Penetapan Ramadan & Lebaran Digabung Disambut Positif
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang menyatukan penetapan awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut dapat menghindari perbedaan yang mengiringi penetapan keduanya serta demi persatuan dan kesatuan umat Islam.
"Beberapa waktu lalu, Menteri Agama menyampaikan bahwa Kemenag sedang berusaha mencari titik temu. Ya kita doakan semoga segera dapat dicari titik temu itu. Kuncinya, harus ada yang ditinggikan setingkat dan merendah setingkat," ujar Saleh dalam keterangan pers yang diterima Sindonews, Senin (7/6/2015).
Kendati demikian, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta penyatuan penentuan hari awal Ramadan dan Idul Fitri harus dilakukan dengan tetap berpedoman pada prinsip syariah Islam.
"Sebab untuk sebagian kalangan, penetapan awal Ramadan dan Lebaran dianggap sebagai sesuatu yang prinsipil dalam ajaran agama," jelasnya.
Maka itu menurut Saleh, pendapat semua pihak harus diakomodir sedemikian rupa demi mencari solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak.
"Saya dengar, Kemenag juga sedang mengagendakan ijtima lintas ormas. Mudah-mudahan kegiatan itu bisa menghasilkan rumusan-rumusan baru dalam penetapan awal Ramadan dan Lebaran," tandas mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Menurutnya, hal tersebut dapat menghindari perbedaan yang mengiringi penetapan keduanya serta demi persatuan dan kesatuan umat Islam.
"Beberapa waktu lalu, Menteri Agama menyampaikan bahwa Kemenag sedang berusaha mencari titik temu. Ya kita doakan semoga segera dapat dicari titik temu itu. Kuncinya, harus ada yang ditinggikan setingkat dan merendah setingkat," ujar Saleh dalam keterangan pers yang diterima Sindonews, Senin (7/6/2015).
Kendati demikian, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta penyatuan penentuan hari awal Ramadan dan Idul Fitri harus dilakukan dengan tetap berpedoman pada prinsip syariah Islam.
"Sebab untuk sebagian kalangan, penetapan awal Ramadan dan Lebaran dianggap sebagai sesuatu yang prinsipil dalam ajaran agama," jelasnya.
Maka itu menurut Saleh, pendapat semua pihak harus diakomodir sedemikian rupa demi mencari solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak.
"Saya dengar, Kemenag juga sedang mengagendakan ijtima lintas ormas. Mudah-mudahan kegiatan itu bisa menghasilkan rumusan-rumusan baru dalam penetapan awal Ramadan dan Lebaran," tandas mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.
(maf)