Perlu Lidpamgal Cegah Eks GAM Gabung ISIS
Perlu Lidpamgal Cegah Eks GAM Gabung ISIS
A
A
A
JAKARTA - Kabar sekitar 100 eks militan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) harus disikapi secara serius. Pemerintah harus mencegah mereka bergabung dengan ISIS.
Pencegahan itu, menurut pengamat intelijen Susaningtyas Kertopati, berupa tindakan nyata dengan menginstruksikan Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan tindakan yang disebut Lidpamgal. Lidpamgal kepanjangan dari tindakan penyelidikan, pengamanan, penggalangan, merupakan tindakan khas BIN untuk menangkal langkah-langkah seperti yang akan dilakukan eks militan GAM.
"Sedapat mungkin rencana radikal eks GAM tersebut dapat dibatalkan," kata Nuning, panggilan akrab Susaningtyas, saat dihubungi Sindonews, Minggu (12/7/2015).
Dengan langkah yang akan diambil para eks GAM ini, Nuning berharap, BIN di bawah Letjen (Purn) Sutiyoso dituntut memiliki kepekaan terhadap aksi dan tindakan teror model baru. "BIN harus punya kreativitas dan terobosan-terobosan baru hadapi varian-varian baru dalam terorisme."
Tugas kedepan lembaga mata-mata negara ini, menurut mantan anggota Komisi I DPR ini, akan semakin kompleks. Sebab, faktor 'kegoncangan ekonomi' yang tak kunjung membaik disinyalir akan berdampak pada kondisi sosial masyarakat Indonesia.
Dia khawatir, keinginan 100 eks GAM buat bergabung dengan kelompok ISIS tersebut lebih dominan disebabkan kondisi ekonomi dan masalah politik. "Internal BIN harus lebih banyak membangun sistem kontrol kepada subyek investigasinya. Kalau ditanya motif bisa beragam, bisa dari faktor ekonomi bisa politis," tukasnya.
Sebelumnya beredar kabar hampir 100 mantan anggota GAM mengancam untuk bergabung menjadi anggota ISIS. Bahkan mereka mengancam segera berangkat ke Suriah guna bergabung dengan gerakan tersebut. Pernyataan tersebut diungkapkan Din Robot dalam konferensi pers di salah satu tempat di Idi Rayeuk, Aceh Timur beberapa waktu lalu.
PILIHAN:
Pemerintah Diminta Tak Cueki Ancaman Eks GAM Masuk ISIS
Kenapa Eks Anggota GAM Ancam Masuk ISIS?
Pencegahan itu, menurut pengamat intelijen Susaningtyas Kertopati, berupa tindakan nyata dengan menginstruksikan Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan tindakan yang disebut Lidpamgal. Lidpamgal kepanjangan dari tindakan penyelidikan, pengamanan, penggalangan, merupakan tindakan khas BIN untuk menangkal langkah-langkah seperti yang akan dilakukan eks militan GAM.
"Sedapat mungkin rencana radikal eks GAM tersebut dapat dibatalkan," kata Nuning, panggilan akrab Susaningtyas, saat dihubungi Sindonews, Minggu (12/7/2015).
Dengan langkah yang akan diambil para eks GAM ini, Nuning berharap, BIN di bawah Letjen (Purn) Sutiyoso dituntut memiliki kepekaan terhadap aksi dan tindakan teror model baru. "BIN harus punya kreativitas dan terobosan-terobosan baru hadapi varian-varian baru dalam terorisme."
Tugas kedepan lembaga mata-mata negara ini, menurut mantan anggota Komisi I DPR ini, akan semakin kompleks. Sebab, faktor 'kegoncangan ekonomi' yang tak kunjung membaik disinyalir akan berdampak pada kondisi sosial masyarakat Indonesia.
Dia khawatir, keinginan 100 eks GAM buat bergabung dengan kelompok ISIS tersebut lebih dominan disebabkan kondisi ekonomi dan masalah politik. "Internal BIN harus lebih banyak membangun sistem kontrol kepada subyek investigasinya. Kalau ditanya motif bisa beragam, bisa dari faktor ekonomi bisa politis," tukasnya.
Sebelumnya beredar kabar hampir 100 mantan anggota GAM mengancam untuk bergabung menjadi anggota ISIS. Bahkan mereka mengancam segera berangkat ke Suriah guna bergabung dengan gerakan tersebut. Pernyataan tersebut diungkapkan Din Robot dalam konferensi pers di salah satu tempat di Idi Rayeuk, Aceh Timur beberapa waktu lalu.
PILIHAN:
Pemerintah Diminta Tak Cueki Ancaman Eks GAM Masuk ISIS
Kenapa Eks Anggota GAM Ancam Masuk ISIS?
(hyk)
Explore More