Ketua BEM UI Seru #JokowiBohong
A
A
A
DEPOK - Jejaring sosial media twitter malam ini dipenuhi tanda pagar (hashtag) #JokowiBohong. Seruan tersebut ramai dilontarkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Andi Aulia Rahman dalam akunnya @andauliar.
Mahasiswa kecewa lantaran Presiden Jokowi dikabarkan tak dapat menemui mahasiswa besok, Senin 25 Mei, seperti yang sudah dijanjikan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan. Kabar itu diperoleh mahasiswa dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Celotehan Andi diawali dari kronologis demonstrasi hingga janji yang dilontarkan oleh pihak Istana untuk menemui mahasiswa.
"Saat #Aksi21Mei , saya dan 49 Perwakilan masing2 kampus masuk menemui Bp. Luhut Panjaitan untuk menyampaikan tuntutan kami bertemu dg Jokowi"
"Kami, perwakilan mahasiswa saat itu, tetap mendesak untuk bertemu Jokowi, di waktu apapun, bahkan tengah malam sekalipun. #JokowiBohong"
"Karena terdesak, akhirnya Mensesneg menelfon Presiden. Berkali2 tidak tersambung, namun stlh 20 menit akhirnya ada kejelasan. #JokowiBohong"
"Mensesneg menyampaikan kepada kami bahwa Presiden Jokowi baru bisa menemui Mahasiswa pada hari Senin, 25 Mei 2015, Pk. 08.00. #JokowiBohong"
"Setelah itu, perwakilan mahasiswa meminta waktu sholat ashar sembari saya dan Korpus BEM SI keluar menemui massa aksi utk beritahu progress"
"Setelah itu, saya & Korpus BEM SI kembali lagi ke dalam Istana, melanjutkan diskusi utk menyepakati/tidak tawaran Presiden bertemu hr senin"
"Singkat cerita, akhirnya mahasiswa sepakat menerima tawaran Dialog Terbuka dg Presiden Senin (25/5) Pk.8 Live di TV Nasional. #JokowiBohong"
"Akhirnya #Aksi21Mei selesai dan massa membubarkan diri setelah Bp.Luhut menyampaikan bahwa agenda pertemuan dijadwalkan Senin 25 Mei."
#JokowiBohong akhirnya benar2 kejadian. Sabtu malam kemarin, Presiden melalui Mensesneg membatalkan agenda pertemua besok dengan sepihak.
Mahasiswa kecewa lantaran Presiden Jokowi dikabarkan tak dapat menemui mahasiswa besok, Senin 25 Mei, seperti yang sudah dijanjikan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan. Kabar itu diperoleh mahasiswa dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Celotehan Andi diawali dari kronologis demonstrasi hingga janji yang dilontarkan oleh pihak Istana untuk menemui mahasiswa.
"Saat #Aksi21Mei , saya dan 49 Perwakilan masing2 kampus masuk menemui Bp. Luhut Panjaitan untuk menyampaikan tuntutan kami bertemu dg Jokowi"
"Kami, perwakilan mahasiswa saat itu, tetap mendesak untuk bertemu Jokowi, di waktu apapun, bahkan tengah malam sekalipun. #JokowiBohong"
"Karena terdesak, akhirnya Mensesneg menelfon Presiden. Berkali2 tidak tersambung, namun stlh 20 menit akhirnya ada kejelasan. #JokowiBohong"
"Mensesneg menyampaikan kepada kami bahwa Presiden Jokowi baru bisa menemui Mahasiswa pada hari Senin, 25 Mei 2015, Pk. 08.00. #JokowiBohong"
"Setelah itu, perwakilan mahasiswa meminta waktu sholat ashar sembari saya dan Korpus BEM SI keluar menemui massa aksi utk beritahu progress"
"Setelah itu, saya & Korpus BEM SI kembali lagi ke dalam Istana, melanjutkan diskusi utk menyepakati/tidak tawaran Presiden bertemu hr senin"
"Singkat cerita, akhirnya mahasiswa sepakat menerima tawaran Dialog Terbuka dg Presiden Senin (25/5) Pk.8 Live di TV Nasional. #JokowiBohong"
"Akhirnya #Aksi21Mei selesai dan massa membubarkan diri setelah Bp.Luhut menyampaikan bahwa agenda pertemuan dijadwalkan Senin 25 Mei."
#JokowiBohong akhirnya benar2 kejadian. Sabtu malam kemarin, Presiden melalui Mensesneg membatalkan agenda pertemua besok dengan sepihak.
(mhd)