KRI Banjarmasin Harumkan Indonesia di WEM Italia
A
A
A
JAKARTA - Satgas Kartika Jala Krida (KJK) KRI Banjarmasin berhasil melaksanakan diplomasiinternasionalkelautansekaligus memperkenalkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia pada acara World Ocean Day pada World Expo Milano (WEM) Ke-15 di Italia.
”Kita menyambut datangnya Satgas Kartika Jala Krida. Mereka telah berlayar selama 82 hari dari Jakarta sampai Genoa dan kembali dengan selamat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo saat menyambut kedatangan seluruh awak KRI Banjarmasin di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. Menurut Indroyono, apa yang dilakukan Satgas Jala Krida ini bukti dalam memperkenalkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Sekaligus dalam menjalankan misi diplomasi internasional kelautan. Indroyono menjelaskan, kegiatan ini mengulang sejarah 51 tahun silam, di mana kapal Indonesia juga pernah ikut dalam kegiatan New York Fair. ”Kini 51 tahun kemudian kalian ikut World Expo Milan. Ini telah menunjukkan kepada dunia, kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.
Ada tiga kesuksesan yang telah diperoleh para awak KRI Banjarmasin-592. Pertama , kapal ini merupakan kapal buatan dalam negeri yakni PT PAL Surabaya. Kedua , para taruna yang ikut dalam perjalanan ini langsung mendapatkan kenaikan pangkat. Ketiga, berhasil mempromosikan pariwisata Indonesia. Menurut Indroyono, perjalanan ini bagian dari program pendidikan kelautan TNI AL.
Seusai menyambut kedatangan Satgas KRI Banjarmasin, Kemenko Maritim Indroyono Soesilo bersama dengan KSAL Laksamana Ade Supadi menandatangani kerja sama pemanfaatan KRI Arung Samudera dalam mendukung kegiatan kementerian tersebut. Di antaranya mencakup pelaksanaan kegiatan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman guna mempertahankan nilai bersejarah kapal,
pemerataan pembangunan di pulau-pulau terluar, terpencil, dan daerahperbatasan, peningkatan partisipasi aktif dalam festival maritim skala nasional dan internasional, sarana diplomasi kemaritiman, serta pengembangan karakter bahari bangsa Indonesia. Termasuk keikutsertaan KRI Arung Samudera dalam mendukung acara puncak Sail Tomini 2015 di Perairan Parigi Moutong kemudian mendukung Festival Boalemo dan acara puncak Hari Nusantara 2015 di Lampulo Banda Aceh dan pelayaran dalam rangka mendukung pendidikan, pelatihan, dan diplomasi maritim pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 2015.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi mengatakan, perjalanan ini awalnya kegiatan kurikulum TNI AL dalam mempraktikkan semua materi klasikal pelayaran dan penjagaan di kapal. Pelayaran ini sekaligus uji coba kapal perang mengingat kapal ini produk dalam negeri.
Menurut Ade, TNI AL ingin melihat sejauh mana kemampuan, kelayakan, stabilitas, dan propulsi dari kapal tersebut saat melakukan pelayaran. ”Berarti kualitas dalam negeri tidak kalah. Ini juga salah satu bentuk promosi,” kata Ade.
Sucipto
”Kita menyambut datangnya Satgas Kartika Jala Krida. Mereka telah berlayar selama 82 hari dari Jakarta sampai Genoa dan kembali dengan selamat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo saat menyambut kedatangan seluruh awak KRI Banjarmasin di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. Menurut Indroyono, apa yang dilakukan Satgas Jala Krida ini bukti dalam memperkenalkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Sekaligus dalam menjalankan misi diplomasi internasional kelautan. Indroyono menjelaskan, kegiatan ini mengulang sejarah 51 tahun silam, di mana kapal Indonesia juga pernah ikut dalam kegiatan New York Fair. ”Kini 51 tahun kemudian kalian ikut World Expo Milan. Ini telah menunjukkan kepada dunia, kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.
Ada tiga kesuksesan yang telah diperoleh para awak KRI Banjarmasin-592. Pertama , kapal ini merupakan kapal buatan dalam negeri yakni PT PAL Surabaya. Kedua , para taruna yang ikut dalam perjalanan ini langsung mendapatkan kenaikan pangkat. Ketiga, berhasil mempromosikan pariwisata Indonesia. Menurut Indroyono, perjalanan ini bagian dari program pendidikan kelautan TNI AL.
Seusai menyambut kedatangan Satgas KRI Banjarmasin, Kemenko Maritim Indroyono Soesilo bersama dengan KSAL Laksamana Ade Supadi menandatangani kerja sama pemanfaatan KRI Arung Samudera dalam mendukung kegiatan kementerian tersebut. Di antaranya mencakup pelaksanaan kegiatan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman guna mempertahankan nilai bersejarah kapal,
pemerataan pembangunan di pulau-pulau terluar, terpencil, dan daerahperbatasan, peningkatan partisipasi aktif dalam festival maritim skala nasional dan internasional, sarana diplomasi kemaritiman, serta pengembangan karakter bahari bangsa Indonesia. Termasuk keikutsertaan KRI Arung Samudera dalam mendukung acara puncak Sail Tomini 2015 di Perairan Parigi Moutong kemudian mendukung Festival Boalemo dan acara puncak Hari Nusantara 2015 di Lampulo Banda Aceh dan pelayaran dalam rangka mendukung pendidikan, pelatihan, dan diplomasi maritim pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 2015.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi mengatakan, perjalanan ini awalnya kegiatan kurikulum TNI AL dalam mempraktikkan semua materi klasikal pelayaran dan penjagaan di kapal. Pelayaran ini sekaligus uji coba kapal perang mengingat kapal ini produk dalam negeri.
Menurut Ade, TNI AL ingin melihat sejauh mana kemampuan, kelayakan, stabilitas, dan propulsi dari kapal tersebut saat melakukan pelayaran. ”Berarti kualitas dalam negeri tidak kalah. Ini juga salah satu bentuk promosi,” kata Ade.
Sucipto
(bbg)