Gaji Sopir Busway Rp8,1 Juta

Jum'at, 26 Juni 2015 - 10:24 WIB
Gaji Sopir Busway Rp8,1 Juta
Gaji Sopir Busway Rp8,1 Juta
A A A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta memperketat perekrutan sopir bus Transjakarta demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan. Para sopir bus Transjakarta mendapatkan gaji Rp8,1 juta atau tiga kali lipat dari upah minimum provinsi (UMP) 2015 sebesar Rp2,7 juta.

”Kami bekerja sama dengan lembaga sertifikasi pengemudi LLAJR dan Sekolah Tinggi Transportasi di Ciater milik Kementerian Perhubungan. Ini agar semua sertifikasinya standar,” kata Dirut PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih kemarin. Syarat menjadi sopir Transjakarta ialah memenuhi proses administrasi, di antaranya berkelakuan baik dan bebas narkoba.

Selain itu, para sopir juga harus punya SIM B2 umum, yang sebelumnya sudah pernah memiliki SIM A, B1, dan B2. Setelah tes administrasi, calon sopir mengikuti tes fisik, yakni lari dan tes praktik di pul Transjakarta. Terpenting dalam tes praktik, calon sopir harus bisa memarkirkan kendaraannya. Tes selanjutnya adalah wawancara dan psikotes untuk mengetahui kejiwaan dan bagaimana mengendalikan emosi saat berkendara.

”Sopir tidak boleh gampang emosi kalau ada penumpang marah-marah atau ada mobil lain membunyikan klakson pas dia lagi di dalam jalur. Dia juga hanya boleh nyetir dalam kecepatan 50 km/jam,” ujarnya. Terakhir, calon sopir harus lulus tes kesehatan. Apabila hanya lulus tes fisik, tetapi buta warna jelas sangat membahayakan.

”Jadi, selain memperketat pengecekan armada, kami juga memperketat sopir. Jangan sampai terjadi kecelakaan seperti di Mampang beberapa hari lalu akibat sopir baru saja bekerja dan tidak bisa mengendalikan bus,” katanya. Untuk meningkatkan pelayanan, PT Transportasi Jakarta akan menerapkan aplikasi Go- Busway di smartphone tiga bulan mendatang.

Aplikasi tersebut bertujuan agar tidak ada lagi penumpukan penumpang di halte-halte busway. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap aplikasi Go- Jek dalam menggunakan ojek membuatnya ingin menerapkan sistem serupa ke dalam bus Transjakarta.

Dia berharap agar PT Transportasi Jakarta segera membuat perjanjian kerja sama dengan Go-Jek. ”Kami telah meminta agar aplikasi Go-Jek terpasang di Transjakarta. Ini agar keberadaan dan kedatangan bus bisa terlihat oleh penumpang,” paparnya.

Bima setiyadi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6537 seconds (0.1#10.140)