Audit 1MDB Tidak Ditemui Kejanggalan

Jum'at, 10 Juli 2015 - 08:27 WIB
Audit 1MDB Tidak Ditemui...
Audit 1MDB Tidak Ditemui Kejanggalan
A A A
KUALA LUMPUR - Laporan audit sementara Pemerintah Malaysia terhadap 1Malaysia Development Berhad (1MDB) tidak menemukan hal yang mencurigakan.

Penegasan itu diungkapkan Komite Akuntan Publik (PAC) Parlemen Malaysia kemarin. PAC menyatakan laporan audit yang dilakukan auditor umum itu tidak mengungkapkan keanehan apa pun terkait 1MDB. Namun, mereka mengkritik lembaga investasi itu tidak dapat diajak kerja sama dalam penyelidikan. ”Tidak ada hal yang mencurigakan dalam laporan sementara,” kata Nur Jazlan Mohamed, kepala PAC, dikutip Reuters.

PAC adalah lembaga yang bertugas menguji akuntabilitas pemerintah. 1MDB memiliki utang lebih dari USD11 miliar, sedang diinvestigasi aparat penegak hukum karena tuduhan skandal suap danburuknya manajemen. Apalagi, WallStreet Journal melaporkan 1MDB mengirimkan USD700 juta (Rp9,3 Triliun) ke rekening pribadi Perdana Menteri (PM) Najib Razak.

Dia membantah tudingan tersebut. Rabu (8/7) lalu polisi telah menggeledah Kantor 1MDB. Nur Jazlan juga menuding 1MDB tidak sepenuhnya bekerja sama dengan auditor pemerintah. Dia menuding 1MDB tidak menyerahkan beberapa dokumen penting yang dibutuhkan, termasuk laporan bank dan kesepakatan tentang investasi. ”Ada banyak halangan yang dihadapi para auditor selama penyelidikan dalam tiga bulan,” katanya.

Dia pun berharap para pejabat 1MDB segera menyerahkan dokumen yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan yang harus selesai pada akhir tahun. ”PAC akan menanyakan kepada eksekutif dan direktur 1MDB pada bulan depan,” ujar Nur Jazlan.

Ketika ditanya laporan Wall Street Journal (WSJ) terkait 1MDB, Nur Jazlan mengungkapkan informasi itu menjadi kewenangan tim gugus tugas yang terdiri atas kejaksaan agung, kepolisian, banksentral, dan Komisi Antikorupsi Malaysia. ”Kita tidak akan mengintervensi kebijakan mereka,” katanya.

Kepala Departemen Auditor Umum Tan Sri Ambrin Buang juga menyatakan mereka tidak mendapatkan dokumen penting dalam audit 1MDB. ”Sejujurnya, mereka sudah memberikan dokumen. Tetapi, kita masih menunggu dokumen yang lebih signifikan,” kata Ambrin, dikutip The Star.

Tim gugus tugas yang dibentuk untuk menyelidiki 1MDB kemarin menyatakan otoritas telah menyita laporan bank, dokumen terkait bisnis dan investasi, serta bertemu dengan dewan direktur 1MDB.

Sementara itu, lembaga nirlaba Malaysia, Gabungan Merdeka Rakyat (GMR), menyerukan PM Najib untuk mengundurkan diri. Langkah itu dianggap bisa memulihkan ekonomi Malaysia.”Pengunduran diri Najib juga akan melindungi inte-gritas bangsa,” kata Direktur Pelaksana GMR Naqiuddin Nazrin, dikutip Free Malaysia Today .

Sedangkan politikus senior oposisi Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Kit Siang mengatakan, seyogianya fokus Malaysia adalah ke depan, bukan sekadar skandal PM Najib. Dia juga mengajak rakyat Malaysia tidak berpikir tentang siapa yang akan menggantikan Najib. ”Yang lebih penting keuntungan bagi rakyat setelah terjadi skandal PM Najib,” ujar Lim.

Andika hendra m
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1431 seconds (0.1#10.140)