Stasiun Gambir Dilengkapi Hotel
Stasiun Gambir Dilengkapi Hotel
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akhirnya meresmikan hotel transit yang ada di dalam Stasiun Gambir yang sebelumnya terkendala mengenai izin. Penginapan yang dinamai Rail Transit Suite Gambir ini dikelola anak usaha PT KAI yaitu PT KA Pariwisata.
Penginapan yang berlokasi di sisi selatan lantai 1 Stasiun Gambir ini memiliki luas bangunan 487 meter persegi dengan kapasitas 23 kamar, yang terdiri atas 14 kamar tipe single , 4 kamar tipe twin, dan 5 kamar tipe double . Direktur Utama PT KA Pariwisata Adi Suryatmini mengungkapkan, investasi pembangunan penginapan ini berasal dari kas internal perusahaan dengan total investasi tidak lebih dari Rp100 miliar.
”Kami kerja sama sewa tempat dengan KAI, kemudian kami desain sesuai dengan kebutuhan,” kata Suryatmini kemarin. Adi Suryatmini menuturkan, fasilitas yang tersedia di hotel transit tersebut di antaranya televisi satelit, Wi-Fi, AC, water heater, dan air mineral. Sedikit berbeda dengan penginapan lainnya, hotel transit di Stasiun Gambir ini memiliki empat sistem pemesanan.
Empat sistem pemesanan tersebut yaitu mulai dari enam jam, delapan jam, 12 jam, sampai 24 jam. Sedangkan tarif yang ditawarkan mulai dari Rp290.000-420.000 untuk tipe single . Sedangkan tipe twin atau double berkisar Rp360.000-550.000. Hotel Manager Rail Transit Suite Samsul Bahri menegaskan, seluruh perizinan berdirinya hotel di bawah manajemen Adonara ini sudah dipenuhi.
Jika belum terpenuhi, tidak akan diresmikan. Namun, dia tidak mau berkata banyak terkait masalah administrasi. ”Saya tidak bisa kasih keterangan banyak, yang pasti seluruh masalah perizinansudahselesai,” ujarnya. Samsul mengatakan, secara teknis Adonara hanya berperan dalam manajemen karyawan yang ada di hotel tersebut.
Samsul mengatakan, keberadaan hotel di dalam stasiun ditujukan bagi penumpang yang hendak mengadakan meeting di Jakarta, namun tiba lebih awal. ”Jadi yang bisa menginap di hotel ini adalah masyarakat yang memiliki tiket perjalanan kereta api,” tuturnya.
Ridwansyah
Penginapan yang berlokasi di sisi selatan lantai 1 Stasiun Gambir ini memiliki luas bangunan 487 meter persegi dengan kapasitas 23 kamar, yang terdiri atas 14 kamar tipe single , 4 kamar tipe twin, dan 5 kamar tipe double . Direktur Utama PT KA Pariwisata Adi Suryatmini mengungkapkan, investasi pembangunan penginapan ini berasal dari kas internal perusahaan dengan total investasi tidak lebih dari Rp100 miliar.
”Kami kerja sama sewa tempat dengan KAI, kemudian kami desain sesuai dengan kebutuhan,” kata Suryatmini kemarin. Adi Suryatmini menuturkan, fasilitas yang tersedia di hotel transit tersebut di antaranya televisi satelit, Wi-Fi, AC, water heater, dan air mineral. Sedikit berbeda dengan penginapan lainnya, hotel transit di Stasiun Gambir ini memiliki empat sistem pemesanan.
Empat sistem pemesanan tersebut yaitu mulai dari enam jam, delapan jam, 12 jam, sampai 24 jam. Sedangkan tarif yang ditawarkan mulai dari Rp290.000-420.000 untuk tipe single . Sedangkan tipe twin atau double berkisar Rp360.000-550.000. Hotel Manager Rail Transit Suite Samsul Bahri menegaskan, seluruh perizinan berdirinya hotel di bawah manajemen Adonara ini sudah dipenuhi.
Jika belum terpenuhi, tidak akan diresmikan. Namun, dia tidak mau berkata banyak terkait masalah administrasi. ”Saya tidak bisa kasih keterangan banyak, yang pasti seluruh masalah perizinansudahselesai,” ujarnya. Samsul mengatakan, secara teknis Adonara hanya berperan dalam manajemen karyawan yang ada di hotel tersebut.
Samsul mengatakan, keberadaan hotel di dalam stasiun ditujukan bagi penumpang yang hendak mengadakan meeting di Jakarta, namun tiba lebih awal. ”Jadi yang bisa menginap di hotel ini adalah masyarakat yang memiliki tiket perjalanan kereta api,” tuturnya.
Ridwansyah
(bbg)
Explore More