Ribuan Penumpang Padati Stasiun Kota

Rabu, 22 Juli 2015 - 10:49 WIB
Ribuan Penumpang Padati Stasiun Kota
Ribuan Penumpang Padati Stasiun Kota
A A A
JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengimbau para pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) Commuter Line yang hendak menuju tempat wisata dan niaga seperti Ancol, Kota Tua, Mangga Dua, dan Glodok, untuk menghindari turun di Stasiun Kota.

Imbauan ini untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di stasiun tersebut dalam beberapa hari terakhir pada liburan Lebaran. Berdasarkan pantauan, suasana Stasiun Kota memang sangat padat baik di dalam maupun di luar stasiun. Di dalam stasiun kepadatan terjadi karena banyak masyarakat yang turun di stasiun itu.

Sementara kepadatan di luar stasiun lantaran antrean calon penumpang yang hendak membeli maupun mengembalikan tiket harian berjaminan (THB). Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, Stasiun Kota tercatat menjadi stasiun KRL yang paling padat penumpang pada musim liburan Lebaran kali ini.

Dalam beberapa hari terakhir rata-rata setiap harinya ada sekitar 40.000 penumpang yang hilir mudik di stasiun tersebut. Situasi ini diprediksi terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Untuk menghindari kepadatan dan antrean di Stasiun Kota, pihaknya mengimbau para penggunajasaKRLmemilih alternatif stasiun lain yang letaknya sangat berdekatan seperti Stasiun Jayakarta, Mangga Besar, serta Sawah Besar.

Menurut Eva, Stasiun Kota yang berdekatan dengan tempat- tempat wisata dan niaga membuat stasiun ini menjadi titik akhir pemberhentian penumpang musiman yang memang marak saat musim liburan.

Kebanyakan para penumpang musiman adalah mereka yang menggunakan tiket sekali jalan (single trip ) berjaminan. Ini mengakibatkan antrean dan kepadatan di Stasiun Kota terus terjadi setiap liburan. ”Terjadinya antrean di loket biasanya disebabkan ada penumpang yang hendak membeli tiket satu kali jalan dan pengembalian uang jaminan,” ujarnya.

Siti Masruroh, salah satu pengguna commuter line, mengaku kecewa dengan padatnya Stasiun Kota karena harusnya liburan bisa untuk refreshing ini malah menjadi berantakan. Dia membutuhkan waktu 30 menit untuk mengembalikan THB. Sedangkan dua anaknya jadi rewel karena terlalu lama menunggu. ”Seharusnya operator commuter line bisa mengantisipasi hal ini. Saya rasa bukan sesuatu yang sulit,” katanya.

Biasanya setiap hari pada peak hour banyakpenggunakeretadan semuanya bisa berjalan normal. ”Tapi, kenapa saat ini terkesan petugas sengaja menelantarkan pengguna kereta,” ketusnya.

Selain Stasiun Kota, kepadatan juga terpantau di Stasiun Bekasi. Ratusan penumpang mengantre di loket untuk membeli tiket commuter line . Untuk mengurangi antrean panjang, pihak Stasiun Bekasi mengerahkan sejumlah petugas menjual tiket di halaman parkir stasiun tersebut.

Ridwansyah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5510 seconds (0.1#10.140)