Mudik Lebaran, Bangunan Liar Dibongkar
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan membongkar bangunan liar yang berdiri di atas lokasi tanah negara saat musim mudik Lebaran.
Para penghuni bangunan liar tersebut akan diusir pulang ke kampung halamannya. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, seperti tahuntahun sebelumnya, pada musim mudik perayaan hari Lebaran, biasanya Ibu Kota sepi. Dia meminta lurah, camat, dan wali kota bekerja ekstra memanfaatkan momentum tersebut salah satunya membongkar bangunan liar yang berdiri di atas tanah negara.
Sebagai ibu kota negara, Jakarta terbuka bagi pendatang yang akan mengadu nasib. Dia bahkan akan memberikan kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta kepada pendatang tersebut. Namun, mereka harus memiliki tujuan jelas dan bukan malah menjadi beban kota misalnya menjadi pengemis. Menurutnya, pengemis di Jakarta itu bukan mencari uang untuk makan.
Saat diberi makan di panti, mereka rata-rata tidak mau. Rupanya setelah ditelusuri, mereka mengemis buat bikin rumah di kampung halaman. ”Mereka sengaja tinggal di gerobak, di bantaran kali dan itu harus segera dihentikan. Itu yang membuat urbanisasi gampang di Jakarta,” katanya saat Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik Balik Idul Fitri di Taman IRTI Monas, Jakarta Pusat, kemarin.
Mantan Bupati Belitung Timur juga memerintahkan semua lurah, camat, wali kota, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya aktif mengawasi wilayah dengan memanfaatkan sistem Android atau iOS untuk masuk aplikasi smart city . Bagi yang tidak aktif membuat laporan, mereka diancamkan akan distafkan seusai Lebaran.
Anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi meminta Ahok berkomitmen dalam suatu kebijakan. Dia berharap Pemprov DKI Jakarta menunggu pembangunan rumah susun (rusun) selesai sebelum menggusur bangunan liar di atas tanah negara.
”Yang pertama kali mengatakan bukan penggusuran, tapi pemindahan itu kan pemprov. Nah, kalau rusunya tidak ada dan malah mengambil kesempatan mudik ini, namanya penggusuran,” tutur politisi Partai Gerindra ini.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan kesiapannya membantu Pemprov DKI Jakarta mengamankan wilayah selama Lebaran dengan menerjunkan 6.642 personel. Ribuan personel tersebut akan bertugas mengamankan wilayah hingga pendataan penduduk saat arus balik nanti.
Bima setiyadi
Para penghuni bangunan liar tersebut akan diusir pulang ke kampung halamannya. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, seperti tahuntahun sebelumnya, pada musim mudik perayaan hari Lebaran, biasanya Ibu Kota sepi. Dia meminta lurah, camat, dan wali kota bekerja ekstra memanfaatkan momentum tersebut salah satunya membongkar bangunan liar yang berdiri di atas tanah negara.
Sebagai ibu kota negara, Jakarta terbuka bagi pendatang yang akan mengadu nasib. Dia bahkan akan memberikan kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta kepada pendatang tersebut. Namun, mereka harus memiliki tujuan jelas dan bukan malah menjadi beban kota misalnya menjadi pengemis. Menurutnya, pengemis di Jakarta itu bukan mencari uang untuk makan.
Saat diberi makan di panti, mereka rata-rata tidak mau. Rupanya setelah ditelusuri, mereka mengemis buat bikin rumah di kampung halaman. ”Mereka sengaja tinggal di gerobak, di bantaran kali dan itu harus segera dihentikan. Itu yang membuat urbanisasi gampang di Jakarta,” katanya saat Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik Balik Idul Fitri di Taman IRTI Monas, Jakarta Pusat, kemarin.
Mantan Bupati Belitung Timur juga memerintahkan semua lurah, camat, wali kota, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya aktif mengawasi wilayah dengan memanfaatkan sistem Android atau iOS untuk masuk aplikasi smart city . Bagi yang tidak aktif membuat laporan, mereka diancamkan akan distafkan seusai Lebaran.
Anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi meminta Ahok berkomitmen dalam suatu kebijakan. Dia berharap Pemprov DKI Jakarta menunggu pembangunan rumah susun (rusun) selesai sebelum menggusur bangunan liar di atas tanah negara.
”Yang pertama kali mengatakan bukan penggusuran, tapi pemindahan itu kan pemprov. Nah, kalau rusunya tidak ada dan malah mengambil kesempatan mudik ini, namanya penggusuran,” tutur politisi Partai Gerindra ini.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan kesiapannya membantu Pemprov DKI Jakarta mengamankan wilayah selama Lebaran dengan menerjunkan 6.642 personel. Ribuan personel tersebut akan bertugas mengamankan wilayah hingga pendataan penduduk saat arus balik nanti.
Bima setiyadi
(ftr)