Greysia/Nitya Juara Taiwan Terbuka
A
A
A
TAIPEI - Juara bertahan Taiwan Terbuka di nomor ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berhasil mempertahankan gelar setelah menumbangkan pasangan China, Luo Ying/Luo Yu. Greysia/Nitya menang 21-17, 21-17.
Selain mampu memenuhi janji untuk mempertahankan gelar, kemenangan pasangan peringkat lima dunia itu juga memperpanjang rekor pertemuan dengan lawan duo Luo menjadi 3-1. ”Puji Tuhan, kami bersyukur bisa juara lagi. Kelebihan kami hingga bisa menang adalah mempertahankan konsistensi dan kepercayaan diri kami berdua. Makanya, strategi yang dibilang pelatih jadi terlaksana semua. Justru lawan pada akhirnya kelihatan bingung,” ucap Greysia kepada Badmintonindonesia. org .
Perjuangan ganda putri terbaik di Indonesia pada partai final memang tidak mudah karena lawan merupakan pasangan yang lagi naik daun. Sebelumnya Greysia bahkan mengakui teknik dan mental lawan selevel. ”Lawan-lawan yang kami hadapi di turnamen ini seperti pasangan Jepang, China, sudah sama-sama satu level kekuatannya,” imbuh peraih medali emas Asian Games 2014 ini.
”Kami mengontrol lawan untuk masuk ke irama permainan kami. Selain itu kami tidak mau terlalu nafsu untuk menyerang.” Kejar mengejar dalam perolehan poin cukup terlihat baik di game pertama maupun kedua. Dua pasangan juga terus menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, pasangan Greysia/Nitya bermain lebih cerdik dan mampu memenangkan pertandingan.
Hasil yang diraih Greysia/Nitya pantas mendapatkan apresiasi karena hanya pasangan ini yang mampu menjadi yang terbaik pada Taiwan Terbuka 2015. Kemenangan ini tak cuma membuat Greysia/Nitya berhasil mempertahankan gelar, namun juga menjadi modal menuju Total BWF World Championships 2015 di Jakarta, Agustus mendatang.
”Kejuaraan ini (Taiwan Terbuka 2015) merupakan salah satu rangkaian latihan tanding sebelum kejuaraan dunia. Jadi, ya balik dari sini kami jadi mengerti apa lagi yang harus lebih dipersiapkan jelang kejuaraan dunia,” tutur Greysia.
Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon juga melaju ke partai pamungkas. Sayang, keduanya menyerah di hadapan andalan China, Fu Haifeng/ Zhan Nan.
Meski mampu menumbangkan seniornya di pelatnas yaitu Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di semifinal, Kevin/Marcus ternyata tidak mampu kembali bermain maksimal saat menghadapi Fu Haifeng/Zhan Nan. Kevin/ Marcus menyerah dua game langsung 13-21 dan 8-21.
Di sektor tunggal putri terjadi all Chinese final antara Wang Yihan melawan Li Xuerui. Wang Yihan akhirnya menjadi yang terbaik setelah menang 21-10 dan 21-9. Sementara pemain nomor satu dunia asal China, Chen Long, masih terlalu tangguh bagi Chou Tien Chen (Taiwan). Di final Chen Long menang 15-21, 21-9, 21-6. Sedangkan nomor ganda campuran dimenangkan oleh pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.
Hanna/ant
Selain mampu memenuhi janji untuk mempertahankan gelar, kemenangan pasangan peringkat lima dunia itu juga memperpanjang rekor pertemuan dengan lawan duo Luo menjadi 3-1. ”Puji Tuhan, kami bersyukur bisa juara lagi. Kelebihan kami hingga bisa menang adalah mempertahankan konsistensi dan kepercayaan diri kami berdua. Makanya, strategi yang dibilang pelatih jadi terlaksana semua. Justru lawan pada akhirnya kelihatan bingung,” ucap Greysia kepada Badmintonindonesia. org .
Perjuangan ganda putri terbaik di Indonesia pada partai final memang tidak mudah karena lawan merupakan pasangan yang lagi naik daun. Sebelumnya Greysia bahkan mengakui teknik dan mental lawan selevel. ”Lawan-lawan yang kami hadapi di turnamen ini seperti pasangan Jepang, China, sudah sama-sama satu level kekuatannya,” imbuh peraih medali emas Asian Games 2014 ini.
”Kami mengontrol lawan untuk masuk ke irama permainan kami. Selain itu kami tidak mau terlalu nafsu untuk menyerang.” Kejar mengejar dalam perolehan poin cukup terlihat baik di game pertama maupun kedua. Dua pasangan juga terus menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, pasangan Greysia/Nitya bermain lebih cerdik dan mampu memenangkan pertandingan.
Hasil yang diraih Greysia/Nitya pantas mendapatkan apresiasi karena hanya pasangan ini yang mampu menjadi yang terbaik pada Taiwan Terbuka 2015. Kemenangan ini tak cuma membuat Greysia/Nitya berhasil mempertahankan gelar, namun juga menjadi modal menuju Total BWF World Championships 2015 di Jakarta, Agustus mendatang.
”Kejuaraan ini (Taiwan Terbuka 2015) merupakan salah satu rangkaian latihan tanding sebelum kejuaraan dunia. Jadi, ya balik dari sini kami jadi mengerti apa lagi yang harus lebih dipersiapkan jelang kejuaraan dunia,” tutur Greysia.
Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon juga melaju ke partai pamungkas. Sayang, keduanya menyerah di hadapan andalan China, Fu Haifeng/ Zhan Nan.
Meski mampu menumbangkan seniornya di pelatnas yaitu Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di semifinal, Kevin/Marcus ternyata tidak mampu kembali bermain maksimal saat menghadapi Fu Haifeng/Zhan Nan. Kevin/ Marcus menyerah dua game langsung 13-21 dan 8-21.
Di sektor tunggal putri terjadi all Chinese final antara Wang Yihan melawan Li Xuerui. Wang Yihan akhirnya menjadi yang terbaik setelah menang 21-10 dan 21-9. Sementara pemain nomor satu dunia asal China, Chen Long, masih terlalu tangguh bagi Chou Tien Chen (Taiwan). Di final Chen Long menang 15-21, 21-9, 21-6. Sedangkan nomor ganda campuran dimenangkan oleh pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.
Hanna/ant
(ftr)