Pemerintah Perlu Rencana Jangka Pendek
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah perlu membuat rencana kerja jangka pendek untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang kini mengalami perlambatan.
Adapun pemerintah mengaku sudah mengambil langkah dengan mempercepat masuknya investor melalui realisasi sejumlah proyek Perlunya rencana jangka pendek disampaikan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT). Dalam pandangannya, rencana jangka panjang yang telah dibuat pemerintah tidak bisa langsung dirasakan dalam waktu cepat.
Untuk itu harus diimbangi dengan sejumlah terobosan baru guna memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. ”Tidak masalah jika harus dibuat rencana jangka pendek, karena rencana jangka panjang itu tidak bisa dilakukan dengan instan,” kataHTsaatmenghadiri diskusi bertema ”Government’s Commitment and Program Realization” dalam acara MNC Business Awards 2015 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, tadi malam.
Menurut HT, dengan rencana kerja jangka pendek, diharapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi tertata sesuai jadwal. Rencana jangka pendek ini juga bertujuan untuk mempercepat penyerapan belanja pemerintah terutama untuk anggaran infrastruktur. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, pemerintah sudah memberikan peranannya dalam mempercepat masuknya investor. Hal tersebut dilakukan melalui dukungan realisasi sejumlah proyek.
”Selain telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No 18/2015 mengenai insentif pajak, kita juga ingin tumbuhkan realisasi investasi itu sendiri,” ujarnya. Dia meyakini, dengan langkah ini investor yang berasal dari dalam maupun luar negeri menjadi percaya terhadap kinerja pemerintah yang berpartisipasi secara langsung menangani permasalahan investasi.
Bambang berharap belanja modal yang sudah dipersiapkan dapat segera direalisasikan proyeknya. Adapun dari sisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Bambang berharap agar rencana belanja tidak telat.
Pada kesempatan sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, memandang iklim investasi di Indonesia perlu didorong sehingga jumlah investor bisa meningkat jumlahnya.
Pemerintah harus terus menggenjot kontribusi dana dari nonbank seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun untuk masuk ke pasar modal, sehingga bisa menjadi roda penggerak perekonomian nasional. ”Kondisi market kita rentan gejolak dari global, karena komposisi asing masih tinggi. Pemerintah terus mengusahakan agar investor lebih percaya diri,” jelas Nurhaida.
MNC Business Awards 2015
Sementara itu, dalam ajang tahunan bergengsi yang digelar MNC Business Awards untuk ketiga kalinya, Best Listed Companies dimenangkan oleh 10 perusahan terbuka yang terbaik di 10 kategori sektor dan The Best CEO Award. Para pemenang adalah mereka yang terbaik di sektornya.
”Dari 502 emiten yang tercatat di BEI, terpilihlah 10 emiten terbaik, satu CEO terbaik dan dua perusahaan yang terus membantu perekonomian nasional, saya mengucapkan selamat kepada pemenang,” kata HT.
Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, tampil sebagai pemenang MNC Business Awards 2015 masing-masing PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk sebagai The Best Listed Company Agriculture Sector; PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sebagai The Best Listed Company Mining Sector; PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai The Best Listed Company Banking and Finance Sector.
Selain itu, PT Pembangunan Perumahan Perseroan Tbk sebagai The Best Listed Company Construction Sector; PT Selamat Sempurna Tbk sebagai The Best Listed Company Miscellaneous Sector; PT Semen Indonesia sebagai The Best Listed Company Basic Industry Sector.
Kemudian, PT Global Mediacom Tbk sebagai The Best Listed Company Investment Sector; PT Pakuwon Jati Tbk sebagai The Best Listed Company Property and Real Estate sector; PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai The Best Listed Company Infrastructure; Utility anda Transportation Sector dan PT Kalbe Farma Tbk sebagai The Best Listed Company Consumer Goods Industry Sector.
Sebagaimana tahun sebelumnya, MNC Business Awards juga menyeleksi dan memberikan penghargaan The Best CEO Award yang tahun ini dimenangkan oleh Bambang Triwibowo selaku CEO PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).
Selain itu, MNC Business juga memberikan penghargaan khusus kepada The Best Listed Regional Indonesian Bank kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk serta The Best Non Bank Financial Institution in Housing Finance kepada PT Sarana Multigriya Financial Persero. Kedua perusahaan tersebut dinilai menunjukkan komitmen yang kuat dalam membantu percepatan pertumbuhan perekonomian nasional.
Penilaian dilakukan berdasarkan faktor fundamental perusahan dan faktor teknikal terbaik. Seleksi Fundamental: Operating Profit Margin Terbaik, Net Profit Margin Terbaik, RoE dengan bilai absolute terbesar, RoA dengan nilai absolut terbesar, emiten yang memiliki Net Income Growth terbesar.
Heru febrianto/ Rabia edra almira
Adapun pemerintah mengaku sudah mengambil langkah dengan mempercepat masuknya investor melalui realisasi sejumlah proyek Perlunya rencana jangka pendek disampaikan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT). Dalam pandangannya, rencana jangka panjang yang telah dibuat pemerintah tidak bisa langsung dirasakan dalam waktu cepat.
Untuk itu harus diimbangi dengan sejumlah terobosan baru guna memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. ”Tidak masalah jika harus dibuat rencana jangka pendek, karena rencana jangka panjang itu tidak bisa dilakukan dengan instan,” kataHTsaatmenghadiri diskusi bertema ”Government’s Commitment and Program Realization” dalam acara MNC Business Awards 2015 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, tadi malam.
Menurut HT, dengan rencana kerja jangka pendek, diharapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi tertata sesuai jadwal. Rencana jangka pendek ini juga bertujuan untuk mempercepat penyerapan belanja pemerintah terutama untuk anggaran infrastruktur. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, pemerintah sudah memberikan peranannya dalam mempercepat masuknya investor. Hal tersebut dilakukan melalui dukungan realisasi sejumlah proyek.
”Selain telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No 18/2015 mengenai insentif pajak, kita juga ingin tumbuhkan realisasi investasi itu sendiri,” ujarnya. Dia meyakini, dengan langkah ini investor yang berasal dari dalam maupun luar negeri menjadi percaya terhadap kinerja pemerintah yang berpartisipasi secara langsung menangani permasalahan investasi.
Bambang berharap belanja modal yang sudah dipersiapkan dapat segera direalisasikan proyeknya. Adapun dari sisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Bambang berharap agar rencana belanja tidak telat.
Pada kesempatan sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, memandang iklim investasi di Indonesia perlu didorong sehingga jumlah investor bisa meningkat jumlahnya.
Pemerintah harus terus menggenjot kontribusi dana dari nonbank seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun untuk masuk ke pasar modal, sehingga bisa menjadi roda penggerak perekonomian nasional. ”Kondisi market kita rentan gejolak dari global, karena komposisi asing masih tinggi. Pemerintah terus mengusahakan agar investor lebih percaya diri,” jelas Nurhaida.
MNC Business Awards 2015
Sementara itu, dalam ajang tahunan bergengsi yang digelar MNC Business Awards untuk ketiga kalinya, Best Listed Companies dimenangkan oleh 10 perusahan terbuka yang terbaik di 10 kategori sektor dan The Best CEO Award. Para pemenang adalah mereka yang terbaik di sektornya.
”Dari 502 emiten yang tercatat di BEI, terpilihlah 10 emiten terbaik, satu CEO terbaik dan dua perusahaan yang terus membantu perekonomian nasional, saya mengucapkan selamat kepada pemenang,” kata HT.
Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, tampil sebagai pemenang MNC Business Awards 2015 masing-masing PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk sebagai The Best Listed Company Agriculture Sector; PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sebagai The Best Listed Company Mining Sector; PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai The Best Listed Company Banking and Finance Sector.
Selain itu, PT Pembangunan Perumahan Perseroan Tbk sebagai The Best Listed Company Construction Sector; PT Selamat Sempurna Tbk sebagai The Best Listed Company Miscellaneous Sector; PT Semen Indonesia sebagai The Best Listed Company Basic Industry Sector.
Kemudian, PT Global Mediacom Tbk sebagai The Best Listed Company Investment Sector; PT Pakuwon Jati Tbk sebagai The Best Listed Company Property and Real Estate sector; PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai The Best Listed Company Infrastructure; Utility anda Transportation Sector dan PT Kalbe Farma Tbk sebagai The Best Listed Company Consumer Goods Industry Sector.
Sebagaimana tahun sebelumnya, MNC Business Awards juga menyeleksi dan memberikan penghargaan The Best CEO Award yang tahun ini dimenangkan oleh Bambang Triwibowo selaku CEO PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).
Selain itu, MNC Business juga memberikan penghargaan khusus kepada The Best Listed Regional Indonesian Bank kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk serta The Best Non Bank Financial Institution in Housing Finance kepada PT Sarana Multigriya Financial Persero. Kedua perusahaan tersebut dinilai menunjukkan komitmen yang kuat dalam membantu percepatan pertumbuhan perekonomian nasional.
Penilaian dilakukan berdasarkan faktor fundamental perusahan dan faktor teknikal terbaik. Seleksi Fundamental: Operating Profit Margin Terbaik, Net Profit Margin Terbaik, RoE dengan bilai absolute terbesar, RoA dengan nilai absolut terbesar, emiten yang memiliki Net Income Growth terbesar.
Heru febrianto/ Rabia edra almira
(ftr)