Selamatkan Yunani dengan Bailout

Senin, 29 Juni 2015 - 11:03 WIB
Selamatkan Yunani dengan Bailout
Selamatkan Yunani dengan Bailout
A A A
ATHENA - Keinginan Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras untuk menggelar referendum mengenai diperlukannya dana talangan (bailout) dari kreditor internasional mendapatkan dukungan dari parlemen.

Pemungutan suara yang rencananya digelar pada 5 Juli mendatang hingga kemarin sudah disetujui 179 anggota dari total 300 anggota parlemen. Sebelumnya para kreditor menolak permintaan Yunani yang sedang terlilit utang untuk perpanjangan bailout. Saat ini Yunani perlu membayar utang senilai USD1,8 miliar (sekitar Rp240 triliun) kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Jika tidak dibayar, Yunani dianggap lalai dari tanggung jawab yang dapat menimbulkan bencana bagi sistem perbankan. Saat ini sistem perbankan bergantung pada suntikan dana darurat dari Bank Sentral Eropa. ”Inilah saatnya para kreditor melihat bahwa Yunani tidak akan menyerah. Yunani belum akan berakhir, ” ujarnya dalam pidato di hadapan parlemen seperti dikutip AFP.

Langkah referendum diambil Tsipras karena negosiasi yang dilakukan selama lima bulan terus mengalami kebuntuan. PM Yunani yang menjabat sejak 26 Januari 2015 ini menuduh kreditor menginginkan negaranya untuk melakukan penghematan. Langkah Yunani yang akan mengadakan pemungutan suara atas kesepakatan bailout menjadi kontroversi.

Banyak pihak menilai ini sebuah momen luar biasa dalam drama krisis utang Yunani. ”Pemerintah Yunani bertanggung jawab terhadap masa depan negara kita. Tanggung jawab ini mewajibkan kita untuk menjawab ultimatum bailout dari kreditor berdasarkan kedaulatan rakyat Yunani,” katanya.

Tanpa adanya bailout internasional, Pemerintah Yunani bisa kehabisan uang tunai. Apalagi Yunani menghadapi kesulitan besar dalam membayar pensiun dan gaji pegawai negeri sipil. Karena itu, Tsipras mendesak adanya dukungan terhadap kesepakatan bailout. Tsipras menjabat sebagai ketua Partai Syriza sejak 2009 yang mengantarkannya menjadi anggota parlemen.

Dia pernah dicalonkan menjadi presiden Komisi Eropa dalam Pemilihan Parlemen Eropa 2014. Tahun ini majalah TIME menobatkannya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia. Sejak terpilih sebagai PM, Tsipras menyatakan akan memerangi krisis kemanusiaan di Yunani.

Dia juga akan melakukan negosiasi dengan Uni Eropa dan IMF mengenai restrukturisasi utang dan penghapusan kebijakan privatisasi.

Ananda nararya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6818 seconds (0.1#10.140)