Yunani-Zona Euro Capai Kesepakatan

Selasa, 14 Juli 2015 - 10:18 WIB
Yunani-Zona Euro Capai Kesepakatan
Yunani-Zona Euro Capai Kesepakatan
A A A
BRUSSELS - Yunani mencapai kesepakatan penting dengan zona euro kemarin setelah melalui perundingan maraton untuk mencegah negara itu keluar dari zona euro (Grexit ).

Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras menyepakati reformasi setelah 17 jam negosiasi alot untuk mendapatkan bailout tiga tahun senilai lebih 86 miliar euro. Program ini merupakan penyelamatan ketiga Yunani dalam lima tahun. ”Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Euro mencapai kesepakatan secara mufakat. Semua mendukung program dana bailout zona euro Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) untuk Yunani dengan reformasi serius dan dukungan keuangan,” papar Presiden Uni Eropa Donald Tusk seperti dikutip AFP .

Penyelamatan baru untuk Yunani itu merupakan yang ketigakalisejak2010dandilakukan setelahenambulannegosiasialot selepas pemilu Januari. Negosiasi itu mengakibatkan keanggotaanYunanidizonaeuro dipertanyakan banyak pihak. Perbankan Yunani telah ditutup selama hampir dua pekan dan ada kekhawatiran dana tunai akan habis karena kurangnya pendanaan tambahan oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Itu berarti Athena harus mencetak mata uang sendiri dan secara efektif keluar dari mata uang tunggal tersebut.

”Grexit telah pergi,” kata Presiden Komisi Eropa Jean- Claude Juncker menepis ancaman Yunani keluar dari zona euro yang berpotensi menciptakan krisis tak hanya di zona euro, tetapi juga ekonomi global. ”Dalam kompromi ini, tidak ada pemenang dan tidak ada pecundang. Saya tidak berpikir bahwa rakyat Yunani dipermalukan, atau negara-negara Eropa lainnya kehilangan muka. Ini jenis kesepakatan ala Eropa.”

Tsipras menegaskan kesepakatan itu bagus untuk Yunani meskipun fakta bahwa berbagai persyaratan ketat itu hampir sama dengan yang ditolak warga Yunani dalam referendum sepekan lalu. ”Kita memperjuangkan pertempuran yang tepat hingga akhir,” ujar Tsipras sambil tersenyum saat dia meninggalkan lokasi perundingan. Dia menambahkan, meskipun kesepakatan ini berat, mayoritas rakyat Yunani akan mendukungnya. Pasar Asia menguat dengan adanya kesepakatan utang baru tersebut setelah beberapa pekan para trader menunggu hasilnya.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan situasi di Yunani tetap mengkhawatirkan dengan tanpa ada jaminan sukses. ”Jalan akan panjang dan menilainya dari negosiasi tadi malam sulit,” ujar pemimpin paling berpengaruh di Eropa tersebut. Negara-negara Eropa akan mengesahkan kesepakatan itu melalui parlemen nasional. Perlu diketahui, banyak negara yang enggan memberi Yunani lebih banyak bantuan keuangan.

Yunani masih harus mengesahkan undang-undang reformasi ketat yang baru pada Rabu (15/7), menurut dokumen yang disepakati Tsipras dan para mitra zona euro. Yunani wajib menerapkan langkah tegas untuk reformasi tenaga kerja dan pensiun, perpajakan, serta langkahlangkah privatisasi. Sesuai dengan kesepakatan, Yunani juga harus memarkir aset untuk privatisasi senilai 50 miliar euro dalam dana khusus.

Uang itu akan digunakan untuk rekapitalisasi perbankan Yunani yang kekurangan dana. Yunani pekan lalu menerapkan program ketiga setelah bailout sebelumnya berakhir pada 30 Juni, membuat negara itu tanpa bantuan keuangan internasional untuk pertama kali dalam beberapa tahun terakhir. Athena membuat geram para kreditor, yakni Komisi Eropa, ECB, dan Dana Moneter Internasional (IMF), dengan langkah-langkahnya, termasuk menggelar referendum tentang syarat-syarat yang ditawarkan tiga lembaga tersebut.

Parlemen Yunani menyetujui rencana reformasi baru yang disusun pemerintah pada Sabtu (11/7) meskipun ada kemiripan dengan yang ditolak warga Yunani dalam referendum. Pejabat Pemerintah Yunani menyatakan, persyaratan yang ditawarkan para pemimpin zona euro sangat buruk. Tsipras yang terpilih dalam pemilu Januari lalu itu berjanji mengakhiri lima tahun penghematan yang menjadi syarat dua bailout sebelumnya sejak 2010.

Sikap pria berusia 40 tahun itu menjadi standar partai-partai sayap kiri di segenap penjuru eropa yang menyatakan kebijakan penghematan yang diminta Brussels itu memangkas pertumbuhan ekonomi dan mengakibatkan pengangguran masif. Untuk pertama kali dalam sejarah mata uang tunggal, Eurogroup pernah mengusulkan Yunani untuk sementara keluar dari euro. Ini pertama kali dilontarkan Jerman, tapi ide ini kemudian dihapus dari dokumen akhir karena mendapat penolakan dari Prancis.

Di Yunani, muncul peringatan bahwa kontrol kapital dengan penutupan perbankan dan pembatasan dana yang dapat ditarik di ATM-ATM selama hampir dua pekan mengakibatkan keterbatasan makanan dan obat-obatan. ”Kami tidak bisa tidur, semua orang khawatir,” kata seorang pensiunan Yunani yang menonton kesepakatan di Brussels.

ECB menyediakan likuiditas darurat untuk menjaga perbankan Yunani tetap berfungsi, tapi telah membekukan batas atas. Perubahan yang nanti bisa terjadi tergantung pada hasil kesepakatan utang.

Syarifudin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5362 seconds (0.1#10.140)