Dunia Industri Incar Siswa SMK
A
A
A
TANGERANG - Dunia industri kini memburu lulusan SMK untuk bekerja di perusahaannya melalui kompetisi keterampilan siswa tingkat kejuruan.
Para juara lomba ini memang sudah mempunyai keahlian sehingga mereka akan siap kerja. Direktur Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) M Mustaghfirin Amin mengatakan, para perusahaan saat ini mendatangi berbagai lomba untuk mencari pegawai SMK untuk ditempatkan di perusahaannya.
Salah satu kompetensi yang didatangi adalah Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK. Dia mengatakan biasanya setelah LKS ada saja siswa SMK yang menjadi juara satu yang diburu perusahaan. ”Kami sangat apresiasi dunia industri yang langsung merekrut para juara menjadi karyawan. Mereka tidak mau kecolongan siswa yang sudah jadi,” katanya usai penutupan LKS SMK 2015 di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, kemarin.
Mustaghfirin menjelaskan, apa yang dilakukan pemerintah dan pihak sekolah memang menjadikan siswa SMK memiliki keahlian dan siap bekerja. Lewat LKS, jelasnya, kemampuan para siswa dapat terukur. Hal ini yang mendorong dunia industri tegas menentukan pilihannya terhadap siswa SMK. Selain itu, LKS juga sebagai tempat promosi SMK pada dunia industri dan usaha sehingga ketika perusahaan tertarik pada kemampuan anak yang sesuai dengan bidang yang industri butuhkan maka perekrutan pun tidak berlangsung lama.
Direktur Jenderal Dikmen Kemendikbud Achmad Jazidie menjelaskan, SMK kekurangan 18.000 guru produktif untuk berbagai bidang keahlian. Oleh karena itu pihaknya sedang menyusun standar operasional prosedur perekrutan guru produktif SMK dari tenaga ahli berpengalaman. Jazidie menjelaskan, SMK saat ini memerlukan guru bidang nautika sementara lulusan bidang keahlian tersebut pun tidak ada.
Oleh karena itu, pemerintah akan merekrut pelaut yang sudah mempunyai pengalaman lama untuk menjadi dosen. ”Jadi, kita setarakan keahliannya dengan level ekuivalen S-2 (strata 2). Jadi, mereka tidak perlu kuliah lagi tetapi bisa langsung jadi dosen,” jelasnya.
Neneng zubaidah
Para juara lomba ini memang sudah mempunyai keahlian sehingga mereka akan siap kerja. Direktur Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) M Mustaghfirin Amin mengatakan, para perusahaan saat ini mendatangi berbagai lomba untuk mencari pegawai SMK untuk ditempatkan di perusahaannya.
Salah satu kompetensi yang didatangi adalah Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK. Dia mengatakan biasanya setelah LKS ada saja siswa SMK yang menjadi juara satu yang diburu perusahaan. ”Kami sangat apresiasi dunia industri yang langsung merekrut para juara menjadi karyawan. Mereka tidak mau kecolongan siswa yang sudah jadi,” katanya usai penutupan LKS SMK 2015 di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, kemarin.
Mustaghfirin menjelaskan, apa yang dilakukan pemerintah dan pihak sekolah memang menjadikan siswa SMK memiliki keahlian dan siap bekerja. Lewat LKS, jelasnya, kemampuan para siswa dapat terukur. Hal ini yang mendorong dunia industri tegas menentukan pilihannya terhadap siswa SMK. Selain itu, LKS juga sebagai tempat promosi SMK pada dunia industri dan usaha sehingga ketika perusahaan tertarik pada kemampuan anak yang sesuai dengan bidang yang industri butuhkan maka perekrutan pun tidak berlangsung lama.
Direktur Jenderal Dikmen Kemendikbud Achmad Jazidie menjelaskan, SMK kekurangan 18.000 guru produktif untuk berbagai bidang keahlian. Oleh karena itu pihaknya sedang menyusun standar operasional prosedur perekrutan guru produktif SMK dari tenaga ahli berpengalaman. Jazidie menjelaskan, SMK saat ini memerlukan guru bidang nautika sementara lulusan bidang keahlian tersebut pun tidak ada.
Oleh karena itu, pemerintah akan merekrut pelaut yang sudah mempunyai pengalaman lama untuk menjadi dosen. ”Jadi, kita setarakan keahliannya dengan level ekuivalen S-2 (strata 2). Jadi, mereka tidak perlu kuliah lagi tetapi bisa langsung jadi dosen,” jelasnya.
Neneng zubaidah
(ars)