PM Tunisia Kesal Pada Cameron

Sabtu, 11 Juli 2015 - 09:16 WIB
PM Tunisia Kesal Pada Cameron
PM Tunisia Kesal Pada Cameron
A A A
TUNIS - Perdana Menteri (PM) Tunisia Habib Essid segera menghubungi PM Inggris David Cameron terkait pernyataannya agar warganya untuk tidak menjadikan negara-negara di wilayah Afrika sebagai tempat berlibur karena tidak aman.

Pernyataan Cameron tersebut memaksa agen tur Inggris menghentikan semua liburan ke Tunisia. Agen Thomson dan First Choice mengatakan, mereka membatalkan semua penerbangan ke Tunisia untuk sisa musim ini hingga 31 Oktober mendatang. Sementara asosiasi wisata terbesar di Inggris, ABTA, mengatakan bahwa 3.000 lebih wisatawan Inggris yang saat ini berada di Tunisia segera diterbangkan pulang.

Hal ini pun diprediksi akan mengganggu sektor perekonomian Tunisia yang salah satunya mengandalkan pariwisata. Tunisia berusaha mengambil langkah-langkah keamanan baru, setelah pria bersenjata menewaskan 38 turis asing di resor pantai Port El Kantaoui pada 26 Juni lalu. Sebanyak 30 orang di antaranya warga Inggris. Habib Essid menjabat PM Tunisia sejak 6 Februari 2015.

Dia merupakan PM pertama yang ditunjuk setelah Tunisia menjalankan konstitusi baru. Essid memulai kariernya di Kementerian Pertanian sebagai direktur kabinet pada 1993. Setelah Revolusi Tunisia, dia didaulat menjadi menteri dalam negeri di era pemerintahan PM Beji Caid Essebsi.

Ananda nararya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7854 seconds (0.1#10.140)