Bertemu Megawati, Koalisi Setujui Bang Yos
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyetujui usulan Presiden Joko Widodo yang mengusulkan Sutiyoso menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Bahkan para anggota fraksi partai politik yang tergabung dalam KIH telah menyatakan persetujuannya di hadapan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Dalam petemuan beberapa waktu lalu itu, kapasitas Megawati sebagai Ketua Umum KIH. "Berdasarkan pertemuan dengan Ketum KIH, dan pimpinan fraksi KIH, KIH memang menginginkan Sutiyoso," ujar Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Menurut dia, KIH menilai pencalonan pria yang disapa Bang Yos itu sudah sangat matang. Oleh karena itu, lanjut dia, koalisi meminta Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu dipanggil ke Istana.
"Itu bulat, dan itu kita mendorong percepatan (agar) Sutiyoso diundang ke istana untuk mejadi kepala BIN," ucap Syaifullah.
Sementara terkait ucapan anggota DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin terkait dengan penyerangan Kantor PDIP pada 27 Juli 1996, Syaifullah enggan berkomentar. "Itu urusan PDIP, yang jelas KIH sudah setuju," katanya.
Bahkan para anggota fraksi partai politik yang tergabung dalam KIH telah menyatakan persetujuannya di hadapan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Dalam petemuan beberapa waktu lalu itu, kapasitas Megawati sebagai Ketua Umum KIH. "Berdasarkan pertemuan dengan Ketum KIH, dan pimpinan fraksi KIH, KIH memang menginginkan Sutiyoso," ujar Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Menurut dia, KIH menilai pencalonan pria yang disapa Bang Yos itu sudah sangat matang. Oleh karena itu, lanjut dia, koalisi meminta Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu dipanggil ke Istana.
"Itu bulat, dan itu kita mendorong percepatan (agar) Sutiyoso diundang ke istana untuk mejadi kepala BIN," ucap Syaifullah.
Sementara terkait ucapan anggota DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin terkait dengan penyerangan Kantor PDIP pada 27 Juli 1996, Syaifullah enggan berkomentar. "Itu urusan PDIP, yang jelas KIH sudah setuju," katanya.
(dam)