api pada Lebaran tahun ini rinciannya, berangkat dari Stasiun Pasar Senen 487.542 penumpang dan Stasiun Gambir 238.592 penumpang.
Sebanyak 23.141 penumpang berasal dari stasiun lainnya. Penumpang tertinggi terjadi pada dua hari Lebaran yaitu 75.945 penumpang. ”Penumpang sejak Lebaran terus mengalami penurunan meski angkanya stabil,” ujar Bambang.
Ditambahkan, untuk arus mudik dan arus balik hingga kemarin kondisi perjalanan semua rangkaian kereta api berjalan aman, lancar, dan terkendali. Sistem operasi angkutan Lebaran yang dipersiapkan dinilai sangat mendukung dari sisi sarana dan prasarana.
”Alhamdulillah hingga kemarin tidak ada masalah, kondisi cuaca tidak membuat perjalanan terganggu. Keamanan di stasiun pemberangkatan dan kedatangan semua terkendali,” ucapnya.
Yan yusuf
(ftr)