Nyaman dalam Kesederhanaan
Nyaman dalam Kesederhanaan
A
A
A
Rumah di kawasan elite Tangerang ini ditempati mantan pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan bersama keluarganya sejak 2006. Ia berhasil menciptakan hunian bergaya natural modern yang nyaman sekaligus lapang.
Tidak ada yang menonjol dari fasad depan rumah pelatih sepakbola kelahiran 6 November 1965 ini, karena memang ia menyukai penataan sederhana namun tetap mengesankan gaya nan modern dan diberi sedikit sentuhan natural. Sentuhan alami itu tecermin dari pengaplikasian batu alam untuk finishing di lantai carport serta pemilihan warna abu-abu pada sebagian dinding teras.
Sedangkan, unsur modern terlihat pada desainnya yang banyak menggunakan garis horizontal yang tegas. Pemakaian material besi untuk rangka atap carport dan pagar menambah kental nuansa kekinian itu. ”Saya sebenarnya tipe orang yang sederhana. Bisa dilihat dari penataan rumah yang saya buat, sesuai dengan keinginan saya dan sesuai fungsinya,” kata Rahmad, yang membeli rumah ini saat menjabat posisi pelatih di klub sepakbola Persi Kota Tangerang.
Di ruang tamu Rahmad tidak menaruh banyak benda. Di ruang publik ini ia hanya meletakkan beberapa unit sofa berwarna cokelat plus foto keluarga yang menempel di dinding sebagai hiasan. Dekorasi lain yang juga menghiasi ruangan ini adalah beberapa piagam penghargaan yang pernah diraih oleh si empunya rumah.
”Inilah kediaman saya, tidak terlalu banyak yang istimewa. Buat saya rumah adalah tempat di mana saya dapat berdiskusi dengan keluarga. Di tempat inilah saya benar-benar bisa menghabiskan banyak waktu untuk beristirahat. Walau dalam proses penataannya saya dan istri sering sekali berdebat,” tutur pria yang akrab disapa Coach RD ini. Sesudah ruang tamu, terdapat ruang yang cukup lapang.
Di sini Rahmad menerapkan pembagian area secara cermat. Ada ruang makan dan ruang keluarga yang didesain sedemikian rupa agar memperoleh view ke arah ruang terbuka. ”Perencanaan layout rumah ini sepenuhnya saya serahkan kepada arsitek. Untuk area terbukanya sendiri, hanya ada satu yakni taman yang memiliki kolam ikan koi,” tuturnya.
Pemandangan ikan dalam kolam serta suara gemericik air yang jatuh dari salah satu sisi dinding menciptakan atmosfer tersendiri pada ruang makan maupun ruang keluarga. Di ruang keluarga, alumni Fakultas Pendidikan Olahraga Kesehatan IKIP Jakarta tahun 1990 ini memajang beberapa koleksi piala dirinya sebagai pelatih terbaik.
”Sebenarnya saya memiliki ruangan khusus untuk piala-piala ini, yaitu di ruang kerja. Namun, saya sengaja menempatkannya di sini supaya piala tersebut bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak tentang perjuangan ayahnya,” urai Rahmad. Jika pembuatan layout rumah diserahkan sepenuhnya kepada arsitek, berbeda halnya dengan halaman belakang.
Justru Rahmad lah yang dominan menata bagian ini. Pekarangan, pohon, dan binatang peliharaan seperti kucing adalah penghuni area eksterior kediaman ini. Berbagai jenis pohon buah tumbuh di halaman belakang maupun depan. Beberapa pohon buah bahkan tampak berjajar rapi seperti pohon manggis, mangga, dan jambu Jamaika yang memiliki bentuk unik serta rasa yang manis.
”Saya sengaja menanam tanaman buahbuahan supaya mengingatkan saya pada kampung halaman yang memang banyak ditumbuhi pohon buah dan juga suara hewan peliharaan. Setiap sore saya senang sekali berolahraga sambil menikmati suasana senja di halaman belakang ini. Terkadang kalau sedang panen buah, saya dan keluarga suka duduk-duduk di sini sambil makan buah hasil kebun sendiri,” pungkas pria asal Lampung ini.
Aprilia s andyna
Tidak ada yang menonjol dari fasad depan rumah pelatih sepakbola kelahiran 6 November 1965 ini, karena memang ia menyukai penataan sederhana namun tetap mengesankan gaya nan modern dan diberi sedikit sentuhan natural. Sentuhan alami itu tecermin dari pengaplikasian batu alam untuk finishing di lantai carport serta pemilihan warna abu-abu pada sebagian dinding teras.
Sedangkan, unsur modern terlihat pada desainnya yang banyak menggunakan garis horizontal yang tegas. Pemakaian material besi untuk rangka atap carport dan pagar menambah kental nuansa kekinian itu. ”Saya sebenarnya tipe orang yang sederhana. Bisa dilihat dari penataan rumah yang saya buat, sesuai dengan keinginan saya dan sesuai fungsinya,” kata Rahmad, yang membeli rumah ini saat menjabat posisi pelatih di klub sepakbola Persi Kota Tangerang.
Di ruang tamu Rahmad tidak menaruh banyak benda. Di ruang publik ini ia hanya meletakkan beberapa unit sofa berwarna cokelat plus foto keluarga yang menempel di dinding sebagai hiasan. Dekorasi lain yang juga menghiasi ruangan ini adalah beberapa piagam penghargaan yang pernah diraih oleh si empunya rumah.
”Inilah kediaman saya, tidak terlalu banyak yang istimewa. Buat saya rumah adalah tempat di mana saya dapat berdiskusi dengan keluarga. Di tempat inilah saya benar-benar bisa menghabiskan banyak waktu untuk beristirahat. Walau dalam proses penataannya saya dan istri sering sekali berdebat,” tutur pria yang akrab disapa Coach RD ini. Sesudah ruang tamu, terdapat ruang yang cukup lapang.
Di sini Rahmad menerapkan pembagian area secara cermat. Ada ruang makan dan ruang keluarga yang didesain sedemikian rupa agar memperoleh view ke arah ruang terbuka. ”Perencanaan layout rumah ini sepenuhnya saya serahkan kepada arsitek. Untuk area terbukanya sendiri, hanya ada satu yakni taman yang memiliki kolam ikan koi,” tuturnya.
Pemandangan ikan dalam kolam serta suara gemericik air yang jatuh dari salah satu sisi dinding menciptakan atmosfer tersendiri pada ruang makan maupun ruang keluarga. Di ruang keluarga, alumni Fakultas Pendidikan Olahraga Kesehatan IKIP Jakarta tahun 1990 ini memajang beberapa koleksi piala dirinya sebagai pelatih terbaik.
”Sebenarnya saya memiliki ruangan khusus untuk piala-piala ini, yaitu di ruang kerja. Namun, saya sengaja menempatkannya di sini supaya piala tersebut bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak tentang perjuangan ayahnya,” urai Rahmad. Jika pembuatan layout rumah diserahkan sepenuhnya kepada arsitek, berbeda halnya dengan halaman belakang.
Justru Rahmad lah yang dominan menata bagian ini. Pekarangan, pohon, dan binatang peliharaan seperti kucing adalah penghuni area eksterior kediaman ini. Berbagai jenis pohon buah tumbuh di halaman belakang maupun depan. Beberapa pohon buah bahkan tampak berjajar rapi seperti pohon manggis, mangga, dan jambu Jamaika yang memiliki bentuk unik serta rasa yang manis.
”Saya sengaja menanam tanaman buahbuahan supaya mengingatkan saya pada kampung halaman yang memang banyak ditumbuhi pohon buah dan juga suara hewan peliharaan. Setiap sore saya senang sekali berolahraga sambil menikmati suasana senja di halaman belakang ini. Terkadang kalau sedang panen buah, saya dan keluarga suka duduk-duduk di sini sambil makan buah hasil kebun sendiri,” pungkas pria asal Lampung ini.
Aprilia s andyna
(bbg)
Explore More