Catatan Nasdem untuk Reshuffle Menteri Jokowi

JAKARTA - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan reshuffle atau merombak Kabinet Kerjanya, kembali mecuat.

Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPR sebagai partai pengusung pemerintah, memberi catatan untuk Jokowi jika benar akan me-reshuffle menterinya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Jhonny G Plate menyebutkan, terdapat tiga catatan Nasdem. Pertama, ini adalah kabinet di tahun pertama dan di semester pertama.

Menurutnya, para menteri sedang dalam proses penyesuaian, maka itu dia meminta kepada Presiden untuk memberi arahan kepada menterinya secara tegas.

"Nah, Presiden perlu memberikan arahan tegas kepada para menteri itu agar mereka dapat bekerja sesuai dengan Nawa Cita," ujar Johnny saat di hubungi wartawan, Selasa (23/6/2015).

Kedua, lanjut Jhonny, Presiden dapat menetapkan pergeseran menteri sejalan di dalam kabinetnya tanpa merubah susunan kabinet.

"Misalnya, menteri ini digeser ke kementerian ini," jelas Anggota Komisi XI DPR itu.

Ketiga kata Jhonny, Presiden harus memberi kesempatan waktu selama satu tahun untuk menterinya. Waktu enam bulan, menurutnya, tidak cukup untuk menilai orang.

"Karena ada sejumlah hambatan seperti di dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), kemudian nomenklatur baru," jelasnya.

Kendati demikian, Jokowi kata dia, harus mengetahui keinginan publik, bahwasannya kondisi perekonomian saat ini semakin berat, harga kebutuhan bahan pokok tinggi dan inflasi naik.

Menurutnya, Presiden perlu memberi arahan tegas kepada menteri-menterinya terutama di bidang ekonomi.

"Sektor itu (ekonomi) memiliki dua Menko, Menko Perekonomian harus concern dalam hal ekonomi, Menko Kemaritiman harus concern dalam bidang infrastruktur," tandas Johnny.

Pilihan:

Soal Revisi UU KPK, Sikap Jokowi dan JK Dipertanyakan

Dosa-dosa Menteri Agama Versi PPP