Kriminolog Bantu Usut Kasus Angeline

Kamis, 18 Juni 2015 - 09:23 WIB
Kriminolog Bantu Usut...
Kriminolog Bantu Usut Kasus Angeline
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah meminta kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Ronny Rahman Nitibaskara untuk membantu pengusutan kasus pembunuhan Angeline, 8.

Bantuan kriminolog itu dibutuhkan karena keterangan dua tersangka yang kerap berubah-ubah.

”Tadi saya sudah berbicara dengan Profesor Ronny. Beliau besok (hari ini) akan ke Bali untuk membantu mengungkap kasus ini,” kata Kapolri di Jakarta kemarin.

Diketahui, hingga saat ini, polisi telah menetapkan dua tersangka kasus kematian Angeline yang mayatnya ditemukan di belakang halaman rumah ibu angkatnya, Margareith Megawe, 50, pada 10 Juni lalu. Keduanya adalah pembantu rumah tangga Margareith, yakni Agustinus Tai Hamdamai, sebagai tersangka pembunuhan Angeline, dan Margareith sendiri sebagai tersangka dugaan penelantaran anak.

Menurut Badrodin, karena keterangan tersangka sering berubah-ubah maka perlu analisis ahli untuk bisa menyimpulkan mana keterangan yang benar dan mana yang tidak. Itu juga untuk melengkapi pemeriksaan lewat alat deteksi kebohongan (lie detector) yang sudah dilakukan pihak kepolisian kepada kedua tersangka. Apalagi, alat tersebut tidak dapat dijadikan indikator pasti seseorang berbohong atau tidak.

”Orang bisa saja mengelabui lie detector. Maka itu, kami lengkapi dengan pendapat ahli,” ujar Badrodin. Langkah Kapolri itu memang sangat tepat. Pasalnya, Polri didesak berbagai pihak untuk melakukan penyelidikan lebih intensif dalam mengungkap motif di balik tewasnya Angeline.

”Saya harapkan polisi terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait tewasnya Angeline, sehingga nantinya semua pelakunya terungkap. Saat ini baru seorang yang ditetapkan menjadi tersangka (pembunuhan), mungkin saja ada yang lain belum terungkap,” kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Sementara itu, tersangka kasus penelantaran anak, Margareith, telah menunjuk pengacara Hotma Sitompul untuk mendampingi proses hukumnya, kemarin.

Penunjukan dilakukan setelah dia memecat pengacara lamanya, Ali Sadikin. Hotma sendiri mengaku sudah bertemu dengan Margareith dan menyampaikan kondisi ibu angkat Angeline itu dalam keadaan baik dan sehat. Dia juga sudah mendapat keterangan dari Margareith seputar kronologi hilangnya Angeline hingga ditemukan terkubur di belakang rumahnya.

”Saya ditunjuk mendampingi Ibu Margareith oleh keluarganya. Kondisi Ibu Margareith baik-baik saja dan tadi (kemarin) dia lancar menjelaskan kasus yang dialaminya,” kata Hotma di Polda Bali kemarin. Pada hari pertama mendampingi Margareith, pengacara kondang itu langsung melancarkan serangan kepada sejumlah pihak yang selama ini berupaya menyudutkan kliennya dengan tuduhan terlibat dalam tewasnya Angeline. Salah satunya, kepada anggota DPR Akbar Faisal yang beberapa waktu lalu menemui tersangka Agustinus.

”Saya akan melaporkannya ke Badan Kehormatan DPR. Klien saya merasa keberatan dengan sikap Akbar yang membocorkan hasil pembicaraan dengan Agustinus kepada publik. Kami akan tanya apakah itu melanggar etika atau tidak,” imbuh Hotma. Sebelumnya, Akbar mendatangi Polresta Denpasar pada Sabtu (13/6).

Politisi Partai Nasdem itu juga mengungkap pengakuan Agustinus tentang iming-imingi uang Rp2 miliar dari Margareith. Uang itu rencananya akan dibayarkan Margareith pada 25 Juni nanti. Belakangan, terungkap pengakuan Agustinus bohong belaka.

Miftachul chusna/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0698 seconds (0.1#10.140)