Perayaan Hari Jomblo Di Dunia

Sabtu, 23 Mei 2015 - 11:18 WIB
Perayaan Hari Jomblo Di Dunia
Perayaan Hari Jomblo Di Dunia
A A A
Siapa bilang jomblo itu enggak penting? Jika di Indonesia ada Hari Buruh atau Hari Sumpah Pemuda, beberapa negara mempunyai Hari Jomblo, loh! Hari Jomblo tersebut merupakan perayaan yang dikhususkan untuk memperingati kaum jomblo. Seperti apa sih perayaannya? Negara mana saja yang memperingatinya? Yuk, simak!

Single’s Day, Tiongkok
Single’s Day atau Guanggun Jie merupakan Hari Jomblo yang diperingati setiap 11 November di Tiongkok. Hari perayaan bagi para lajang ini muncul sejak era 1990-an. Berawalnya dari protesnya mahasiswa jomblo dari Universitas Nanjing terhadap Hari Valentine. Mereka juga ingin mempunyai satu hari untuk merayakan status jomblo mereka.

Ramainya hal itu di internet, akhirnya pada 11 November ditetapkan sebagai Hari Jomblo alias Single’s Day. Angka “1” dalam 11 disebut sebagai simbol “tunggal” atau lajang. Ini merupakan perpaduan dari semua angkanya. Pada pagi hari setiap 11/11, para jomblo di Tiongkok biasanya mempunyai tradisi untuk makan kue youtiao (cakwe). Kue ini dipandang sebagai representasi tanggal 11/11.

Para jomblo merayakan kejombloannya dengan pergi karaoke, makan, pesta, berbelanja, sampai kencan buta. Uniknya, pada 2011, Tiongkok pernah membuat blind date terbesar di dunia dengan mengumpulkan 10.000 lajang di Kota Shanghai. Fantastis!

Black Day, Korea Selatan
Meski dinamakan Black Day, bukan berarti perayaan ini suram, loh! Hari Jomblo yang diperingati setiap 14 April di Korea Selatan ini memiliki kekhasannya tersendiri.

Pada Black Day para jomblo berkumpul untuk memakan jjajangmyeon (mi yang dilapisi pasta kedelai hitam). Tidak hanya itu, para jombloyang memakan jjajangmyeon juga memakai pakaian serba hitam, mulai aksesori, sepatu, hingga cat kuku. Black Day juga dirayakan dengan mengadakan kontes makan jjajangmyeon. Kontes tersebut mendapat antusiasme luar biasa dari para jomblo.

Mi khas Korea ini dianggap memberi kenyamanan dibandingkan makanan lainnya. Selain makan jjajangmyeon, mereka juga memakan apa saja yang berwarna hitam, seperti kopi atau kue-kue. Tak jauh berbeda dengan perayaan Hari Jomblo di China, para jomblo akan pergi jalan-jalan untuk berbelanja atau sekadar makan dengan teman sesama jomblo. Pada hari itu, apa pun yang mereka pakai dan makan haruslah serbahitam.

Single Awareness Day, AS
Single Awareness Day (S.A.D) atau Hari Kesadaran Jomblo, diperingati setiap 15 Februari di Amerika. Awalnya, perayaan ini hanya untuk seru-seruan. Namun, ternyata banyak yang berpartisipasi dalam perayaan tersebut. Hal itu menjadi kebiasaan dan akhirnya 15 Februari ditetapkan sebagai hari spesial untuk para penyandang status jomblo.

Perayaan yang dirayakan sehari setelah Valentine tersebut mempunyai filosofinya tersendiri. Menunjukkan bahwa kaum jomblo baik-baik saja, mereka tidak masalah melewati Hari Valentine sendirian. Pada hari itu para jomblo biasanya berkumpul bersama keluarga atau teman-temannya.

Tak hanya itu, mereka menghabiskan S.A.D dengan menjadi sukarelawan untuk acara amal maupun dengan traveling. Biasanya, Brasil menjadi tempat tujuan traveling para jomblo Amerika saat S.A.D.

Hanifah Muthmainnah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7341 seconds (0.1#10.140)