Seikat Anggur Ruby Roman Laku Rp109 Juta

Selasa, 14 Juli 2015 - 10:27 WIB
Seikat Anggur Ruby Roman Laku Rp109 Juta
Seikat Anggur Ruby Roman Laku Rp109 Juta
A A A
Buah ternyata bisa menjadi barang mewah karena harganya yang fantastis. Tengok saja di Jepang. Baru-baru ini seikat anggur dijual seharga USD8.200 (sekitar Rp109 juta) pada lelang grosir di Kota Ishikawa.

Anggur yang diberi nama Ruby Roman ini sekilas tidak ada bedanya dengan anggur merah lainnya. Namun, buah ini mendadak menjadi luar biasa setelah ditawar dengan harga selangit oleh seorang chef Masayuki Hirai dari Hotel Nikko Kanazawa. Hirai mengatakan, dirinya ingin dunia tahu hal-hal baik tentang Ishikawa, terutama sejak adanya kereta peluru Shinkansen tahun ini yang membuat perjalanan ke wilayah ini lebih mudah.

Ruby Roman akan digunakan untuk makanan penutup di restoran hotel selama beberapa hari ke depan. ”Dengan hadirnya kereta peluru Hokuriku Shinkansen, saya disarankan untuk memenangkan tender dengan biaya berapa pun,” ujarnya dikutip Japan Real Time. Harga anggur ini hampir dua kali lipat dari rekor lelang tahun lalu senilai 550.000 yen (sekitar Rp60 juta).

Anggur Ruby Roman dibungkus plastik, diikat, dan dimasukkan ke dalam kotak yang membuatnya terlihat lebih spesial. Satu ikat dalam kotak tersebut terdiri atas 26 buah. Artinya sebuah anggur yang hanya memiliki berat 700 gram bisa bernilai USD315 (sekitar Rp4 juta). Mengapa anggur Ruby Roman ini begitu istimewa? Buah ini tumbuh di pantai barat Jepang. Anggur ini dikembangbiakkan secara khusus dengan menekankan rasa manis dengan tingkat keasaman rendah.

Ukuran buahnya lebih besar dari anggur pada umumnya, hampir seukuran bola pingpong. Budi daya buah ini sudah dilakukan selama 14 tahun dan mulai dijual untuk lelang pada 2008. Setiap tahun, Ruby Roman selalu membuat rekor harga baru saat lelang. Di Jepang, buah dan sejumlah makanan tertentu dianggap membawa keberuntungan. Karena itu, sering kali dalam setiap lelang, harganya jauh di atas harga pasar.

Awal tahun ini, sepasang melon yang diberi nama Yubari dari Hokkaido, Jepang utara terjual seharga 1,5 juta yen (sekitar Rp162 juta). Meskipun harganya hampir seharga mobil, harga ini masih terbilang murah dibandingkan tahun lalu, ketika dua melon berbentuk kotak dijual USD20.670 (Rp275 juta). April tahun lalu, sepasang mangga yang tumbuh di selatan Jepang dijual 300.000 yen (sekitar Rp32 juta) di pasar grosir di Miyazaki, Kyushu. ”Kami senang bahwa mangga dapat ditaksir dengan harga tinggi,” kata Yasukazu Matsuda, anggota asosiasi petani buah lokal.

Pada Juni 2011 silam, di Jepang sebuah semangka dijual USD4.000 (Rp53 juta) pada lelang di Sapporo. Buah memiliki beragam makna. Pemberian buah sebagai hadiah sudah menjadi kebiasaan umum di Jepang. Buah di Jepang memiliki kualitas terbaik karena perawatan yang intensif dari para petani. Tidak heran harganya pun melambung.

Ananda Nararya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6221 seconds (0.1#10.140)