Golkar Merasa Beruntung di Luar Pemerintahan Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar merasa lebih diuntungkan berada di luar Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, posisi berada di luar pemerintahan bisa mendongkrak partainya dalam Pemilu 2019 mendatang.
"Kami akan memperbaiki diri untuk mengejar Pemilu 2019 agar jauh melebihi perolehan suara di 2014. Saya kira lebih baik Golkar lebih fokus mempersiapkan agenda politik ke depan," ujar Akbar usai menghadiri acara buka puasa bersama Fraksi Golkar di kediaman Ade Komarudin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2015).
Maka itu, dia menegaskan sikap partainya tetap berada di luar Pemerintahan Jokowi-JK. Sikap ini sekaligus menjawab adanya kabar partai berlambang pohon beringin itu diajak bergabung dalam pemerintahan sesuai reshuffle kabinet.
"Kami tetap bisa sebagai penyeimbang. Jika ada kebijakan pemerintah perlu dikoreksi, ya kami koreksi," tegasnya.
Baca: Sering Salah, Pemerintahan Jokowi Diprediksi Tak Bertahan Lama.
Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, posisi berada di luar pemerintahan bisa mendongkrak partainya dalam Pemilu 2019 mendatang.
"Kami akan memperbaiki diri untuk mengejar Pemilu 2019 agar jauh melebihi perolehan suara di 2014. Saya kira lebih baik Golkar lebih fokus mempersiapkan agenda politik ke depan," ujar Akbar usai menghadiri acara buka puasa bersama Fraksi Golkar di kediaman Ade Komarudin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2015).
Maka itu, dia menegaskan sikap partainya tetap berada di luar Pemerintahan Jokowi-JK. Sikap ini sekaligus menjawab adanya kabar partai berlambang pohon beringin itu diajak bergabung dalam pemerintahan sesuai reshuffle kabinet.
"Kami tetap bisa sebagai penyeimbang. Jika ada kebijakan pemerintah perlu dikoreksi, ya kami koreksi," tegasnya.
Baca: Sering Salah, Pemerintahan Jokowi Diprediksi Tak Bertahan Lama.
(kur)