Semua Mangayubagyo untuk Gibran-Selvi

Jum'at, 12 Juni 2015 - 09:20 WIB
Semua Mangayubagyo untuk Gibran-Selvi
Semua Mangayubagyo untuk Gibran-Selvi
A A A
SOLO - Puncak prosesi pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda di Solo, Jawa Tengah, kemarin tampak istimewa dan menyedot perhatian publik.

Resepsi pernikahan yang sangat kental dengan adat Jawa tersebut dihadiri ribuan tamu dari berbagai kalangan dan penjuru Tanah Air. Acara resepsi tadi malam dimulai setelah rombongan pengantin tiba di Gedung Graha Saba Buana dengan menaiki kereta kuda sekitar pukul 19.00 WIB. Gibran-Selvi berada di kereta paling depan. Disusul kereta yang membawa Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi serta besannya Didit Supriyadi-Sri Partini.

Pasangan pengantin mengenakan busana kasatriyan warna hitam pekat. Sementara keluarga Jokowi dan besan mengenakan beskap landung Jawi jangkep warna hitam pekat. Setelah itu, tamu-tamu VIP dan VVIP secara bergelombang mulai berdatangan pada resepsi shift terakhir tadi malam. Mereka antara lain Wapres Jusuf Kalla, mantan Wapres Boediono, mantan Wapres Try Soetrisno, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, para menteri Kabinet Kerja, dan sejumlah kepala daerah.

Kalangan politisi pun terlihat memberikan ucapan selamat kepada Gibran-Selvi seperti Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, Ketua Umum Partai DPP Hanura Wiranto, Ketua Umum DPP PKPI Sutiyoso, politisi senior Golkar Akbar Tanjung, dan Ketua Fraksi Demokrat di DPR Edhy Baskoro Yudhoyono.

Sementara kepala daerah yang hadir antara lain Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ”Saya mendoakan agar mempelai mendapatkan kebahagiaan,” ujar Ahok sesaat sebelum masuk lokasi resepsi. Lantaran banyaknya tamu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi bahkan sampai kehabisan becak yang disediakan panitia.

Akibatnya, Yuddy terpaksa berjalan kaki dari lapangan parkir yang letaknya berkisar 200 meter dari gedung lokasi acara. ”Saya kehabisan becak,” ujar Yuddy yang hadir beserta istri dan anaknya. Tak kurang dari 200 becak kemarin memang disiapkan khusus untuk mengantar tamu-tamu dari lokasi parkir di Lapangan Sumber ke tempat resepsi.

Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan tukang becak yang berseragam lurik plus blangkon dan kartu identitas sudah standby di lokasi parkir. Sumadi salah satu pengayuh becak mengatakan dirinya sangat senang bisa mengantar tamutamu terhormat. ”Ya selamanya menjadi tukang becak 25 tahun baru kali ini mendapat kehormatan seperti ini,” katanya.

Semua atribut yang diberikan panitia wajib dikenakan selama bertugas. ”Selain seragam lurik, blangkon hitam, kartu identitas, mereka wajib mengenakan celana panjang dan bersepatu,” ujar Ketua Forum Komunikasi Keluarga Becak Solo Sardi Ahmad. Untuk bekerja di hari istimewa itu, tiap tukang becak diupahi Rp200.000 lebih. ”Lumayan, sehari dapet segitu, kalau hari biasa dapet Rp20.000 sudah luar biasa,” tandas Sardi.

Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan juga menegaskan bahwa pernikahan Gibran-Selvi akan mengundang semua kalangan masyarakat. Janji Jokowi yang tidak menerima sumbangan dalam bentuk apa pun dari tamu yang diundang kemarin juga dibuktikan. Pada resepsi yang dibagi dalam lima shift kemarin, panitia tidak menyediakan kotak sumbangan satu pun.

Para undangan sudah memenuhi pintu masuk gedung milik keluarga itu sejak pelaksanaan akad nikah pada pagi hari. Masyarakat termasuk dari paguyuban tukang becak, tukang cukur, ketua RT, RW, dan pedagang pasar mendapat kesempatan untuk hadir pada pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.

Selain mengundang mereka, ratusan relawan juga turut mangayubagyo (ikut merayakan dan berbahagia) atas pernikahan Gibran-Selvi. Sejak beberapa hari lalu, relawan Jokowi dari Papua, Mentawai, Padang, Kalimantan, dan Sulawesi ini tiba di Solo untuk menyukseskan pernikahan ini.

”Sangat merakyat,” kata Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan. Undangan dari kalangan elite politik, pemerintahan, dan perwakilan negara lain mendapat kesempatan tadi malam. Elite politik bertemu walaupun sejenak. Suasana demikian cair dan tidak mencerminkan perbedaan politik dan lembaga. Mereka bukan hanya dari partai politik pendukung pemerintahan, tetapi juga dari koalisi partai yang selama ini menjadi ”oposisi”.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengaku terkesan pada kesederhanaan pelaksanaan resepsi pernikahan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda yang merupakan Putri Solo 2009. ”Satu kesederhanaan dari segi pelaksanaan, untuk ukuran anak presiden ini biasa banget, sederhana tapi penuh dengan kehangatan,” katanya.

Kesederhanaan acara itu layak menjadi teladan bagi pelaksanaan acara serupa untuk para pejabat di Tanah Air. Apalagi keluarga mempelai juga tidak membeda-bedakan undangan yang hadir. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pesta pernikahan Gibran- Selvi bersih dari gratifikasi. Sebab Presiden Jokowi tidak menerima sumbangan dalam bentuk apa pun.

Karena dihadiri ribuan orang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo Surakarta menerjunkan 72 tenaga medis. Mereka bersiaga sejak enam hari sebelum dan sesudah puncak resepsi pernikahan. Sementara untuk mengatur kelancaran lalu lintas, sebanyak 976 petugas Satlantas Polda Jateng dikerahkan. Sementara pada acara akad nikah dan resepsi tahap pertama pagi kemarin,

tampak hadir Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, dan Plt Gubernur Banten Rano Karno.

Ary wahyu wibowo/ arief setiadi/ant
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5721 seconds (0.1#10.140)