Karyawan Toko Sepatu Gagas Crowdfunding

Kamis, 02 Juli 2015 - 08:54 WIB
Karyawan Toko Sepatu Gagas Crowdfunding
Karyawan Toko Sepatu Gagas Crowdfunding
A A A
Kampanye penggalangan dana sumbangan (crowdfunding) dari warga Eropa, bahkan dunia, via internet untuk menyelamatkan Yunani dari jurang kebangkrutan mendapatkan respons yang sangat baik.

Sampai tadi malam, kampanye tersebut sudah berhasil mengumpulkan dana 801.580 euro sejak diluncurkan pada Senin (29/6) lalu. Kampanye tersebut diusung karyawan toko sepatu asal London, Inggris, Thom Feeney. Melalui situs permintaan sumbangan terkemuka di dunia Indiegogo.com, Feeney berharap Yunani dapat kembali bangkit jika mampu membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Saat ini Yunani terancam didepak dari zona euro.

Feeney membuat tujuh variasi tawaran untuk menggenjot jumlah donatur. Tentunya selain memberikan penjelasan tentang kondisi ekonomi Yunani saat ini, dermawan yang mau menyumbangkan 3 euro akan mendapatkan kartu pos Perdana Menteri (PM) Yunani Alex Tsipras. Sampai kemarin, jumlah donatur di titik itu setidaknya mencapai 8.105 orang. Level tersebut menjadi level yang paling banyak diisi para donatur.

Selebihnya menempati level 10 euro (5.374 orang), 6 euro (3.392), 25 euro (2.465), 160 euro (509), dan 5.000 euro (3). Pada level 5.000 euro, donatur memiliki akses berlibur di Athena, Yunani selama sepekan. Karcis itu berlaku bagi dua orang. Artinya, donasi bisa dilakukan 50:50. ”Ribuan orang menyumbangkan uang mereka kepada Dana Bantuan Yunani (Greek Bailout Fund), kampanye dalam jaringan untuk menyelamatkan Yunani dan mudahmudahan akan membuat mereka kembali bangkit,” tulis Feeney di Indiegogo.

”Yunani memerlukan dana sebesar 1,6 miliar euro,” lanjut lelaki berusia 29 tahun itu. Menurut Feeney, dana yang diperlukan Yunani terlihat sangat besar jika dilihat dari sudut pandang pribadi. Namun, hal itu tidak berlaku jika rakyat Eropa bersatu. Dengan jumlah populasi mencapai 503 juta dan kesejahteraan yang terbilang tinggi, rakyat Eropa hanya perlu menyumbangkan 3 euro per orang untuk menutupi utang Yunani.

Feeney berjanji semua dana sumbangan yang terkumpul akan ditransfer ke Yunani tanpa terselip sepeser pun di saku pribadi. Namun, akhir kisah manis itu hanya akan terwujud jika dana 1,6 miliar euro dapat terkumpul dalam tujuh hari terhitung sejak tiga hari yang lalu. Jika tidak, semua uang yang sudah ”masuk” akan dikembalikan. ”Putuskanlah untuk menyelesaikan krisis utang Yunani melalui permintaan sumbangan. Apa yang kami perlukan dari semua orang di Eropa adalah membeli Feta dan salad Olive,” kicau Feeney, mengajak rakyat Eropa memberikan sumbangan 6 euro dalam akun Twitter-nya @ThomFeeney, kemarin, dikutip Ibtimes.

Menurut Feeney, donatur paling banyak datang dari warga Jerman. Kemudian disusul Inggris. Tren kampanye penggalangan sumbangan untuk menyelamatkan ekonomi Yunani memang meningkat dalam tiga hari terakhir. Namun, rentang dari 801.580 euro ke 1,6 miliar euro sangatlah jauh sekalipun pencapaian itu bukan sesuatu yang mustahil dalam sisa enam hari. Feeney sendiri kini terus mencoba meyakinkan rakyat Eropa.

”Saya yakin rakyat Eropa akan memahami kampanye ini. Kami akan segera meningkatkan jumlah kemasan minuman Ouzo dan melakukan selebrasi besar,” kata Feeney. ”Saya tidak bercanda dalam membuat kampanye ini. Ini adalah upaya yang nyata. Setidaknya, isu krisis dana Yunani dapat terangkat lebih tinggi,” tambahnya. Situs Indiegogo sempat mengalami red-error pada pagi kemarin menyusul tingginya lalu lintas gelombang donatur dan pengunjung.

”Halaman kampanye Dana Bantuan Yunani mengalami beberapa isu terkait popularitasnya yang membara. Halaman ini akan kembali dalam waktu dekat,” bunyi pernyataan Indiegogo .

Muh Shamil
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3988 seconds (0.1#10.140)