PKS Ingin Tentara Wanita Diizinkan Berjilbab
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki harapan besar terhadap calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Gatot yang baru saja melalui tahap uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR pada Kamis 2 Juni 2015 diharapkan PKS mampu menjalankan menyelesaikan berbagai persoalan terkait keamanan, seperti di Papua dan Aceh.
Tidak hanya itu, Gatot diharapkan dapat mengakomodasi keinginan tentara perempuan yang beragama muslim untuk mengenakan jilbab.
"Mungkin dengan mengenakan jilbab misalnya. Itu merupakan bagian dari keyakinan terhadap Yang Maha Esa yang bisa diakomodir dengan sekali lagi tetap memelihara kebaikan, persatuan dan kesatuan TNI," tutur Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Sukamta melalui siaran pers kepada Sindonews, Jumat 3 Juni 2015.
Dia berharap TNI dapat mencari formula untuk tetap mengaga kekompakan, termasuk mengakomodasi keinginan perempuan untuk berbusana sesuai keyakinannya.
"Itu juga akan bisa menepis anggapan orang-orang yang selama ini mengatakan bahwa TNI tidak akomodatif terhadap keyakinan agama tertentu," ungkap Sukamta.
Sebaliknya, kata dia, jika keinginan tentara perempuan untuk berjilbab tidak diakomodasi maka bisa menjadi justifikasi kalangan yang berpikiran radikal untuk menyatakan TNI tidak akomodatif.
Selain mengenai penggunaan jilbab bagi tentara perempuan muslim, Sukamta juga memiliki harapan terhadap Gatot apabila menjabat Panglima TNI.
Sekadar informasi, saat ini TNI baru membolehkan penggunaan jilbab bagi tentara perempuan yang bertugas di Aceh.
PILIHAN :
Dua Hari Sebelum Tewas, Korban Hercules Jadi Imam Tarawih
Gatot yang baru saja melalui tahap uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR pada Kamis 2 Juni 2015 diharapkan PKS mampu menjalankan menyelesaikan berbagai persoalan terkait keamanan, seperti di Papua dan Aceh.
Tidak hanya itu, Gatot diharapkan dapat mengakomodasi keinginan tentara perempuan yang beragama muslim untuk mengenakan jilbab.
"Mungkin dengan mengenakan jilbab misalnya. Itu merupakan bagian dari keyakinan terhadap Yang Maha Esa yang bisa diakomodir dengan sekali lagi tetap memelihara kebaikan, persatuan dan kesatuan TNI," tutur Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Sukamta melalui siaran pers kepada Sindonews, Jumat 3 Juni 2015.
Dia berharap TNI dapat mencari formula untuk tetap mengaga kekompakan, termasuk mengakomodasi keinginan perempuan untuk berbusana sesuai keyakinannya.
"Itu juga akan bisa menepis anggapan orang-orang yang selama ini mengatakan bahwa TNI tidak akomodatif terhadap keyakinan agama tertentu," ungkap Sukamta.
Sebaliknya, kata dia, jika keinginan tentara perempuan untuk berjilbab tidak diakomodasi maka bisa menjadi justifikasi kalangan yang berpikiran radikal untuk menyatakan TNI tidak akomodatif.
Selain mengenai penggunaan jilbab bagi tentara perempuan muslim, Sukamta juga memiliki harapan terhadap Gatot apabila menjabat Panglima TNI.
Sekadar informasi, saat ini TNI baru membolehkan penggunaan jilbab bagi tentara perempuan yang bertugas di Aceh.
PILIHAN :
Dua Hari Sebelum Tewas, Korban Hercules Jadi Imam Tarawih
(dam)