Kuota Haji 2016 Kembali Normal

Rabu, 15 Juli 2015 - 11:10 WIB
Kuota Haji 2016 Kembali Normal
Kuota Haji 2016 Kembali Normal
A A A
MEKKAH - Jumlah kuota haji Indonesia pada 2016 akan kembali normal setelah terjadi pengurangan sejak 2013 lalu. Kebijakan Pemerintah Arab Saudi ini ditetapkan karena proyek perluasan Masjidilharam telah rampung.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Raja dan Pemerintah Arab Saudi telah berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan perluasan Masjidilharam sebelum musim haji tahun depan. ”Saya mendapati komitmen yang amat kuat bahwa Raja dan seluruh jajaran Pemerintah Arab Saudi bertekad menuntaskan pembangunan perluasan Masjidilharam sebelum musim haji 2016,” ujar Menag dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Pada Senin (13/7), Menag didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil dan sejumlah pejabat Kemenag bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi Bandar Muhammad Hajar di Jeddah. Dengankebijakanterbaruini, jumlah jamaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan pada 2016 kembali ke kuota dasar, yakni sebanyak 211.000 orang.

Selama pengurangan kuota sekitar 20%, jamaah Indonesia yang diberangkatkan sejak 2013 menjadi 168.800 orang atau berkurang 42.200 orang. Menag mengungkapkan, setelah perluasan Masjidilharam tuntas, pelayanan bagi jamaah juga akan ditingkatkan. Tempat tawaf yang saat ini hanya mampu menampung 48.000 jamaah per jam, mulai 2016 akan menjadi 150.000 jamaah per jam.

Perluasan itu demi untuk kenyamanan jamaah,” jelasnya. Menag juga menyatakan pemondokan jamaah secara umum dipastikan akan lebih baik daripada tahun lalu. Kualitas pemondokan setara dengan hotel bintang 3 atau 4. Keyakinan Menag itu diungkapkan setelah mengecek langsung sejumlah pemondokan di Mekkah yang disewa Kemenag untuk jamaah haji.

”Dari sisi fisik bangunan cukup baik persis hotel bintang 3 dan 4,” tandasnya. Di antara pemondokan yang dicek Menag adalah di kawasan Jarwal, Mahbas Jin, dan Syisha. Dua kawasan ini berjarak 1-3 km dari Masjidilharam. Di Jarwal yang berjarak sekitar 1 km dari Masjidilharam, Menag melihat 5 menara berkapasitas 21.500 jamaah yang disewa Tim Urusan Haji Indonesia.

Menang dan rombongan juga melihat hotel di Mahbas Jin yang berkapasitas 5.000 jamaah dan di Syisha dengan daya tampung 480 jamaah. Kamar di tiap pemondokan memuat 2 hingga 5 orang. Fasilitasnya antara lain AC, televisi, dan kulkas. ”Juga terdapat musala, aula besar tempat makan bersama, dan ruang kantor,” papar Menag.

Dia menegaskan bahwa Kemenag dan Muasasah Asia Tenggara telah menyepakati beberapa peningkatan layanan untuk jamaah haji Indonesia selama di Arafah dan Mina. Kesepakatan ini diperoleh dalam pertemuan antara Menag dengan pimpinan Muasasah Asia Tenggara di Kantor Muasasah, Mekkah, Minggu (12/7).

”Seluruh hambal di kemah jamaah di Arafah yang selama ini lusuh dan berdebu akan diganti dengan yang baru,” kata Menag. Mengenai peningkatan layanan di Mina, Menag menjelaskan bahwa pihak Muasasah akan memperbanyak fasilitas stop kontak yang dapat digunakan untuk men-charge HP di setiaptenda.

Alfian faisal
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6110 seconds (0.1#10.140)