Promosi Bersama, Jurus Jitu Memperluas Pasar

Minggu, 12 Juli 2015 - 10:42 WIB
Promosi Bersama, Jurus Jitu Memperluas Pasar
Promosi Bersama, Jurus Jitu Memperluas Pasar
A A A
Bisnis e-commerce memang cukup menjanjikan. Contohnya Berrybenka. Menjelang Lebaran ini, traffic visitor naik hingga tiga kali lipat dan jumlah transaksi meningkat dua kali lipat.

VP Marketing & Business Development Berrybenka Lily Suriani mengatakan, ada kenaikan transaksi bulanan saat Lebaran sebanyak 2-3 kali lipat, terutama produk busana dan kecantikan. Apalagi, Berrybenka punya sister domain , yaitu Hijabenka, yang fokus pada koleksi busana muslim. CEO Berrybenka Jason Lamuda mengakui hasil ini tak lepas dari dukungan kalangan perbankan.

”Bentuk kerja sama kami misalnya joint promotion , di mana Berrybenka dan pihak perbankan memberikan spesial promo bagi pengguna kartu kredit atau kartu debit bank terkait,” katanya. Agar promosi efektif, kedua pihak perlu aktif mengomunikasikannya ke masyarakat melalui strategi media apa pun yang bisa dikerahkan.

Tidak berhenti sampai di situ, Jason berharap pihak perbankan juga dapat memberikan dukungan dari segi promosi. Tentunya melalui komunikasi yang cukup efektif agar benefit yang diberikan oleh e-commerce dan bank dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat luas. Dukungan dari segi metode pembayaran juga sangat dibutuhkan.

Utamanya, melancarkan integrated promo antara kartu kredit dan kartu debit. ”Seperti kita lihat, pertumbuhan pengguna kartu debit lebih cepat yakni lebih dari 35% dibandingkan dengan kartu kredit yang berkisar antara 20-25% per tahun,” tuturnya.

Sejauh ini, lanjut dia, belum ada kendala berarti dalam hubungan kerja sama dengan kalangan perbankan. Dukungan yang diberikan perbankan kepada Berrybenka pun sudah cukup besar. Namun, Jason mengungkapkan masih ada keluhan dari sisi proses kerja sama. Perbankan merupakan korporat yang tergolong besar dan memiliki keteraturan secara birokrasi.

Sementara e-commerce adalah perusahaan yang sangat dinamis, di mana jangka waktu promo yang diselenggarakan cukup singkat dan persiapannya pun cukup cepat. ”Terdapat beberapa bank yang membutuhkan approval promo dari level manajemen yang cukup tinggi, sehingga butuh waktu lebih panjang untuk terlaksananya promo tersebut,” ungkapnya.

Dengan adanya kerja sama antara e-commerce dan pihak perbankan, potensi pasar yang mungkin bisa digarap pun masih cukup besar. Chief Executive Officer (CEO) MNC Shop Reino Barack mengatakan, memasuki tahun ketiga, pihaknya mengincar konsumen e-commerceyang lebih besar.

”Target MNC Shop mendatang akan didorong ke e-commerce dan distribusi dari segi pengiriman dan penayangan di televisi,” ujarnya. Meskipun menggunakan televisi sebagai media utama penayangannya, tidak menutup kemungkinan bahwa e-commerce MNC Shop juga dapat mengalahkan televisi.

Di tempat terpisah, Marketing Communication Manager Blibli.com, Lani Rahayu mengatakan bahwa tren belanja online di Indonesia sudah tumbuh sejak 2006. Melihat peluang yang besar, pada 2011 Blibli hadir menawarkan konsep mal online . ”Konsumen dapat leluasa memilih beragam produk baru yang kami sediakan, lengkap dengan pilihan pembayaran serta fasilitas pengiriman gratis ke seluruh Indonesia,” ucap Lani.

Untuk faktor keamanan dan kenyamanan, Blibli.com sejak awal berdiri sudah menyediakan layanan customer care yang bisa diakses melalui e-mail , telepon, dan live chat . Pada 2013, Blibli membuka layanan serupa di media sosial. Pelaku bisnis e-commerce , lanjut Lani, penting untuk menjaga ekosistem usaha yang baik.

Karena itu, pihaknya langsung bermitra dengan kalangan perbankan. Layanan pembayaran pun semakin beragam mulai internet banking , debit online , kartu kredit, dan virtual account dengan fasilitas seperti cicilan kredit 0%.

”Kami pun melakukan pengembangan di bidang payment system ini dengan menyediakan layanan seperti mobile payment bersama Telkomsel Poin, juga XL Tunai. Dan yang terbaru yang akan kami jalankan adalah kerja sama pembayaran di 7-Eleven,” ungkapnya. Dia berharap perbankan melakukan pengembangan mobile payment karena pengguna mobile di Indonesia sangat tinggi.

Dina angelina/ Robi ardianto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0706 seconds (0.1#10.140)