Ibu Melahirkan Bayi Pertama di Gerbong KRL

Selasa, 09 Juni 2015 - 10:42 WIB
Ibu Melahirkan Bayi...
Ibu Melahirkan Bayi Pertama di Gerbong KRL
A A A
JAKARTA - Seorang ibu asal Petojo Utara 5, RT 02/03, Tangerang Selatan, bernama Sarmunah, 29, melahirkan seorang bayi perempuan di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line jurusan Tangerang-Duri, kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.

Kejadian bermula Sarmunah yang ditemani saudaranya perempuannya naik gerbong khusus wanita di paling belakang menuju Stasiun Duri. Setiba di Stasiun Duri, wanita yang mengandung anak pertamanya secara tiba-tiba melahirkan di tengah perjalanan.

Persalinan Sarmunah dibantu penumpang lainnya sebelum rangkaian KRL sampai ke Stasiun Duri. Sesampainya di Stasiun Duri, Sarmunah dan bayinya dibawa ke Puskesmas Tambora, yang lokasinya tidak jauh dari stasiun. ”Karena waktu kejadian petugas kami semuanya laki-laki, jadi persalinan itu dibantu penumpang lainnya. Persalinan berjalan normal,” kata Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa kemarin.

Kepala Puskesmas Tambora Ahrahayati menuturkan, Sarmunah dan anaknya tengah mendapatkan perawatan intensif di ruang perawatan melahirkan ibu dan anak di lantai satu puskesmas. ”Saat dibawa ke sini ari-ari anak itu masih menyatu. Kondisi keduanya saat ini sehat,” tuturnya. Ahrahayati enggan menjabarkan lebih lanjut terkait kejadian itu.

Menurutnya, sejak datang ke puskesmas, pihak keluarga tidak ingin beritanya tersebar ke media massa. ”Sesuai mandat keluarga, mereka tak ingin disebarluaskan berita ini apalagi terhadap media,” ucapnya.

Dokter yang merawat keduanya, Ira Nora Lingga, menceritakan sebelum kejadian itu Sarmunah mengaku tidak merasakan tanda-tanda akan melahirkan. Persalinan pun berjalan begitu saja. ”Kalau dari pengakuannya, dia (Sarmunah) rutin melakukan pemeriksaan janin. Kelahirannya pun normal dan tidak prematur,” ucapnya.

Meskipun keduanya sejauh ini baik-baik saja, Ira menandaskan, pihak puskesmas masih melakukan pemeriksaan rutin. ”Ya keduanya sementara dirawat di sini dan belum ada rencana untuk pindah,” jelasnya.

Solidaritas pengguna KRL Commuter Line tampaknya cukup tinggi. Begitu mendengar kabar ada bayi lahir di kereta, mereka langsung mengumpulkan kado buat bayi tersebut. Melalui akun Twitter @krlmania, para pengguna KRL yang disebut Roker atau rombongan kereta ini mulai mengumpulkan kado untuk bayi perempuan putri pertama Sarmunah tersebut.

”Dear all . KRLmania mo ngasih kado boeat yang tadi pagi lahir di KRL. Monggo yg mo nitip kado jg, bissa japri mimin or Mbak @Mis- Niken,” tulis Roker KRLmania di akun Twitter -nya. Di bagian lain, seorang bayi yang baru berumur lima hari meninggal di Rumah Sakit Pelni, Palmerah, Jakarta Barat, kemarin.

Bayi tersebut ditinggalkan begitu saja oleh kedua orang tuanya sejak beberapa hari lalu. ”Bayi itu lahir tanggal 3 Juni, tapi tanggal 4 Juni, orang tuanya kabur,” jelas Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Poltar. Berdasarkan data Rumah Sakit Pelni, ibu bayi malang tersebut bernama Devi Indah, 20. Hingga saat ini polisi masih mencari keberadaan Devi untuk mengetahui alasan dia tega meninggalkan bayinya di rumah sakit.

”Sejak 4 Juni, pihak rumah sakit sudah mencoba menghubunginya, tapi keduanya tak kunjung datang. Karena itu, kami yang cari sekarang dan motifnya akan ketahuan kalau orang tuanya sudah ketemu,” terangnya.

Kepala Biro Hukum RS Pelni Pramono menuturkan, saat dilahirkan, bayi tersebut memiliki berat 1,9 kg dan panjang 42 cm dengan kondisi cacat di perut sebelah kiri. ”Ada benjolan di perutnya dan kami sempat memberikan perawatan,” ujarnya.

Yan yusuf/Sindonews
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)