Panglima TNI Ajukan Renstra Pemeliharaan Alutsista
Panglima TNI Ajukan Renstra Pemeliharaan Alutsista
A
A
A
JAKARTA - Mabes TNI telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) pemeliharaan dan perbaikan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).
Renstra tersebut dalam waktu dekat akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kemuian ditandatangani menjadi Peraturan Presiden (Perpres).
Hal itu diungkapkan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko dalam pertemuan dengan Komisi I DPR RI terkait hasil pencapaian kinerjanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).
Moeldoko menjelaskan, renstra tersebut sudah dialokasikan kepada tiga matra dalam pemeliharaan dan perbaikan alutsista.
Untuk matra Angkatan Darat (AD) misalnya telah disiapkan anggaran sebesar Rp9,3 triliun, kemudian Angkatan Laut (AL) Rp17,9 triliun, sementara untuk matra Angkatan Udara (AU) Rp93,9 triliun.
"Renstra itu berlaku selama lima tahun. Renstra ini segera kami dorong ke Bapak Presiden untuk disahkan melalui Perpres," ujar Moeldoko.
Dengan anggaran pemeliharaan dan perawatan tersebut, kata Moeldoko, diharapkan perawatan dan pemeliharaan Alutsista ataupun non Alutista bisa terprogram dengan baik.
Nantinya, tidak ada lagi pemeliharaan atau perbaikan alutsista dengan sistem tambal-sulam atau kanibal suku cadang.
"Itu enggak boleh lagi. Ini (renstra) sebuah keharusan. Kalau tidak prajurit TNI akan menghadapi situasi sulit
nantinya," ujar Moeldoko.
Mengenai data Centre for Strategis and International Studies (CSIS) yang menyebutkan, 52% alutsista yang dimiliki TNI berusia di atas 30 tahun, mantan KSAD ini tidak memungkirinya.
Oleh karena itu, sambung dia, dengan adanya program Minimum Essential Forces (MEF) yang tengah dilaksanakan TNI maka alutsista yang sudah kuno akan tersingkir secara perlahan-lahan.
Moeldoko mencontohkan, di Marinir masih ada alutsista keluaran tahun 1957 yang masih terpelihara dengan baijk.
"Memang benar kita masih memiliki beberapa alat yang tua tapi secara alamiah tapi saya pikir dengan peremajaan melalui MEF maka secara alamiah alutsista yang kuno akan minggir pelan-pelan," tuturnya.
PILIHAN:
Jenderal Moeldoko Dinilai Berhasil Pimpin TNI
Renstra tersebut dalam waktu dekat akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kemuian ditandatangani menjadi Peraturan Presiden (Perpres).
Hal itu diungkapkan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko dalam pertemuan dengan Komisi I DPR RI terkait hasil pencapaian kinerjanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).
Moeldoko menjelaskan, renstra tersebut sudah dialokasikan kepada tiga matra dalam pemeliharaan dan perbaikan alutsista.
Untuk matra Angkatan Darat (AD) misalnya telah disiapkan anggaran sebesar Rp9,3 triliun, kemudian Angkatan Laut (AL) Rp17,9 triliun, sementara untuk matra Angkatan Udara (AU) Rp93,9 triliun.
"Renstra itu berlaku selama lima tahun. Renstra ini segera kami dorong ke Bapak Presiden untuk disahkan melalui Perpres," ujar Moeldoko.
Dengan anggaran pemeliharaan dan perawatan tersebut, kata Moeldoko, diharapkan perawatan dan pemeliharaan Alutsista ataupun non Alutista bisa terprogram dengan baik.
Nantinya, tidak ada lagi pemeliharaan atau perbaikan alutsista dengan sistem tambal-sulam atau kanibal suku cadang.
"Itu enggak boleh lagi. Ini (renstra) sebuah keharusan. Kalau tidak prajurit TNI akan menghadapi situasi sulit
nantinya," ujar Moeldoko.
Mengenai data Centre for Strategis and International Studies (CSIS) yang menyebutkan, 52% alutsista yang dimiliki TNI berusia di atas 30 tahun, mantan KSAD ini tidak memungkirinya.
Oleh karena itu, sambung dia, dengan adanya program Minimum Essential Forces (MEF) yang tengah dilaksanakan TNI maka alutsista yang sudah kuno akan tersingkir secara perlahan-lahan.
Moeldoko mencontohkan, di Marinir masih ada alutsista keluaran tahun 1957 yang masih terpelihara dengan baijk.
"Memang benar kita masih memiliki beberapa alat yang tua tapi secara alamiah tapi saya pikir dengan peremajaan melalui MEF maka secara alamiah alutsista yang kuno akan minggir pelan-pelan," tuturnya.
PILIHAN:
Jenderal Moeldoko Dinilai Berhasil Pimpin TNI
(dam)
Explore More