Preman Teror Ibu-ibu Pengajian di Pondok Indah

Jum'at, 05 Juni 2015 - 09:32 WIB
Preman Teror Ibu-ibu...
Preman Teror Ibu-ibu Pengajian di Pondok Indah
A A A
JAKARTA - Sejumlah ibu-ibu kelompok pengajian dari Majelis Taklim Raudlah Pondok Indah mengadu ke Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Ibu-ibu nyentrik ini meminta perlindungan karena kegiatan mengaji di rumah salah satu anggotanya kerap diteror preman.

”Preman-preman itu meneror saya. Setiap Selasa ada pengajian di rumah saya sehingga kami terganggu. Tujuan kami ke sini untuk meminta perlindungan Pak Kapolda. Kalau tidak ke sini, mau ke mana lagi kita meminta perlindungan?” kata Anny Saleh Effendi, salah satu ibu pengajian, kepada wartawan di Polda Metro Jaya kemarin.

Dia menjelaskan, kelompok pengajian yang digelar di rumahnya yang berada di Metro Pondok Indah TB 33, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kerap diganggu sekelompok preman sejak 20 Mei lalu. Teror yang dilakukan preman ini bermacam-macam, mulai dari menggembok gerbang rumah hingga pengosongan rumah secara paksa.

”Mereka memaksa masuk lalu mengosongkan perabotan rumah, yang tinggal hanya barang-barang di kamar saya. Saat itu mereka membawa surat dari lawyer ,” ujarnya. Teror demi teror membuat aktivitas pengajian di rumah Anny menjadi terganggu. ”Pada 21 Mei pintu digembok, pada 22 Mei gerbang dirantai, kemudian pada 25 Mei ada ancaman teror dengan kata-kata kasar,” ucapnya.

Bahkan, salah satu anak Anny pernah terlibat saling dorong dengan preman ketika preman-preman tersebut mencoba masuk rumah. Anny mengakui, rumahnya memang tengah bersengketa dengan salah satu pihak. Dia menduga beberapa preman tersebut merupakan suruhan orang yang tengah bersengketa dengan suaminya.

”Suami saya sudah laporkan hal ini ke Resmob Polda Metro Jaya dansedangdisidik. Orangitu memalsukan tanda tangan suami saya,” katanya. Terlepas dari masalah sengketa, sekali lagi dia meminta perlindungan Kapolda agar kegiatan mengaji di rumahnya berjalan tertib dan nyaman.

Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal berjanji akan melakukan pengamanan di lokasi kejadian sekaligus menyelidiki siapa para preman yang berbuat teror di tempat pengajian. ”Kita akan tindak lanjuti, sekarang Kapolda sudah perintahkan Polres Jakarta Selatan melakukan pengamanan dan penyelidikan,” ujarnya.

Helmi syarif
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)