Diduga Berbuat Mesum, Oknum PNS Kemenlu Diciduk
A
A
A
JAKARTA - Oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial M diamankan saat sedang berduaan dengan seorang wanita sewaan di sebuah hotel yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.
M diciduk oleh petugas Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru. Rojali, salah satu petugas Satpol PP, berusaha meminta pasangan itu keluar dengan cara mengetuk pintu. Karena tidak dihiraukan, akhirnya anggota Satpol PP mendobrak pintu kamar yang disewa M. Benar saja, saat dibongkar pria yang tinggal di Bekasi itu hanya mengenakan handuk berwarna merah.
H, wanita yang dibawa M dari sebuah klub malam di Blora, Jakarta Pusat, tengah berada di kamar mandi. Saat keluar dari kamar mandi, H sudah berpakaian lengkap. Dia mengaku hanya diajak M untuk beristirahat sebentar setelah menenggak minuman beralkohol.
Dengan mata merah M mengakui kesalahannya karena telah membawa wanita yang bukan istrinya. Pria yang sudah bekerja 20 tahun di Kemenlu itu baru tiga jam berada di hotel tersebut. ”Biasalah, sebenarnya saya cuma mau ditemenin istirahat saja karena habis minum lima botol bir di Blora,” kata M.
Dia mengaku jarang mengencani pekerja seks komersial (PSK) karena sebagai PNS tidak memiliki kantong tebal. ”Bayar sewa kamar tadi Rp300.000. Jarang-jarang kok ke sini,” kilahnya. Wakil Camat Kebayoran Baru Aroman mengatakan, total pasangan mesum yang menyewa kamar hotel ada sekitar empat pasangan. ”Mereka akan didata dan kami bawa ke kantor Kelurahan Kramat Pela,” ujarnya.
Pelaksanaan razia itu untuk menciptakan kondisi yang tertib dan aman. ”Ke depan Ramadan bisa berjalan baik dan tidak ada gangguan maksiat,” ujarnya.
Helmi syarif
M diciduk oleh petugas Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru. Rojali, salah satu petugas Satpol PP, berusaha meminta pasangan itu keluar dengan cara mengetuk pintu. Karena tidak dihiraukan, akhirnya anggota Satpol PP mendobrak pintu kamar yang disewa M. Benar saja, saat dibongkar pria yang tinggal di Bekasi itu hanya mengenakan handuk berwarna merah.
H, wanita yang dibawa M dari sebuah klub malam di Blora, Jakarta Pusat, tengah berada di kamar mandi. Saat keluar dari kamar mandi, H sudah berpakaian lengkap. Dia mengaku hanya diajak M untuk beristirahat sebentar setelah menenggak minuman beralkohol.
Dengan mata merah M mengakui kesalahannya karena telah membawa wanita yang bukan istrinya. Pria yang sudah bekerja 20 tahun di Kemenlu itu baru tiga jam berada di hotel tersebut. ”Biasalah, sebenarnya saya cuma mau ditemenin istirahat saja karena habis minum lima botol bir di Blora,” kata M.
Dia mengaku jarang mengencani pekerja seks komersial (PSK) karena sebagai PNS tidak memiliki kantong tebal. ”Bayar sewa kamar tadi Rp300.000. Jarang-jarang kok ke sini,” kilahnya. Wakil Camat Kebayoran Baru Aroman mengatakan, total pasangan mesum yang menyewa kamar hotel ada sekitar empat pasangan. ”Mereka akan didata dan kami bawa ke kantor Kelurahan Kramat Pela,” ujarnya.
Pelaksanaan razia itu untuk menciptakan kondisi yang tertib dan aman. ”Ke depan Ramadan bisa berjalan baik dan tidak ada gangguan maksiat,” ujarnya.
Helmi syarif
(ftr)