Terlibat Tawuran Jelang Sahur, Satu Pemuda di Bekasi Tewas
A
A
A
BEKASI - Seorang pemuda tewas mengenaskan setelah terlibat tawuran antarkelompok di Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, kemarin.
Yosafat Hutabarat, 19, warga Jalan Cut Mutia RT 01/11, Margahayu, mengembuskan napas terakhir saat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Bekasi Timur. Kasubbag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo mengatakan, korban terluka akibat bacokan di pundaknya dan mengalami memar di sekujur tubuhnya akibat dikeroyok. ”Peristiwa tawuran itu menjelang santap sahur, kira-kira pukul 01.30 WIB,” ujarnya.
Peristiwa itu bermula ketika korban terlibat tawuran di depan SPBU Kalimalang. Kedua kelompok adalah pemuda tanggung dari Kampung Rawasemut dan Perumahan Margahayu. Tempat tinggal kedua kelompok tersebut tak berjauhan. SPBU berada di tengah-tengah tempat tinggal kedua kelompok itu. Setelah tawuran, korban berjalan kaki sendirian. Tibatiba korban langsung dibacok dari arah belakang. Korban mengalami luka di punggung hingga tembus dada.
Usai membacok, pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang juga teman korban, AS dan FM, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku. ”Kami langsung tangkap pelakunya yakni DT, 27, pengangguran,” kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sagi NS. Tawuran antara kedua kelompok ini dipicu saling ejek satu sama lain. Karena keduanya tidak terima, terjadilah tawuran.
Tawuran itu sudah terjadi beberapa hari dan menyisakan korban luka memar di kedua belah pihak. Menurut kapolsek, tawuran pertama terjadi pada Jumat (19/6), tapi tidak ada korban atau yang terluka. Belum selesai sampai di situ, aksi tawuran berlanjut pada Sabtu (20/6). Tawuran kedua ini ada korban luka dan memar dari kelompok pemuda Perumahan Margahayu.
Sementara itu, duakelompok remaja dari Larangan dan Joglo terlibat tawuran di Jalan HOS Cokroaminoto depan Perumahan Puri Beta 2, Larangan Indah, Larangan, Minggu (21/6) pagi. Akibatperistiwatersebut, SS, 25, tewas karena luka tusukan. ”Yang tawuran para warga anakanak remaja, bukan ormas,” kata Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Affendi. Korban SS merupakan warga Jalan Yunus, Kecamatan Larangan Utara, Kota Tangerang.
Dia tewas karena luka tusukan di bagian paha sebelah kanan, luka memar pada bagian belakang tubuh, serta luka lecet di dengkul. Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian, namun belum bisa mengidentifikasi pelaku. Dia menduga korban SS adalah salah sasaran. Berdasarkan informasi sementara, korban ketika itu sedang berkumpul bersama kawannya di samping kolam renang Puri Beta.
Tiba-tiba tidak jauh dari tempat SS berkumpul terjadi tawuran. ”SS yang melihat kejadian itu langsung pergi ke rumahnya di Jalan Yunus. Namun, kelompok pemuda yang masih terlibat tawuran mengira SS adalah kelompok remaja dari Joglo,” ungkapnya.
Abdullah m surjaya/ denny irawan
Yosafat Hutabarat, 19, warga Jalan Cut Mutia RT 01/11, Margahayu, mengembuskan napas terakhir saat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Bekasi Timur. Kasubbag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo mengatakan, korban terluka akibat bacokan di pundaknya dan mengalami memar di sekujur tubuhnya akibat dikeroyok. ”Peristiwa tawuran itu menjelang santap sahur, kira-kira pukul 01.30 WIB,” ujarnya.
Peristiwa itu bermula ketika korban terlibat tawuran di depan SPBU Kalimalang. Kedua kelompok adalah pemuda tanggung dari Kampung Rawasemut dan Perumahan Margahayu. Tempat tinggal kedua kelompok tersebut tak berjauhan. SPBU berada di tengah-tengah tempat tinggal kedua kelompok itu. Setelah tawuran, korban berjalan kaki sendirian. Tibatiba korban langsung dibacok dari arah belakang. Korban mengalami luka di punggung hingga tembus dada.
Usai membacok, pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang juga teman korban, AS dan FM, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku. ”Kami langsung tangkap pelakunya yakni DT, 27, pengangguran,” kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sagi NS. Tawuran antara kedua kelompok ini dipicu saling ejek satu sama lain. Karena keduanya tidak terima, terjadilah tawuran.
Tawuran itu sudah terjadi beberapa hari dan menyisakan korban luka memar di kedua belah pihak. Menurut kapolsek, tawuran pertama terjadi pada Jumat (19/6), tapi tidak ada korban atau yang terluka. Belum selesai sampai di situ, aksi tawuran berlanjut pada Sabtu (20/6). Tawuran kedua ini ada korban luka dan memar dari kelompok pemuda Perumahan Margahayu.
Sementara itu, duakelompok remaja dari Larangan dan Joglo terlibat tawuran di Jalan HOS Cokroaminoto depan Perumahan Puri Beta 2, Larangan Indah, Larangan, Minggu (21/6) pagi. Akibatperistiwatersebut, SS, 25, tewas karena luka tusukan. ”Yang tawuran para warga anakanak remaja, bukan ormas,” kata Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Affendi. Korban SS merupakan warga Jalan Yunus, Kecamatan Larangan Utara, Kota Tangerang.
Dia tewas karena luka tusukan di bagian paha sebelah kanan, luka memar pada bagian belakang tubuh, serta luka lecet di dengkul. Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian, namun belum bisa mengidentifikasi pelaku. Dia menduga korban SS adalah salah sasaran. Berdasarkan informasi sementara, korban ketika itu sedang berkumpul bersama kawannya di samping kolam renang Puri Beta.
Tiba-tiba tidak jauh dari tempat SS berkumpul terjadi tawuran. ”SS yang melihat kejadian itu langsung pergi ke rumahnya di Jalan Yunus. Namun, kelompok pemuda yang masih terlibat tawuran mengira SS adalah kelompok remaja dari Joglo,” ungkapnya.
Abdullah m surjaya/ denny irawan
(ars)