Menembus Pasar Dunia

Selasa, 30 Juni 2015 - 08:47 WIB
Menembus Pasar Dunia
Menembus Pasar Dunia
A A A
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), yang sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero), pada 15 September 2015 berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.

Dengan tujuan menyatukan seluruh potensi grup, nama perusahaan pun diubah menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Semen Indonesia merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu negara 73% dan masyarakat 27%.

Akhir 2012 adalah momentum bersejarah ketika perseroan melakukan penandatanganan transaksi final akuisisi 70% saham Thang Long Cement, perusahaan semen terkemuka Vietnam yang memiliki kapasitas produksi 2,3 juta ton per tahun. Akuisisi Thang Long Cement Company ini sekaligus menjadikan perseroan sebagai BUMN pertama yang berstatus multinational corporation .

Ini sekaligus mengukuhkan posisi perseroan sebagai perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas 30 juta ton per tahun akan terus tumbuh di masa mendatang dengan adanya ekspansi pertumbuhan organik berupa pembangunan pabrik di Jawa Tengah dan Sumatera Barat pada 2014 yang akan selesai pada 2016. Sedangkan pertumbuhan anorganik setelah mengakuisisi Thang Long Cement Vietnam akan dikembangkan di kawasan regional lain.

Pada tahun 2014 konsumsi semen di Indonesia tercatat sebesar 59,91 juta ton atau mengalami pertumbuhan 3,3% dari tahun lalu 58 juta ton. Sementara itu, volume penjualan perseroan di Indonesia mencapai 26,16 juta ton atau tumbuh sebesar 2,8%, dengan penguasaan pangsa pasar 43,7%. Emiten produsen semen pelat merah ini juga terus melanjutkan berbagai langkah strategis sebagai upaya memperkuat pertumbuhan di masa mendatang, antara lain peningkatan produksi dengan membangun pabrik baru di Rembang, Jawa Tengah, dan Indarung, Sumatera Barat, yang berkapasitas masing-masing 3 juta ton semen per tahun.

”Hingga Maret 2015 proyek pembangunan pabrik baru di Rembang dan Indarung VI telah mencapai kemajuan fisik sekitar 34%, diharapkan kedua pabrik tersebut selesai pada akhir 2016 dan dapat beroperasi secara komersial pada awal 2017,” ungkap Direktur Utama Semen Indonesia Suparni beberapa waktu lalu.

Saat ini kapasitas produksi Semen Indonesia mencapai 31,8 juta ton, dengan selesainya pembangunan dua pabrik dan upgrading pada pabrik yang sudah ada diharapkan kapasitas perseroan pada tahun 2017 menjadi 40 juta ton. Pada 2014 perseroan didukung oleh 351 distributor, 23 unit packing plant , 12 pelabuhan khusus, serta gudang penyangga yang tersebar di seluruh area pemasaran perseroan.

Untuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibilty Semen Indonesia berupaya untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang konstruksi. Perusahaan aktif melakukan pembinaan dan memfasilitasi perolehan sertifikasi untuk tenaga-tenaga di bidang konstruksi.

Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah dengan menggelar pelatihan dan sertifikasi tukang 2015 bagi tenaga di bidang konstruksi yang ada di wilayah Surabaya dan Mojokerto. Hingga 2015 total tenaga konstruksi yang telah dibina perusahaan mencapai 10.635 orang dari berbagai daerah di Jawa, Kalimantan, dan Bali.

Lebih dari 5.500 tukang di antaranya telah tersertifikasi. Sertifikat tersebut bisa dipakai untuk bekerja pada industri besar karena sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi. Sumber Daya Manusia bidang konstruksi atau tukang bangunan merupakan mitra utama bagi perseroan. Tukang bangunan adalah pengguna produk Semen Gresik yang memiliki peran penting sebagai pemberi pengaruh bagi pengguna jasa dalam berbelanja semen.

Dengan terus menjalin hubungan yang sinergis, perusahaan berupaya memperkuat posisi Semen Gresik di pasar. Selain itu, upaya merangkul SDM bidang konstruksi merupakan langkah penting perusahaan menyiapkan tenaga konstruksi sesuai standar yang memiliki kompetensi di bidangnya untuk menghadapi kedatangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Atas kerja keras dan tanpa henti terus mengembangkan usaha Semen Indonesia memperoleh sejumlah penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Perusahaan BUMN pertama yang listing di bursa ini menyabet penghargaan The Best Listed Company Basic Industry Sector.

Award ini diberikan oleh MNC Business sebagai saluran televisi ekonomi dan bisnis pertama di Indonesia. Best Listed Company dimenangkan oleh 10 perusahaan terbuka yang terbaik, dan SMI adalah salah satu di antaranya.

Heru febrianto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9647 seconds (0.1#10.140)
pixels