Kopassus Tutup Ekspedisi NKRI 2015

Sabtu, 06 Juni 2015 - 18:20 WIB
Kopassus Tutup Ekspedisi NKRI 2015
Kopassus Tutup Ekspedisi NKRI 2015
A A A
LABUAN BAJO - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) hari ini menutup ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 2015 di wilayah Indonesia Timur yang mencakup Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penutupan ekspedisi yang digelar di Pantai Gorontalo, Labuan Bajo, ini diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya, atraksi terjun payung, pertunjukkan bela diri Yongmoodo dari Batalyon Infanteri 743 di bawah komando Korem 161 Wirasakti Kupang, Kodam IX/Udayana. Termasuk pemberian bantuan kepada masyarakat Pulau Komodo, dan penanaman pohon di Ibu Kota Manggarai Barat.

Wakasad Letjen TNI M Munir mengatakan, kegiatan Ekspedisi NKRI ini dimotori oleh Kopassus dengan melibatkan sejumlah pihak baik dari kalangan aparat, akademisi, peneliti dan mahasiswa.

Ada beberapa temuan yang patut menjadi perhatian semua pihak, sambung Munir, salah satunya soal krisis air. Sebab, tidak sedikit sumber mata air yang kini kondisinya sudah mengering. Berdasarkan laporan yang diperoleh tim ekspedisi dari masyarakat, kata Wakasad, pada zaman dahulu biasanya usai musim penghujan cadangan air yang dimiliki masyarakat setempat masih berlimpah namun kini cepat habis dan surut.

Menurut Munir, bila persoalan ini tIdak segera ditangani maka dampaknya akan dirasakan masyarakat. "Akan terjadi krisis air, kalau sekarang ada sumber air maka 5-10 tahun lagi bisa jadi sumber air mata karena kekurangan air. Karena itulah langkah yang sebetulnya tidak terlalu sulit untuk mencegah hal itu terjadi yaitu menanam pohon atau penghijauan," ujarnya, Sabtu (6/5/2015).

Pengamat militer Susaningtyas Kertopati menilai, Ekspedisi NKRI 2015 yang pimpin Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo ini merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan ekspedisi sebelumnya yang pernah digelar Kopassus. Seperti, Ekspedisi Bukit Barisan 2011 di Pulau Sumatera; Ekspedisi Khatulistiwa 2012 di wilayah Kalimantan. Selanjutnya, Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013 dan Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014.

"Kegiatan ini perlu diapresiasi karena sangat bermanfaat, mengingat ada banyak kekayaan flora dan fauna kita yang belum dipetakan seperti, jenis pohon yang belum diketahui," ujarnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7518 seconds (0.1#10.140)