Pekan Depan Tim Pilkada Berkantor di DPP Partai Golkar
A
A
A
JAKARTA - Tim Penjaringan Pilkada DPP Partai Golkar yang merupakan gabungan dari kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan kubu Agung Laksono mulai pekan depan sepakat berkantor di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat.
”Kita sepakat mulai pekan depan akan berkantor di DPP Partai Golkar, agar satu pintu, dan komunikasi administrasinya lebih mudah. Kalau Sultan kan bukan kantor,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Yorris Raweyai seusai menggelar pertemuan di by safeweb"> Hotel Sultan, Jakarta Pusat, kemarin. Menurut Yorris, mulai malam ini surat pemberitahuan mengenai pembentukan tim penjaringan daerah sudah mulai didistribusikan kepada seluruh pengurus DPD I dan II, sehingga mereka dengan cepat membentuk tim penjaringan.
”Surat sudah ditandatangani dan ketua umum Pak Agung tidak keberatan karena itu bagian dari islah,” ucapnya. Dalam juklak dan juknis yang disepakati, sambung Yorris, bahwa calon yang akan diusung pada pilkada serentak nanti adalah mereka yang memenuhi syarat, seperti kader Partai Golkar, memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tanpa cela (PDLT).
Termasuk populer dan dikenal masyarakat luas berdasarkan survei yang dibuat oleh tim penjaringan. Sementara itu, MS Hidayat selaku Tim Penjaringan Pilkada DPP Partai Golkar mengatakan sejauh ini pembahasan islah masih berjalan lancar. Kedua belah pihak sepakat Partai Golkar ikut pilkada.
”Iya, Partai Golkar pasti akan ikut pilkada, proses islah akan terus berjalan akhir bulan ini,” ucapnya. Mantan menteri perindustrian ini berharap pertemuan dapat menyatukan kembali kader-kader Partai Golkar untuk bersama-sama memenangkan pilkada serentak. ”Semoga Golkar bersatu kembali khususnya menghadapi pilkada. Kita pernah dapat 59% dari total pimpinan daerah gubernur, wali kota, bupati.
Mudah-mudahan bisa lebih, soal poin keempat kami belum membahasnya,” ujarnya. Di tempat terpisah, Sekjen Partai Golkar hasil Munas Ancol Zainudin Amali mengatakan bahwa proses pembicaraan islah masih berjalan lancar, bahkan ada progres dengan penandatanganan juklak dan juknis penjaringan. ”Surat yang ditandatangani itu nantinya akan dikirim ke daerah masingmasing,” ujarnya di DPP Partai Golkar.
Sucipto
”Kita sepakat mulai pekan depan akan berkantor di DPP Partai Golkar, agar satu pintu, dan komunikasi administrasinya lebih mudah. Kalau Sultan kan bukan kantor,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Yorris Raweyai seusai menggelar pertemuan di by safeweb"> Hotel Sultan, Jakarta Pusat, kemarin. Menurut Yorris, mulai malam ini surat pemberitahuan mengenai pembentukan tim penjaringan daerah sudah mulai didistribusikan kepada seluruh pengurus DPD I dan II, sehingga mereka dengan cepat membentuk tim penjaringan.
”Surat sudah ditandatangani dan ketua umum Pak Agung tidak keberatan karena itu bagian dari islah,” ucapnya. Dalam juklak dan juknis yang disepakati, sambung Yorris, bahwa calon yang akan diusung pada pilkada serentak nanti adalah mereka yang memenuhi syarat, seperti kader Partai Golkar, memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tanpa cela (PDLT).
Termasuk populer dan dikenal masyarakat luas berdasarkan survei yang dibuat oleh tim penjaringan. Sementara itu, MS Hidayat selaku Tim Penjaringan Pilkada DPP Partai Golkar mengatakan sejauh ini pembahasan islah masih berjalan lancar. Kedua belah pihak sepakat Partai Golkar ikut pilkada.
”Iya, Partai Golkar pasti akan ikut pilkada, proses islah akan terus berjalan akhir bulan ini,” ucapnya. Mantan menteri perindustrian ini berharap pertemuan dapat menyatukan kembali kader-kader Partai Golkar untuk bersama-sama memenangkan pilkada serentak. ”Semoga Golkar bersatu kembali khususnya menghadapi pilkada. Kita pernah dapat 59% dari total pimpinan daerah gubernur, wali kota, bupati.
Mudah-mudahan bisa lebih, soal poin keempat kami belum membahasnya,” ujarnya. Di tempat terpisah, Sekjen Partai Golkar hasil Munas Ancol Zainudin Amali mengatakan bahwa proses pembicaraan islah masih berjalan lancar, bahkan ada progres dengan penandatanganan juklak dan juknis penjaringan. ”Surat yang ditandatangani itu nantinya akan dikirim ke daerah masingmasing,” ujarnya di DPP Partai Golkar.
Sucipto
(bbg)