Golkar Ical Akan Beri Sanksi Kader yang Ikut Musda Ancol
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) mempertimbangkan untuk memberikan sanksi bagi kader yang ikut melaksanakan musyawarah daerah (Musda). Apalagi, pasca keluarnya putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengenai konflik Partai Golkar.
"Karena melecehkan putusan provisi (putusan sela) pengadilan negeri," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (13/6/2015).
Idrus menyampaikan, pemberian sanksi ini juga merupakan pertimbangan dari kader-kader Partai Golkar di berbagai daerah.
"Jadi siapapun yang mempelopori itu dan ada usulan dari daerah itu yang menjadi bahan pertimbangan kita," terangnya.
Ditambahkannya, pihaknya sudah mengantongi nama-nama yang kemungkinan akan menerima sanksi. Akan tetapi, dia belum mau membeberkannya. "Nanti akan kita data," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono menyelenggarakan Musda di sejumlah wilayah. Agung Cs sama sekali tak mengubris hasil putusan PN Jakut terkait larangan melakukan aktivitas kepartaian membawa nama Golkar.
"Karena melecehkan putusan provisi (putusan sela) pengadilan negeri," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (13/6/2015).
Idrus menyampaikan, pemberian sanksi ini juga merupakan pertimbangan dari kader-kader Partai Golkar di berbagai daerah.
"Jadi siapapun yang mempelopori itu dan ada usulan dari daerah itu yang menjadi bahan pertimbangan kita," terangnya.
Ditambahkannya, pihaknya sudah mengantongi nama-nama yang kemungkinan akan menerima sanksi. Akan tetapi, dia belum mau membeberkannya. "Nanti akan kita data," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono menyelenggarakan Musda di sejumlah wilayah. Agung Cs sama sekali tak mengubris hasil putusan PN Jakut terkait larangan melakukan aktivitas kepartaian membawa nama Golkar.
(kri)