Kopassus Tuntaskan Ekspedisi NKRI 2015

Sabtu, 06 Juni 2015 - 11:02 WIB
Kopassus Tuntaskan Ekspedisi NKRI 2015
Kopassus Tuntaskan Ekspedisi NKRI 2015
A A A
LABUAN BAJO - Berbagai atraksi militer akan memeriahkan penutupan Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 2015 yang digelar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD) di Pantai Gorontalo, Labuan Bajo, hari ini.

Atraksi itu antara lain terjun payung, bela diri Yongmoodo dari Batalion Infanteri 743, serta pameran temuan hasil ekspedisi. Selain itu digelar juga pemberian bantuan kepada masyarakat Pulau Komodo dan penanaman pohon di Ibu Kota Manggarai Barat. Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI M Munir mengatakan, Ekspedisi NKRI 2015 yang dimotori Kopassus ini melibatkan sejumlah pihak baik dari kalangan aparat, akademisi, peneliti dan mahasiswa.

Ekspedisi ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia Timur yang mencakup Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut dia, ada beberapa temuan yang patut menjadi perhatian semua pihak, salah satunya kecenderungan krisis air. Menurut Munir, dalam ekspedisi itu ditemukan beberapa sumber mata air yang kondisinya sudah mengering.

Bila persoalan tersebut tidak segera ditangani, dampaknya akan dirasakan masyarakat. ”Kalau sekarang ada sumber air, 5-10 tahun lagi bisa jadi kita kekurangan air. Karena itulah langkah yang sebetulnya tidak terlalu sulit untuk mencegah hal itu terjadi, yaitu menanam pohon atau penghijauan,” ujarnya.

Mantan Pangkostrad itu mengatakan, penanaman pohon merupakan kegiatan simbolis untuk menarik minat masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Dia pun mengimbau agar warga memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan demi keberlangsungan masa depan. Munir bersyukur ekspedisi Kopassus mendapat dukungan dari semua pihak seperti Kodam IX Udayana, Marinir, Brimob, Paskhas, dan mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (Unpad).

”Kegiatan ekspedisi oleh universitas, yang terlibat diberi nilai satuan kredit semester (SKS) kepada mahasiswanya karena dari pengalaman yang lalu (ekspedisi) kegiatan tersebut memberikan nilai yang berarti bagi mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari,” ujarnya.

Adapun hasil penelitian dari tim ekspedisi akan dirangkum dalam bentuk laporan tertulis, kemungkinan laporan tersebut akan selesai dalam kurun waktu sebulan mengingat masih ada tim yang berada di lokasi penelitian dan belum memberikan kesimpulan karena jauhnya jarak.

Kabag Operasi Ekspedisi NKRI 2015 Letkol Inf Yuri Elias Mamahi mengatakan, persiapan untuk menampilkan atraksi terjun payung dan seni bela diri khusus TNU tersebut membutuhkan waktu selama dua minggu. ”Termasuk tarian kolosal daerah setempat dan laboratorium berisi hasil penelitian dan temuan dari tim ekspedisi,” paparnya.

Sejumlah pejabat TNI seperti Wakasad, Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo, Kadispenad Brigjen TNI Wuryanto dijadwalkan hadir. Dalam daftar tamu juga terdapat pengamat militer Susaningtyas Kertopati dan Direktur Setara Institute Hendardi. Susaningtyas Kertopati menilai Ekspedisi NKRI 2015 yang pimpin Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo ini merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan ekspedisi sebelumnya yang pernah digelar Kopassus.

Di antaranya Ekspedisi Bukit Barisan 2011 di Pulau Sumatera, Ekspedisi Khatulistiwa 2012 di wilayah Kalimantan. Selanjutnya Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013 serta Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014.

Sucipto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3279 seconds (0.1#10.140)