Komjen Budi Waseso: Gedung Bareskrim Rawan Ambruk
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menilai renovasi Gedung Bareskrim di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan sudah mendesak.
Menurut dia, ada sejumkah titik di bangunan gedung uang mengalami retak. Apalagi lantai gedung itu sudah bertambah sehingga menambah beban gedung tersebut.
"Gedung itu juga lantai empatnya kan tambahan, tidak sesuai dengan konstruksi bangunan itu sndiri. Jadi ada kerawanan bangunan ini akan ambruk. Karena sudah ada beberapa bagian yang retak," kata Budi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2015).
Selain itu, kata dia, usia bangunan kantor Bareskrim sudah tidak lagi muda karena dibangun sejak tahun 1954. Kapasitasnya pun dianggap sudah tidak lagi mencukupi.
"Kapasitasnya hanya untuk 300 orang. Tapi, sekarang anak buah saya 1.643 orang. Dengan situasi sekarang sudah tidak memadai, tidak memungkinkan," tuturnya.
Kendati demikian, Budi mengatakan rencana renovasi gedung Bareskrim baru sebatas pengajuan. Mengenai izin dan pelaksanaan renovasi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Ya itulah sebabnya saya mengajukan ke pemerintah melalui pimpinan Polri, terserah pemerintah memberikan atau tidak," tuturnya.
Menurut dia, ada sejumkah titik di bangunan gedung uang mengalami retak. Apalagi lantai gedung itu sudah bertambah sehingga menambah beban gedung tersebut.
"Gedung itu juga lantai empatnya kan tambahan, tidak sesuai dengan konstruksi bangunan itu sndiri. Jadi ada kerawanan bangunan ini akan ambruk. Karena sudah ada beberapa bagian yang retak," kata Budi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2015).
Selain itu, kata dia, usia bangunan kantor Bareskrim sudah tidak lagi muda karena dibangun sejak tahun 1954. Kapasitasnya pun dianggap sudah tidak lagi mencukupi.
"Kapasitasnya hanya untuk 300 orang. Tapi, sekarang anak buah saya 1.643 orang. Dengan situasi sekarang sudah tidak memadai, tidak memungkinkan," tuturnya.
Kendati demikian, Budi mengatakan rencana renovasi gedung Bareskrim baru sebatas pengajuan. Mengenai izin dan pelaksanaan renovasi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Ya itulah sebabnya saya mengajukan ke pemerintah melalui pimpinan Polri, terserah pemerintah memberikan atau tidak," tuturnya.
(dam)