Ashraf Ghani Hadapi Tekanan

Jum'at, 10 Juli 2015 - 08:27 WIB
Ashraf Ghani Hadapi Tekanan
Ashraf Ghani Hadapi Tekanan
A A A
KABUL - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani masih berupaya mewujudkan perdamaian dengan kelompok pemberontak Taliban.

Pertemuan yang digelar di Pakistan pada Rabu (8/7) lalu diharapkan bakal menjadi sejarah untuk mewujudkan misi perdamaian di negaranya. Namun di dalam negeri, Ashraf justru dihadapkan pada ketidakpuasan anggota parlemen atas kinerja pemerintah.

Dilaporkan Reuters , Majelis Rendah Parlemen mengancam akan menggulingkan menteri dalam negeri karena dianggap gagal dalam membendung kekerasan yang dilakukan milisi Islam. Minggu lalu, parlemen juga menolak pencalonan menteri pertahanan yang diajukan presiden untuk ketiga kalinya. Setelah penarikan mundur pasukan NATO tahun lalu, korban tewas meningkat di pihak tentara Afghanistan.

Mereka kehilangan kekuasaan wilayahnya kepada pemberontak. Atas berbagai permasalahan yang dihadapinya, pria berlatar belakang pendidikan antropologi ini menyebut pekerjaannya sebagai yang tersulit di dunia. Sebelum kembali ke Afghanistan pada 2002, Ghani bekerja di Bank Dunia.

Pemilik nama lengkap Ashraf Ghani Ahmadzai ini lahir pada 19 Mei 1949. Sebelumnya menjabat presiden, dia pernah menjadi menteri keuangan. Dia juga pernah menjabat rektor Universitas Kabul.

Arvin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5310 seconds (0.1#10.140)