Puasa Emas Sepak Bola Belum Berakhir

Minggu, 14 Juni 2015 - 09:16 WIB
Puasa Emas Sepak Bola Belum Berakhir
Puasa Emas Sepak Bola Belum Berakhir
A A A
SINGAPURA - Pupus sudah mimpi tim nasional U-23 meraih medali emas SEA Games 2015. Tampil di laga semifinal kemarin, Garuda Muda hancur lebur dilibas Thailand. Terasa makin menyesakkan karena Evan Dimas dkk diberondong lima gol tanpa balas.

Thailand lagi-lagi jadi batu sandungan besar bagi skuad Merah Putih untuk memupus puasa emas setelah kali terakhir mendapatkannya di SEA Games 1991, Manila, Filipina. Di partai final SEA Games 2013, The War Elephants— julukan Thailand— mengandaskan mimpi Indonesia dengan kemenangan tipis 1-0. Kemarin, Thailand kembali menambah derita Garuda Muda.

Tampil solid dan menekankan kecepatan, tim Gajah Putih itu memuntahkan gelombang serangan yang tak bisa dibendung timnasU-23. Tidak hanya unggul dalam organisasip ermainan, tim besutan Choketawee Promut itu juga menang dalam kemampuan individu para pemainnya. Dalam laga di Stadion Nasional Singapura itu, keunggulan Thailand sudah terlihat sejak babak pertama.

Lewat skema penyerangan matang, Rungrat Phumicantuk dan Thithipang Puangjan masingmasing menggetarkan jala Teguh Amiruddin pada menit ke-13 dan 30. Tidak menurunkan sedikit pun determinasi penampilan, Thailand yang sudah 14 kali meraih emas SEA Games sepanjang sejarah event itu digelar kembali memperlebar jarak. Aksi Rungrat, Narubadin Weerawatnodom, dan lesakan pamungkas Chanathip Songkrasin masing-masing tercipta pada menit ke- 50, 56, dan 90 menjadikan skor 5-0.

“Thailand bermain bagus. Mereka unggul segalanya, termasuk punya kesempatan-kesempatan bagus. Sementara kami tidak tampil seperti kemarin (saat lawan Singapura) karena kami cukup kelelahan,” ungkap asisten pelatih timnas U-23 Muhammad Zein al- Hadad selepas pertandingan.

Pria yang akrab dengan sapaan Mamak itu menjelaskan, pada 10 menit pertama sebetulnya timnas mampu mengimbangi permainan lawan. “Tapi setelah gol pembuka, semuanya berubah, para pemain mulai terlihat down,” katanya. Menurut Mamak, gol pertama Thailand menjadikan timnas kehilangan konsentrasi. Gol itu juga membuat strategi permainan menjadi tak berjalan.

“Kami instruksikan untuk tidak mengambil bola di daerah lawan, tapi menunggu di sektor tengah lapangan, sayang itu tak terjadi. Namun secara fair Thailand tampil sangat bagus malam ini,” katanya. Dia menambahkan, kekalahan Garuda Mudajuga tidak lepas dari absennya dua pemain belakang. Untuk diketahui, perubahan komposisi pemain memang harus dilakukan Pelatih Aji Santoso. Perubahan paling mencolok terjadi di barisan belakang Garuda Muda. Aji tidak bisa memainkan Abduh Lestaluhu di sektor kiri dan digantikan Vava Mario Yagalo.

Adapun absennya Agung Prasetyo digantikan Hansamu Yama Pranata. Baik Agung maupun Abduh absen lantaran kena akumulasi kartu kuning. Perubahan strategi lainnya juga terjadi di sektor penyerang. Tidak seperti biasanya Aji lebih memilih Yandi Sofyan Munawar sebagai juru gedor utama dibanding Muchlis Hadi Ning Syaifulloh yang sudah mengoleksi tiga gol. Meski kalah telak, timnas U- 23 masih berpeluang meraih medali perunggu. Itu dengan catatan mereka sanggup mengalahkan Vietnam pada perebutan tempat ketiga yang akan digelar Senin (15/6).

Bagaimanapun, kerja keras timnas tetap mendapat apresiasi tinggi. “Kami hargai skuad Indonesia U-23 yang sudah berjuang maksimal. Kami tetap bangga. Lawan Vietnam timnas harus bermain maksimal demi meraih medali perunggu. Kita tetap meminta doa masyarakat Indonesia agar mampu mengalahkan mereka,” ujar Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti tadi malam. Partai puncak cabang sepak bola SEA Games 2015 akan mempertemukan Myanmar dan Thailand.

Myanmar yang menjadi juara Grup A Myanmar pada pertandingan semifinal sukses membungkam runner up Grup B Vietnam dengan skor tipis 1-2 lewat gol penalti Aung Si Thu dan gol cantik sang kapten Nay Lin Tun. Adapun tunggal Vietnam dicetak Vo Huy Toan.

Decky irawan jasri
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5136 seconds (0.1#10.140)