Ganja 1 Ton Disita di Rest Area Tol Jagorawi
A
A
A
BOGOR - Satu unit truk tronton berwarna hijau dengan nomor polisi B 9776 QI disita petugas Polres Bogor karena mengangkut ganja seberat 1 ton di rest area Sentul, tol Jagorawi, Desa Kadumangu, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, dini hari kemarin.
Petugas juga berhasil menangkap sopir truk berinisial JM, 21, warga Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Kernet truk berhasil melarikan diri dan hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas. Kapolres Bogor AKBP Suyudi AS belum bisa mengungkapkan detail kronologis penggagalan pengiriman barang haram tersebut. ”Masih dalam pengembangan jaringannya. Kami akan menangkap dulu pelakunya baru dirilis olehpimpinan,” katanya kemarin.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, ganja kering yang disita petugas itu sebanyak 78 karung dengan berat sekitar 1 ton pada pukul 01.00 WIB. ”Karung tersebut berisikan 50 bata (satu bungkus plastik solatif/satu kilogram). Jika dikalikan 78 karung, sama dengan 3.900 bata,” ungkap sumber dari kepolisian yang enggan menyebutkan namanya.
Masih menurut sumber tersebut, terbongkarnya pengiriman ganja dalam paket besar itu bermula saat seorang pria berinisial U mendatangi pul truk (tempat penyewaan kendaraan besar) di wilayah Bogor, Sabtu (25/7). U menemui pengelola pul tersebut dan hendak menyewa salah satu truk tronton untuk mengangkut sepatu. ”Disepakatilah biaya sewa truk Rp1 juta per hari,” sebutnya.
Setelah sepakat, pemilik truk dan JM, sopir yang bekerja di pul tersebut, menunggu di tempat pencucian mobil di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Tak berapa lama, U datang dan mengarahkan ke suatu tempat tak jauh dari lokasi janji bertemu. Saat itu JM diperintahkan untuk memindahkan karungkarung yang berisikan ganja dari truk peti kemas ke truk tronton selama pukul 17.00- 21.00 WIB.
Setelah selesai memindahkan puluhan karung ganja, JM di diperintahkan U langsung mengirim ke Plaza Cibubur dengan dikawal (kernet) satu pria yang identitasnya belum diketahui sebagai penunjuk jalan di truk tersebut. Di tol Jagorawi, tiba-tiba si kernet meminta JM menepi dan masuk ke rest area Sentul.
Selama perjalanan ternyata di belakang truk ada yang mengawal dengan mengendarai Toyota Avanza. ”Di dalam mobil minibus itu ada beberapa orang. Saat itulah JM curiga dengan puluhan karung yang dibawanya tersebutadalahganja,” tuturnya.
Saat itu JM menghubungi pemilik kendaraan yang diketahui merupakan anggota kepolisian. Setelah mengetahui truk yang disewanya itu milik polisi, kernet bersama sejumlah pengawal yang berada di dalam Toyota Avanza tadi akhirnya kabur.
Haryudi
Petugas juga berhasil menangkap sopir truk berinisial JM, 21, warga Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Kernet truk berhasil melarikan diri dan hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas. Kapolres Bogor AKBP Suyudi AS belum bisa mengungkapkan detail kronologis penggagalan pengiriman barang haram tersebut. ”Masih dalam pengembangan jaringannya. Kami akan menangkap dulu pelakunya baru dirilis olehpimpinan,” katanya kemarin.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, ganja kering yang disita petugas itu sebanyak 78 karung dengan berat sekitar 1 ton pada pukul 01.00 WIB. ”Karung tersebut berisikan 50 bata (satu bungkus plastik solatif/satu kilogram). Jika dikalikan 78 karung, sama dengan 3.900 bata,” ungkap sumber dari kepolisian yang enggan menyebutkan namanya.
Masih menurut sumber tersebut, terbongkarnya pengiriman ganja dalam paket besar itu bermula saat seorang pria berinisial U mendatangi pul truk (tempat penyewaan kendaraan besar) di wilayah Bogor, Sabtu (25/7). U menemui pengelola pul tersebut dan hendak menyewa salah satu truk tronton untuk mengangkut sepatu. ”Disepakatilah biaya sewa truk Rp1 juta per hari,” sebutnya.
Setelah sepakat, pemilik truk dan JM, sopir yang bekerja di pul tersebut, menunggu di tempat pencucian mobil di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Tak berapa lama, U datang dan mengarahkan ke suatu tempat tak jauh dari lokasi janji bertemu. Saat itu JM diperintahkan untuk memindahkan karungkarung yang berisikan ganja dari truk peti kemas ke truk tronton selama pukul 17.00- 21.00 WIB.
Setelah selesai memindahkan puluhan karung ganja, JM di diperintahkan U langsung mengirim ke Plaza Cibubur dengan dikawal (kernet) satu pria yang identitasnya belum diketahui sebagai penunjuk jalan di truk tersebut. Di tol Jagorawi, tiba-tiba si kernet meminta JM menepi dan masuk ke rest area Sentul.
Selama perjalanan ternyata di belakang truk ada yang mengawal dengan mengendarai Toyota Avanza. ”Di dalam mobil minibus itu ada beberapa orang. Saat itulah JM curiga dengan puluhan karung yang dibawanya tersebutadalahganja,” tuturnya.
Saat itu JM menghubungi pemilik kendaraan yang diketahui merupakan anggota kepolisian. Setelah mengetahui truk yang disewanya itu milik polisi, kernet bersama sejumlah pengawal yang berada di dalam Toyota Avanza tadi akhirnya kabur.
Haryudi
(ftr)