Saling Serang Menteri Rendahkan Presiden Dinilai Konyol
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo prihatin dengan pernyataan menteri Kabinet Kerja yang menurutnya saling serang, menyusul kabar adanya menteri yang mengecilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bukannya mendukung Presiden menjaga soliditas Kabinet Kerja, para menteri justru melakukan tindakan yang berpotensi menghancurkan citra kabinet di mata publik," kata Bambang kepada Sindonews, Kamis (2/7/2015).
Menurutnya, ungkapan kepada publik bahwa ada seorang menteri mengejek Jokowi adalah cerminan dari perilaku kekanak-kanakan, konyol dan sama sekali tidak beretika.
"Sebagai sesama pembantu Presiden, para menteri harusnya tidak boleh gagal paham bahwa penuturannya itu telah merusak soliditas dan citra kabinet di mata publik, dan juga mempermalukan Presiden Jokowi," terangnya.
Lanjut dia, semestinya tidak semua persoalan di internal kabinet harus diumbar ke ruang publik. Terlebih apabila persoalan itu bersifat personal dan tidak mengganggu kepentingan umum.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menilai jika benar ada menteri yang mengejek Jokowi, sebaiknya cukup melaporkan penghinaan itu langsung kepada presiden untuk diselesaikan oleh presiden sendiri.
"Kalau kasus seperti ini diumumkan kepada publik, tentu saja akan menimbulkan kegaduhan dan memancing intrik politik yang menimbulkan kecurigaan bahwa ada kesengajaan menambah tekanan kepada presiden agar segera melakukan reshuffle kabinet."
"Sudah bukan rahasia lagi bahwa ada grand skenario dari kelompok tertentu untuk menjadikan beberapa menteri sebagai sasaran tembak mereka," pungkasnya.
Pilihan:
Ahmad Dhani: Yang Diganti Menteri atau Presidennya?
Reshuffle Kabinet Bakal Sarat Politik Transaksional
"Bukannya mendukung Presiden menjaga soliditas Kabinet Kerja, para menteri justru melakukan tindakan yang berpotensi menghancurkan citra kabinet di mata publik," kata Bambang kepada Sindonews, Kamis (2/7/2015).
Menurutnya, ungkapan kepada publik bahwa ada seorang menteri mengejek Jokowi adalah cerminan dari perilaku kekanak-kanakan, konyol dan sama sekali tidak beretika.
"Sebagai sesama pembantu Presiden, para menteri harusnya tidak boleh gagal paham bahwa penuturannya itu telah merusak soliditas dan citra kabinet di mata publik, dan juga mempermalukan Presiden Jokowi," terangnya.
Lanjut dia, semestinya tidak semua persoalan di internal kabinet harus diumbar ke ruang publik. Terlebih apabila persoalan itu bersifat personal dan tidak mengganggu kepentingan umum.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menilai jika benar ada menteri yang mengejek Jokowi, sebaiknya cukup melaporkan penghinaan itu langsung kepada presiden untuk diselesaikan oleh presiden sendiri.
"Kalau kasus seperti ini diumumkan kepada publik, tentu saja akan menimbulkan kegaduhan dan memancing intrik politik yang menimbulkan kecurigaan bahwa ada kesengajaan menambah tekanan kepada presiden agar segera melakukan reshuffle kabinet."
"Sudah bukan rahasia lagi bahwa ada grand skenario dari kelompok tertentu untuk menjadikan beberapa menteri sebagai sasaran tembak mereka," pungkasnya.
Pilihan:
Ahmad Dhani: Yang Diganti Menteri atau Presidennya?
Reshuffle Kabinet Bakal Sarat Politik Transaksional
(maf)