F-16 Tabrak Cessna 150, Dua Orang Tewas
A
A
A
SOUTH CAROLINA - Pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) bertabrakan dengan pesawat kecil Cessna 150 yang menewaskan dua orang di Charleston, South Carolina.
F-16 itu terbang dalam misi pelatihan penerbangan dan pengenalan instrumen di Pangkalan Charleston. Pilot pesawat berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar pada Selasa (7/7) waktu setempat, sedangkan dua penumpang pesawat Cessna meninggal dunia. ”Saat kecelakaan terjadi, pilot sedang berbicara dengan pusat lalu lintas udara,” kata Kolonel Stephen Jost, komandan sayap penerbang ke-20 di Pangkalan Udara Shaw, di Sumter, AS, dikutip CNN , kemarin.
Penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Juru Bicara Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Jim Peters mengindikasi kedua pesawat bertabrakan satu sama lain di sekitar 17,7 km dari Charleston. FAA juga masih menyelidiki kenapa pesawat tersebut bisa dalam posisi berdekatan hingga akhirnya bertabrakan.
FAA mengatakan, Cessna 150 hancur berkeping-keping setelah bertabrakan. Tidak ada korban luka di darat akibat hujan kepingan logam pesawat. Duane Lewis, sheriff Berkeley, mengatakan bahwa sebagian besar puing-puing pesawat jatuh di daerah rawa terpencil. Kapten Robert McCullough dari Departemen Sumber Daya Alam South Carolina pun mengatakan bahwa beberapa bagian pesawat Cessna jatuh ke Sungai Cooper.
Sementara itu, beberapa bagian F-16 jatuh di wilayah Berkeley. Mesin pesawat jet ini diketahui juga mendarat di area perkemahan. Pilot F-16 Mayor Aaron Johnson selamat setelah menekan kursi pelontar dan berhasil mendarat dengan parasut. Dia dijemput tim bantuan dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk diobservasi. ”Dari apa yang saya ketahui, pilot dalam keadaan baik-baik saja,” ucap Bill Salisbury, pemimpin tim penyelamat Berkeley, AS.
Badan Nasional Keselamatan Transportasi (NTSB) AS mengatakan dua orang di pesawat Cessna tewas. Identitas keduanya belum diketahui karena jasad mereka masih dalam proses pencarian.
Arvin
F-16 itu terbang dalam misi pelatihan penerbangan dan pengenalan instrumen di Pangkalan Charleston. Pilot pesawat berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar pada Selasa (7/7) waktu setempat, sedangkan dua penumpang pesawat Cessna meninggal dunia. ”Saat kecelakaan terjadi, pilot sedang berbicara dengan pusat lalu lintas udara,” kata Kolonel Stephen Jost, komandan sayap penerbang ke-20 di Pangkalan Udara Shaw, di Sumter, AS, dikutip CNN , kemarin.
Penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Juru Bicara Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Jim Peters mengindikasi kedua pesawat bertabrakan satu sama lain di sekitar 17,7 km dari Charleston. FAA juga masih menyelidiki kenapa pesawat tersebut bisa dalam posisi berdekatan hingga akhirnya bertabrakan.
FAA mengatakan, Cessna 150 hancur berkeping-keping setelah bertabrakan. Tidak ada korban luka di darat akibat hujan kepingan logam pesawat. Duane Lewis, sheriff Berkeley, mengatakan bahwa sebagian besar puing-puing pesawat jatuh di daerah rawa terpencil. Kapten Robert McCullough dari Departemen Sumber Daya Alam South Carolina pun mengatakan bahwa beberapa bagian pesawat Cessna jatuh ke Sungai Cooper.
Sementara itu, beberapa bagian F-16 jatuh di wilayah Berkeley. Mesin pesawat jet ini diketahui juga mendarat di area perkemahan. Pilot F-16 Mayor Aaron Johnson selamat setelah menekan kursi pelontar dan berhasil mendarat dengan parasut. Dia dijemput tim bantuan dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk diobservasi. ”Dari apa yang saya ketahui, pilot dalam keadaan baik-baik saja,” ucap Bill Salisbury, pemimpin tim penyelamat Berkeley, AS.
Badan Nasional Keselamatan Transportasi (NTSB) AS mengatakan dua orang di pesawat Cessna tewas. Identitas keduanya belum diketahui karena jasad mereka masih dalam proses pencarian.
Arvin
(ftr)