Nenek 65 Tahun Lahirkan Anak Kembar Empat
A
A
A
BERLIN - Apa yang dialami Annegret Raunigk bisa disebut mukjizat. Nenek 65 tahun asal Jerman tersebut ternyata masih bisa melahirkan anak dengan kondisi sehat. Hebatnya, dia melahirkan bayi kembar empat.
Dia pun dinobatkan sebagai wanita tertua di dunia yang melahirkan bayi kembar. Dengan kelahiran anak empat sekaligus tersebut, Raunigk tercatat telah melahirkan 17 anak karena sebelumnya dia telah memilik 13 anak. Empat anggota keluarga barunya tersebut terdiri atas tiga putra yang diberi nama Dries, Bence, dan Fjonn serta seorang putri yang diberi nama Neeta.
Dia disebut nenek karena juga sudah memiliki 7 cucu. Keempat anak kembar ini lahir prematur dalam usia kandungan 26 minggu dengan berat masing-masing 655 gram hingga 960 gram melalui operasi Caesar. Dilaporkan kondisi terakhir mereka dalam keadaan normal dan sehat meski masih harus dalam penanganan serius dari rumah sakit di Berlin.
Raunigk, seorang guru bahasa Inggris dan Rusia yang akan pensiun ini, hamil setelah menjalani prosedur inseminasi buatan di Ukraina, demikian disebutkan RTL media setempat yang mendapat hak eksklusif untuk meliput proses kelahiran unik ini. Raunigk memang menjadi berita utama pada bulan April lalu ketika media Jerman lebih dulu memberitakan bahwa inseminasi buatan yang dilakukannya berhasil, bahkan menghasilkan empat anak sekaligus.
Pada saat itu, dia mengatakan memutuskan untuk memiliki anak lagi karena putri bungsunya menginginkan adik. Putri sulungnya yang kini berusia 44 tahun pun terkejut ketika dokter pertama kali memberi tahu kehamilan ibundanya. Raunigk pun tidak menyangka hasil inseminasinya berhasil dengancalon4bayi, setelahitudia mulai berpikir risiko serta tantangan yang harus dihadapinya.
Namun diakuinya tidak terlintas dalam pikirannya untuk mengurangi janin dalam rahimnya.” Saya tidak takut. Saya hanya berasumsi akan tetap sehat dan bugar, dalam hal kehamilan saya memiliki pengalaman yang cukup, itu bukan pengalaman baru bagi saya,” ujarnya seperti dilansir AFP. Catatan resmi wanita tertua diyakini dipegang oleh Maria del Carmen Bousada Lara asal Spanyol yang memiliki anak kembar di usia 66 tahun pada 2006.
Beberapa laporan juga menyebutkan rekor sebenarnya milik Omkari Panwar, wanita berusia 70 tahun, ketika ia melahirkan anak kembarnya di India pada 2008. Secara medis, wanitalebihtua jika hamil kemungkinan akan memiliki anak kembar. Sebab perubahan hormonal membuat wanita tersebut dapat melepaskan lebih dari satu telur pada suatu waktu. Kemudian jika lebih dari satu telur yang dibuahi berarti akan terjadi bayi lebih dari satu.
Menurut Babycenter.com, perawatan kesuburan dengan teknologi reproduksi juga sebagian besar memang akan menghasilkan kehamilan kembar. ”Melakukan perawatan kesuburan atau inseminasi akan merangsang ovarium untuk meningkatkan kemungkinan bahwa Anda akan melepaskan beberapa telur pada saat yang sama. Jika menjalani fertilisasi in vitro (IVF), kesempatan memiliki lebih dari satu anak 20-40%,” demikian Babycenter.com.
Sekolah tinggi kebidanan Inggris Royal College Midwives (RCM) melihat dewasa ini jumlah perempuan lanjut usia (lansia) yang masih melakukan persalinan dan kembali melahirkan meningkat. Namun RCM tetap memperingatkan hamil di usia menopause memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan dan dipahami.
”Ibu lansia biasanya lebih rentan mengalami keguguran, mengandung secara abnormal, danmengalamimasalahgenetik ketika sang bayi lahir. Isu lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah di ari-ari juga sering muncul. Karena itu, mereka harus menerima perawatan dan dukungan yang tepat,” demikian bunyi pernyataan RCM seperti dikutip Telegraph.
Ananda nararya/ muh shamil
Dia pun dinobatkan sebagai wanita tertua di dunia yang melahirkan bayi kembar. Dengan kelahiran anak empat sekaligus tersebut, Raunigk tercatat telah melahirkan 17 anak karena sebelumnya dia telah memilik 13 anak. Empat anggota keluarga barunya tersebut terdiri atas tiga putra yang diberi nama Dries, Bence, dan Fjonn serta seorang putri yang diberi nama Neeta.
Dia disebut nenek karena juga sudah memiliki 7 cucu. Keempat anak kembar ini lahir prematur dalam usia kandungan 26 minggu dengan berat masing-masing 655 gram hingga 960 gram melalui operasi Caesar. Dilaporkan kondisi terakhir mereka dalam keadaan normal dan sehat meski masih harus dalam penanganan serius dari rumah sakit di Berlin.
Raunigk, seorang guru bahasa Inggris dan Rusia yang akan pensiun ini, hamil setelah menjalani prosedur inseminasi buatan di Ukraina, demikian disebutkan RTL media setempat yang mendapat hak eksklusif untuk meliput proses kelahiran unik ini. Raunigk memang menjadi berita utama pada bulan April lalu ketika media Jerman lebih dulu memberitakan bahwa inseminasi buatan yang dilakukannya berhasil, bahkan menghasilkan empat anak sekaligus.
Pada saat itu, dia mengatakan memutuskan untuk memiliki anak lagi karena putri bungsunya menginginkan adik. Putri sulungnya yang kini berusia 44 tahun pun terkejut ketika dokter pertama kali memberi tahu kehamilan ibundanya. Raunigk pun tidak menyangka hasil inseminasinya berhasil dengancalon4bayi, setelahitudia mulai berpikir risiko serta tantangan yang harus dihadapinya.
Namun diakuinya tidak terlintas dalam pikirannya untuk mengurangi janin dalam rahimnya.” Saya tidak takut. Saya hanya berasumsi akan tetap sehat dan bugar, dalam hal kehamilan saya memiliki pengalaman yang cukup, itu bukan pengalaman baru bagi saya,” ujarnya seperti dilansir AFP. Catatan resmi wanita tertua diyakini dipegang oleh Maria del Carmen Bousada Lara asal Spanyol yang memiliki anak kembar di usia 66 tahun pada 2006.
Beberapa laporan juga menyebutkan rekor sebenarnya milik Omkari Panwar, wanita berusia 70 tahun, ketika ia melahirkan anak kembarnya di India pada 2008. Secara medis, wanitalebihtua jika hamil kemungkinan akan memiliki anak kembar. Sebab perubahan hormonal membuat wanita tersebut dapat melepaskan lebih dari satu telur pada suatu waktu. Kemudian jika lebih dari satu telur yang dibuahi berarti akan terjadi bayi lebih dari satu.
Menurut Babycenter.com, perawatan kesuburan dengan teknologi reproduksi juga sebagian besar memang akan menghasilkan kehamilan kembar. ”Melakukan perawatan kesuburan atau inseminasi akan merangsang ovarium untuk meningkatkan kemungkinan bahwa Anda akan melepaskan beberapa telur pada saat yang sama. Jika menjalani fertilisasi in vitro (IVF), kesempatan memiliki lebih dari satu anak 20-40%,” demikian Babycenter.com.
Sekolah tinggi kebidanan Inggris Royal College Midwives (RCM) melihat dewasa ini jumlah perempuan lanjut usia (lansia) yang masih melakukan persalinan dan kembali melahirkan meningkat. Namun RCM tetap memperingatkan hamil di usia menopause memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan dan dipahami.
”Ibu lansia biasanya lebih rentan mengalami keguguran, mengandung secara abnormal, danmengalamimasalahgenetik ketika sang bayi lahir. Isu lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah di ari-ari juga sering muncul. Karena itu, mereka harus menerima perawatan dan dukungan yang tepat,” demikian bunyi pernyataan RCM seperti dikutip Telegraph.
Ananda nararya/ muh shamil
(bbg)