Fasilitas Mudik Belum Ramah Ibu dan Anak

Sabtu, 11 Juli 2015 - 09:25 WIB
Fasilitas Mudik Belum Ramah Ibu dan Anak
Fasilitas Mudik Belum Ramah Ibu dan Anak
A A A
JAKARTA - Fasilitas mudik seperti stasiun dan terminal dinilai belum ramah terhadap ibu dan anak. Meski sudah ada, fasilitas tersebut hanya diisi seadanya.

Saat meninjau Stasiun Senen, Jakarta, kemarin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise melihat ruang khusus menyusui (laktasi) yang tersedia. Menurut dia, fasilitas yang disediakan pengelola stasiun belum maksimal. “Seharusnya ditambah kursi agar bisa lebih banyak ibu yang menyusui. Kemudian, tidak ada kulkas agar ASI yang sudah diperas dapat disimpan,” ujar Yohana.

Pada 5 Juni lalu, dia membuat Peraturan Menteri No 5 Tahun 2015 yang berlaku bagi instansi pemerintah dan swasta agar menyediakan sarana kerja yang responsif gender dan peduli anak di tempat kerja. Penyediaan sarana itu meliputi penyediaan ruang ASI, ruang penitipan anak (day care centre), fasilitas pelayanan kesehatan, serta sarana kerja lain yang menunjang.

Pemerintah sangat mengapresiasi jika semua fasilitas mudik mempunyai ruang laktasi dan tempat penitipan anak. Dia juga mengimbau petugas stasiun lebih ramah pada perempuan, anak, dan lansia. Masyarakat yang rentan seperti lansia dan disabilitas harus diutamakan. “Saya meminta semua instansi terkait menyediakan tempat peristirahatan dalam perjalanan dengan menyediakan fasilitas dan pelayanan yang ramah kepada mereka,” katanya.

Selain itu, dia mengingatkan para penyedia jasa dan layanan sewa angkutan untuk memperhatikan kesiapan kendaraan yang digunakan para pemudik. Mereka harus dijamin keselamatannya dari berangkat sampai tujuan maupun sebaliknya. “Utamakan keselamatan dibandingkan ketergesaan,” ucapnya.

Pemudik bermotor juga diimbau lebih berhati-hati. Jika pemudik menempuh jarak dekat maka diperbolehkan membawa anak dan istri, tentunya dengan berkendara secara hati-hati. Untuk jarak jauh, sebaiknya menumpang kendaraan roda empat. “Bagi mereka yang menempuh jarak jauh dan melelahkan saat mudik, istirahatlah sejenak di berbagai sarana peristirahatan sehingga bisa melanjutkan kembali perjalanan dengan lebih segar,” ujar Yohana.

Menteri PPPA juga mengunjungi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Dia menyempatkan naik bus trayek Sumatera dan berbincang dengan para penumpang perempuan dan anak-anak. “Saya harap semua perempuan untuk berhatihati dalam perjalanan, terutama bagi yang membawa anak tetap memperhatikan mereka, jangan dibiarkan bermain tanpa pengawasan,” katanya.

Dalam rangka perjalanan mudik jarak jauh, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama memberikan tujuh tips aman bermudik. Persiapan nonkesehatan ternyata berpengaruh besar terhadap kejadian gangguan kesehatan dan kecelakaan yang berdampak pada penyakit, cedera, bahkan kematian.

Dari tujuh tips tersebut, pertama, persiapkan kendaraan dengan melakukan servis beberapa hari sebelum mudik. Kedua, bila harus menempuh perjalanan jauh maka pemudik harus menginap di penginapan yang dilengkapi rumah makan dan pos pelayanan kesehatan. Ketiga, persiapkan tas khusus pakaian; keempat, obat-obatan; kelima , memilah makanan yang baik dan mengandung vitamin. “Keenam, jangan malu bertanya, serta persiapkan fisik dan mental,” kata Yoga.

Di tempat terpisah, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar sebaiknya anak-anak tidak diajak mudik dengan menggunakan sepeda motor, karena membahayakan keselamatan mereka. “Terbayang tidak kalau misalnya di tengah jalan mengalami lelah, dipaksa jalan supaya cepat sampai, ini bisa terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan karena kelalaian-kelalaian,” ujarnya.

Kelalaian tersebut seperti kelebihan kapasitas hingga kecepatan yang tidak terkendali. Apalagi setiap tahunnya kecelakaan saat mudik terus terjadi, bahkan angkanya cenderung tinggi. Untuk mendukung kelancaran perjalanan mudik, Kementerian Perhubungan menyediakan tempat peristirahatan termasuk pemudik yang mengendarai sepeda motor.

“Dalam rapat terbatas kemarin dilaporkan begitu, disiapkan rest area yang juga menyediakan konseling dan tempat bermain anak sehingga anak tidak stres akibat kelelahan,” kata Mensos.

Neneng zubaidah/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5611 seconds (0.1#10.140)