Mendagri Berobsesi Pemilu 2019 Pakai Sistem e-Voting

Kamis, 25 Juni 2015 - 18:14 WIB
Mendagri Berobsesi Pemilu...
Mendagri Berobsesi Pemilu 2019 Pakai Sistem e-Voting
A A A
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengklaim terus mengupayakan agar proses data kependudukan melalui elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) secepatnya merata dimiliki masyarakat. Hal tersebut supaya data penduduk mudah terdata oleh pemerintah.

Mendagri Tjahjo Kumolo mengakui, proses pelayanan e-KTP kepada masyarakat masih lamban dan bermasalah. Sehingga, dia sempat menghentikan proses pembuatan e-KTP tersebut.

"(Prosesnya) sangat lamban. Saya sudah canangkan yang 140 juta, ternyata baru diketahui 1 juta yang datanya ganda," tutur Tjahjo saat diskusi bersama tim Redaksi SINDO, di Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2015).

Menurut Politikus PDIP ini, idealnya e-KTP sudah dinikmati oleh seluruh masyarakat di penghujung tahun ini. Namun, masih ada puluhan juta penduduk Indonesia yang belum menikmatinya.

Apa sebabnya? Kata Tjahjo, pembuatan e-KTP dinilai berlarut-larut dan terlalu memakan waktu lama. "Saya hampir bingung kenapa masyarakat bikin e-KTP bisa sampai seminggu. Kan tinggal datang ke kelurahan, asal surat keterangan lengkap bisa cuma dua menit selesai," ujarnya.

Padahal jika e-KTP sudah menyebar, pihaknya berharap data e-KTP bisa digunakan pada Pemilu 2019 mendatang. Sehingga, pemungutan suara pada Pemilu 2019 tidak dilakukan secara manual melainkan elektronik.

"Maka obsesi saya kalau ini (e-KTP) selesai, maka Pemilu 2019 kita bisa terapkan (sistem) e-Voting, seperti yang dilakukan di India," ucapnya.

Bahkan buat merealisasikan ide e-Voting dalam pemilu yang dibarengi suksesnya program e-KTP, pihaknya mengaku akan mengirimkan tim ke India untuk mempelajari sistem pemilu e-Voting di sana.

Ditambahkan Tjahjo, dipilihnya India lantaran negara tersebut dengan jumlah penduduknya yang mencapai sekitar 1 miliar mampu menyelenggarakan pemilu dengan sukses.

"Di sana kan sudah pake e-Voting padahal jumlah penduduknya 1 miliar lebih, itu cepat dan murah kan. Sekarang kami sudah siapkan materi dan bahannya untuk jemput bola ya," pungkasnya.
(kri)
Berita Terkait
Antrian E KTP Ricuh
Antrian E KTP Ricuh
Meraup Rezeki Lewat...
Meraup Rezeki Lewat Jasa Reparasi KTP
Ricuh Pengurusan E-KTP
Ricuh Pengurusan E-KTP
Pembuatan KTP Elektronik...
Pembuatan KTP Elektronik di Rumah Bagi Warga Berkebutuhan Khusus
Kemendagri Permudah...
Kemendagri Permudah Transgender Dapatkan e-KTP
Cara Membuat Watermark...
Cara Membuat Watermark Pada e-KTP
Berita Terkini
Apresiasi Sikap Kemanusiaan...
Apresiasi Sikap Kemanusiaan Presiden Prabowo soal Warga Gaza, Anggota DPR Tekankan Hal Ini
55 menit yang lalu
Kasus Priguna Dokter...
Kasus Priguna Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien, DPR Panggil Kemenkes, RSHS, hingga Unpad
1 jam yang lalu
4 Perwira Tinggi TNI...
4 Perwira Tinggi TNI Digeser ke Lemhannas pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
5 Letjen TNI yang Setahun...
5 Letjen TNI yang Setahun Lebih Tak Ganti Jabatan, Salah Satunya Sudah 4 Tahun Duduki Posisi yang Sama
6 jam yang lalu
KPK Sita Motor dari...
KPK Sita Motor dari Rumah Ridwan Kamil
8 jam yang lalu
Syawal Momen Penguatan...
Syawal Momen Penguatan Silaturahim dan Perayaan Kearifan Lokal untuk Kebersamaan
9 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved